Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Reboisasi, Proses, dan Manfaatnya
12 Agustus 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata apa itu reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang, tandus, atau gundul. Reboisasi adalah sebuah tindakan kritis untuk melestarikan alam.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari reboisasi, yaitu untuk memulihkan ekosistem yang terganggu, hingga mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Saat ini, pemerintah dan beberapa organisasi telah menjalankan program reboisasi demi mendapatkan alam yang baik kembali.
Selengkapnya tentang apa itu reboisasi hingga manfaatnya akan dijabarkan di artikel ini. Jadi, simaklah hingga habis!
Apa Itu Reboisasi?
Reboisasi tidak hanya berarti menanam kembali pohon, tetapi juga merupakan upaya penting dalam menjaga kesehatan ekosistem.
Mengutip Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2002 Tentang Dana Reboisasi, apa itu reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong, alang-alang, atau semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan.
Hutan alami dapat mengalami deforestasi akibat aktivitas manusia. Reboisasi adalah proses penting untuk mengembalikan fungsi hutan agar dapat kembali menyerap karbon dioksida (CO2), menyediakan habitat untuk flora dan fauna, serta menjaga ketersediaan air.
ADVERTISEMENT
Menyadur penelitian yang diterbitkan Center for International Forestry Research (CIFOR), program reboisasi bertujuan untuk mempercepat proses rehabilitasi hutan dan lahan kritis serta sebagai sarana pengembangan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar hutan.
Selain itu, menurut Dr. Jane Goodall, seorang ahli lingkungan, reboisasi juga dapat membangun kembali hubungan antara alam dan manusia. Dengan bereboisasi, manusia akan belajar menghargai kehidupan alam dan bertanggung jawab untuk melestarikannya.
Proses Reboisasi
Ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan program reboisasi. Tahapan-tahapan tersebut harus terencana dengan baik sehingga dapat mengembalikan kelestarian hutan yang sebelumnya telah gundul.
Langkah pertama dari reboisasi adalah mengidentifikasi wilayah yang membutuhkan restorasi dan pemulihan. Kemudian, memilih spesimen pohon yang tepat sesuai dengan iklim lingkungan yang akan direboisasi dan kondisi tanahnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip penelitian dari Center for International Forestry Research (CIFOR), pemilihan spesimen pohon yang tepat sangat penting untuk menentukan keberhasilan reboisasi. Selain itu, hal tersebut dapat mempercepat proses pemulihan hutan dan meningkatkan keberlanjutan ekosistem.
Langkah selanjutnya adalah menentukan dan mempelajari teknik penanaman yang tepat serta perawatan berkelanjutan. Dengan begitu, reboisasi dapat mulai dilaksanakan.
Manfaat Reboisasi
Reboisasi adalah upaya untuk menanam kembali hutan yang mengalami deforestasi atau penggundulan dengan pohon-pohon baru. Kegiatan ini dilakukan untuk memulihkan ekosistem hutan yang terganggu.
Reboisasi dilakukan dengan menanam pohon-pohon yang sesuai dengan kondisi ekologis setempat hingga mengelola hutan tersebut secara berkelanjutan.
Merangkum buku Penerapan Prinsip Hukum Lingkungan dalam Realitas Kehidupan Masyarakat oleh Aisyah Nur Ash Fiyaa, dkk., pada 2021, berikut ini beberapa manfaat reboisasi dalam kehidupan manusia dan ekosistem alam.
ADVERTISEMENT
1. Melestarikan Ekosistem
Manfaat pertama dari reboisasi adalah untuk membantu memulihkan ekosistem yang sebelumnya terganggu atau rusak akibat deforestasi. Dengan menanam pohon, ekosistem yang terganggu bisa kembali pulih dan lestari.
2. Mencegah Erosi Tanah
Reboisasi juga dapat mencegah erosi tanah karena akar pohon yang kuat akan membantu menjaga kestabilan tanah. Selain itu, cara ini juga bisa menjaga kesuburan tanah dan kualitas air.
3. Menyerap Karbon
Pohon-pohon yang berhasil ditumbuhkan dalam kegiatan reboisasi dapat menyerap karbon dioksida dari udara selama proses fotosintesis. Oleh karena itu, reboisasi juga bisa mengurangi dampak gas rumah kaca dan perubahan iklim.
4. Meningkatkan Kualitas Udara
Seperti poin sebelumnya, pohon-pohon yang telah tumbuh dari program reboisasi akan menyaring karbon dioksida serta menghasilkan oksigen. Dengan begitu, udara di sekitar hutan yang dilakukan reboisasi pun akan kembali segar dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
5. Mengembalikan Keseimbangan Ekologi
Kegiatan reboisasi dapat membantu mengembalikan keseimbangan ekologi di suatu wilayah, terutama di wilayah yang telah terganggu karena aktivitas manusia atau bencana alam. Jadi, hubungan alam dan makhluk hidup akan kembali baik.
6. Konservasi Sumber Daya Alam
Reboisasi sebagai konservasi sumber daya alam melalui pohon-pohon yang ditanam kembali tersebut, termasuk konservasi pada tanah, air, dan keanekaragaman hayati lainnya.
7. Meningkatkan Siklus Air
Reboisasi juga dapat meningkatkan siklus air dalam sebuah daerah sebab pohon-pohon yang ditanam kembali dapat membantu menahan air tanah, mencegah banjir, serta mendukung keberlanjutan siklus hidrologi.
8. Memberikan Manfaat Ekonomi
Semakin lestari hutan yang direboisasi, semakin banyak manfaat ekonomi yang dapat diperoleh masyarakat sekitar. Masyarakat dapat mengambil daun, buah, batang, akar, hingga getah pohon dari hutan dan menjualnya untuk membantu perekonomian mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk menjaga agar tak terjadi kerusakan karena eksploitasi berlebih, tindakan tersebut harus dibarengi dengan penanaman kembali secara rutin.
9. Meningkatkan Pariwisata
Tak hanya dapat diambil sumber daya alamnya, hutan yang telah direboisasi memberikan manfaat ekonomi lainnya, yakni meningkatkan pariwisata alam. Hal ini diperlukan pengelolaan hutan secara berkelanjutan agar hutan tersebut tetap lestari.
10. Melindungi Habitat Satwa Liar
Manfaat terakhir dari reboisasi adalah untuk melindungi habitat satwa liar. Reboisasi dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk satwa-satwa tersebut, sehingga para satwa dapat hidup lebih baik di hutan.
(NSF)