Konten dari Pengguna

Memahami Apa Itu Entrepreneur, Tipe, dan Karakteristiknya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 April 2022 20:40 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang entrepreneur yang memiliki inovasi dalam rencana bisnisnya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang entrepreneur yang memiliki inovasi dalam rencana bisnisnya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Apa itu entrepreneur? Istilah entrepreneur tak jarang menjadi pembahasan ketika seseorang memasuki usia produktif. Bukan tanpa sebab, ini terjadi karena banyak orang yang memang berminat menjadi seorang entrepreneur.
ADVERTISEMENT
Jika diterjemahkan, entrepreneur adalah wirausahawan. Menurut The Balance Small Business, entrepreneur merupakan seseorang yang mengembangkan perusahaan dengan berbagai inovasi. Mereka mengelola bisnis sekaligus menanggung risiko kesuksesannya.
Risiko tersebut diperoleh karena entrepreneur sendirilah yang berani mengambil keputusan-keputusan besar. Dengan risiko besar tersebut, tak heran jika entrepreneur biasanya mendapat keuntungan yang paling besar dari bisnisnya.
Salah satu hal yang menarik dari entrepreneur adalah mereka tidak hanya bekerja untuk dirinya sendiri, tetapi juga berpeluang memperluas lapangan kerja. Sebab, entrepreneur membutuhkan orang lain untuk menjalankan bisnisnya. Dengan demikian, orang lain bisa mendapat pekerjaan dari bisnis yang dijalankan entreprenur tersebut.
Ilustrasi entrepreneur yang berhasil menemukan produk baru. Foto: Pixabay

Pengertian Entrepreneur

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, entrepreneur adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
ADVERTISEMENT
Joseph Alois Schumpeter sebagai bapak kewirausahaan sekaligus seseorang yang pertama memperkenalkan konsep entrepreneurship (kewirausahaan), mendefinisikan entrepreneur sebagai orang yang mau dan mampu mengubah ide atau penemuan baru menjadi inovasi yang berhasil. Inovasi tersebut dapat berupa produk, organisasi, cara berproduksi, dan penggunaan bahan baku baru.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk mendirikan, mengelola, dan menanggung risiko ketika merintis sebuah usaha untuk memperoleh keuntungan.
Namun, ternyata masih banyak yang mendefinisikan antara pengusaha dan entrepreneur sebagai istilah yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lantas, apa beda pengusaha dengan entrepreneur?

1. Ide

Perbedaan pertama adalah dari segi ide. Seorang entrepreneur akan mengusung ide bisnis baru dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menciptakan ide bisnis baru tersebut. Lain halnya dengan pengusaha yang cenderung melihat tren dan memaksimalkan profit dari usaha yang sedang naik daun tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Tujuan

Kedua adalah dari segi tujuan dalam menjalankan bisnis. Seorang pengusaha memiliki fokus utama untuk mengejar profit, semakin tinggi profitnya maka semakin baik.
Sementara dengan entrepreneur, biasanya fokus pada perkembangan bisnis dan passion yang dimiliki. Singkatnya, tujuan utama entrepreneur adalah mendapat kepuasan pribadi dari produk dan jasa yang berhasil dikembangkan dengan sepenuh hati.

3. Sikap

Selanjutnya adalah sikap keduanya dalam menghadapi suatu tantangan bisnis. Bagi entrepreneur, tantangan dan perubahan adalah hal biasa dan mereka cenderung fleksibel dalam menghadapinya, sehingga mudah mengikuti perubahan dan keluar dari zona nyaman.
Namun, akan sebaliknya dengan pengusaha yang mengalami kesulitan saat ingin keluar dari zona nyaman. Mereka akan cenderung bertahan, ketika memang profit masih didapatkan. Lain halnya jika mengalami kerugian, maka akan segera beralih ke bisnis lain.
ADVERTISEMENT

4. Definisi Kesuksesan

Perbedaan berikutnya adalah cara pandang atau bagaimana keduanya memberikan definisi pada kesuksesan. Pengusaha memandang bisnis yang terus tumbuh besar dan mendatangkan profit maksimal adalah kesuksesan.
Sementara itu, entrepreneur memandang kesuksesan sebagai bentuk keberhasilan dalam merealisasikan ide menjadi produk jadi, hingga proses memperkenalkannya ke publik.
Ilustrasi entrepreneur dan orang-orang sekitarnya yang membahas rencana bisnis. Foto: Pixabay

Tugas Entrepreneur

Di balik kesuksesan seorang entrepreneur, terdapat berbagai pekerjaan atau tugas yang harus mereka lakukan setiap harinya. Berikut ini adalah beberapa contoh tugas seorang entrepreneur yang dihimpun dari Buku Ajar Kewirausahaan oleh Mey Elisa Safitri dan ‎Endang Maryanti:
Ilustrasi entrepreneur yang tidak bekerja secara sendirian. Foto: Pixabay

Tipe Entrepreneur

Bersumber dari situs BusinessTown, terdapat empat tipe entrepreneur yang penting untuk diketahui. Adapun empat tipe entrepreneur yang dimaksud ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. The World Changer

Tipe entrepreneur satu ini bercita-cita untuk membuat dunia sebagai tempat yang lebih baik. The world changer ini mampu memahami konsep masyarakat, harmoni, dan empati. Mereka didorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu contoh the world changer entrepreneur adalah Andrew Carnegie. Ia memperluas industri baja dan sistem perkeretaapian Amerika, mengubah infrastruktur masyarakat Amerika, serta menciptakan banyak pekerjaan dalam prosesnya.

2. The Visionary

Tipe entrepreneur ini seringkali memiliki ide yang luar biasa. Mereka dikenal karena inovatif dan kreatif. Mereka juga dikenal karena keterampilan dalam hal memasarkan produknya. The visionary memperkenalkan ide-ide baru dan meyakinkan orang lain, bahwa ide tersebut akan mengubah hidup mereka selamanya.
Salah satu contoh the visionary entrepreneur adalah Steve Jobs. Ia memelopori serangkaian teknologi revolusioner sebagai salah satu pendiri Apple. Selama bertahun-tahun, pula mereknya dikenal berani tampil beda dan melawan arus.
ADVERTISEMENT

3. The Survivor

The survivor adalah mereka yang memiliki pengalaman buruk di masa lalu dan memutuskan untuk melawan sistem serta mengambil kendali atas hidup mereka sendiri. Mereka memulai bisnis mereka sendiri untuk tujuan kebebasan dan kemandirian finansial. Salah satu contoh the survivor entrepreneur adalah Jan Koum, pendiri aplikasi WhatsApp.

4. The Strategist

Tipe entrepreneur ini tahu segalanya tentang bisnis mereka, tidak ada sudut yang belum mereka pertimbangkan. Uang adalah motivasi utama mereka. Selain itu, keterampilan berpikir strategis dan pikiran analitis yang mereka miliki pasti akan memberi hasil yang baik. Salah satu contoh the strategist entrepreneur adalah Elon Musk, yaitu salah satu pendiri Tesla Motors.
Ilustrasi menjalankan sebuah bisnis sesuai dengan karakteristik entrepreneur. Foto: Pixabay

Karakteristik Entrepreneur

Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM mengungkapkan beberapa karakteristik yang harus dimiliki entrepreneur di dalam bukunya berjudul Manajemen Kewirausahaan Kontemporer: Pendekatan Teori dan Praktek. Karakteristiknya di antaranya meliputi:
ADVERTISEMENT

1. Memiliki Pemikiran yang Positif

Pemikiran yang positif tentunya akan mendorong entrepreneur untuk bertindak positif dan menciptakan mental yang optimis. Selain itu, entrepreneur akan memandang setiap rintangan yang ada menjadi sebuah tantangan positif untuk dilewati.

2. Niat dan Tekad yang Kuat

Niat dan tekad yang kuat akan membuat seorang entrepreneur mampu menjalani semua kegiatan dan merealisasikan rencana bisnis yang telah dibuat. Hal ini juga bisa dilihat dari keseriusan dan totalitas waktu yang diluangkan seorang entrepreneur untuk menjalankan bisnisnya.

3. Tertarik Mempelajari Hal-Hal Baru

Seorang entrepreneur harus memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Hal ini akan sangat berguna untuk memajukan bisnisnya. Oleh sebab itu, seorang entrepreneur dituntut untuk banyak mempelajari hal-hal baru.

4. Berani Mengambil Risiko

Seorang entrepreneur pasti akan dikelilingi berbagai tantangan, salah satunya ketika harus menentukan segala keputusan yang akan menentukan masa depan bisnis.
ADVERTISEMENT
Seorang entrepreneur juga harus memiliki mental yang tahan banting alias tidak mudah menyerah dan berani mengambil risiko. Risiko dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Oleh sebab itu, sebagian entrepreneur menerapkan prinsip "high risk, high return".
(VIO)