Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Boikot, Tujuan, Jenis, Dampak, dan Contohnya
7 Juni 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa itu boikot? Boikot menjadi salah satu kata yang sering digalakkan melalui media sosial seiring isu konflik Palestina dan Israel. Gerakan ini dilakukan terhadap merek-merek produk pendukung Israel sebagai bentuk solidaritas masyarakat Indonesia pada Palestina.
ADVERTISEMENT
Meskipun gerakan boikot mendapat dukungan dari berbagai lini seperti aktivis, akademisi, hingga influencer, beberapa orang juga berpendapat bahwa gerakan boikot tidak akan efektif dan justru merugikan pekerja dan ekonomi lokal.
Penjelasan apa itu boikot lebih lanjut dapat disimak pada uraian berikut. Selain itu, akan diungkap berbagai jenis, tujuan, dampak, hingga beragam contoh gerakan boikot yang dilakukan secara masif.
Apa itu Boikot?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, boikot memiliki arti bersengkokol menolak kerja sama dalam berbagai urusan termasuk perdagangan, komunikasi, atau aspek lainnya dengan seseorang atau organisasi sebagai wujud protes atau bentuk pemaksaan.
Berdasarkan kemdikbud.go.id, istilah boikot dapat dimaknai sebagai bentuk menolak kerja sama dengan pihak tertentu yang berbuat tidak adil karena berbagai hal seperti pelanggaran hak asasi hingga penghindaran pajak.
ADVERTISEMENT
Boikot menjadi alat efektif untuk mengubah kebijakan yang dianggap merugikan baik aspek sosial hingga politik. Kata boikot sendiri memiliki sejarah panjang sebelum digunakan sebagai alat protes.
Menyadur laman britannica.com, boikot dipopulerkan oleh Charles Stewart Parnell selama agitasi tanah Irlandia sebagai bentuk protes tingginya harga sewa tanah.
Istilah boikot dikenal setelah penyewa Irlandia mengikuti kode etik yang disarankan Parnell dan menolak bentuk kerja sama Charles Cunningham Boycott sebagai bentuk protes terhadap perlakuan tak adil yang dilakukannya.
Tujuan Boikot
Dikutip dari ethicalconsumer.org, tujuan boikot dapat bervariasi. Seperti menciptakan perubahan perilaku atau kebijakan hingga menarik perhatian publik terhadap suatu isu atau konflik. Berikut rinciannya.
1. Perubahan Kebijakan
Salah satu tujuan boikot, yakni digunakan untuk mendorong perubahan kebijakan entitas yang menjadi sasaran. Contohnya, menuntut perubahan praktis bisnis yang dianggap merugikan masyarakat atau lingkungan.
ADVERTISEMENT
2. Mempengaruhi Opini Publik
Opini publik menjadi salah satu kekuatan besar untuk menekan suatu entitas suatu perusahaan, organisasi, hingga negara. Dengan pengaruh tekanan dari publik, entitas yang menjadi sasaran boikot dapat bertindak sesuai aturan yang berlaku.
Jenis-Jenis Boikot
Pada umumnya, tindakan boikot berhubungan dengan berbagai bentuk perdagangan. Namun, ada beberapa jenis tindakan boikot yang terjadi di berbagai bidang.
Masih dari sumber yang sama, berikut jenis-jenis boikot yang perlu dipahami.
1. Boikot Produk
Boikot Produk artinya tindakan untuk tidak membeli produk dari perusahaan tertentu yang melanggar kebijakan, hak asasi, atau melakukan kegiatan yang melanggar hukum atau norma.
2. Boikot Bussiness to Bussiness
Boikot jenis ini adalah tindakan untuk tidak bekerja sama dengan bisnis tertentu dengan mengunggulkan bisnis lainnya. Misalnya terjadi perang dagang antara negara A dan B, maka masyarakat dari negara A akan memboikot produk dari negara B atau sebaliknya.
ADVERTISEMENT
3. Boikot Employee Walkout
Boikot ini adalah tindakan yang dilakukan sekelompok karyawan atau buruh sebagai dampak aksi protes pada perusahaan tempat mereka bekerja. Tindakan ini disebabkan oleh aturan yang tidak sesuai. Jenis boikot ini sering dikenal dengan istilah mogok kerja.
4. Boikot Politik
Boikot Politik merupakan tindakan menolak untuk memilih atau mendukung suatu kandidat atau partai politik dalam pemilihan umum sebagai bentuk protes pada kebijakan yang dibuat.
Dampak Boikot
Gerakan boikot yang intensif dapat mempunyai dampak yang signifikan tergantung pada partisipasi dan dukungan. Berikut ini dampak gerakan boikot yang dirangkum dari laman typeset.io.
1. Mengubah Perilaku Sebuah Perusahaan
Sejumlah gerakan boikot dapat menghasilkan perubahan perilaku sebuah perusahaan. Gerakan boikot tersebut berhasil mendapatkan perhatian publik yang signifikan, sehingga mampu memaksa perusahaan untuk mengubah kebijakan atau perilakunya.
ADVERTISEMENT
2. Mempengaruhi Turunnya Pendapat
Boikot yang dilakukan pada sebuah produk dapat menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan perusahaan secara signifikan. Sehingga, secara tidak langsung dapat mempengaruhi finansial perusahaan.
Hal ini pernah dialami perusahaan Amerika di wilayah Arab pada tahun 2002. Akibat kampanye boikot yang populer pada tahun itu, beberapa perusahaan merugi sekitar $250 juta.
Kerugian ini pun berimbas penurunan volume penjualan sebesar 10% pada peralatan listrik dan elektronik Amerika, serta 50% pada restoran cepat saji dan beberapa jenis kosmetik.
3. Merusak Reputasi
Boikot yang berhasil dilakukan dapat merusak reputasi sebuah entitas organisasi, perusahaan, hingga negara di mata publik. Tekanan yang didapat akan mendorong sasaran boikot untuk mengevaluasi nilai-nilai dan kebijakan yang diterapkan.
4. Konsekuensi yang Tidak Sengaja
Boikot sebuah produk dapat mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi karyawan yang tidak memiliki pengaruh penting terhadap suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Contoh Gerakan Boikot
Sebelum gerakan boikot produk pendukung Israel yang dilakukan masyarakat dunia, pernah terjadi beberapa pemboikotan terhadap beberapa perusahaan besar, negara, atau sebagai bentuk perjuangan kemerdekaan. Berikut contoh-contoh boikot yang terkenal.
1. Boikot Afrika Selatan
Boikot Afrika Selatan merupakan bentuk protes menentang apartheid, yang diberlakukan oleh politisi kolonial kulit putih dan diskriminasi serta kekerasan pada orang kulit hitam di negara tersebut.
2. Boikot Perusahaan Besar
Berikut ini beberapa contoh boikot terhadap perusahan besar.
3. Boikot Melawan Penjajah
Boikot melawan penjajah pernah dilakukan rakyat India di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi melawan penjajah Inggris. Hal serupa juga terjadi di Vietnam sebagai perjuangan melawan penjajah Amerika dan Perancis hingga memperoleh kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
(IPT)