Memahami Pengertian dan Ciri-Ciri Virus

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
28 Januari 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Virus adalah jenis mikroba yang berperan sebagai agen infeksi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Virus adalah jenis mikroba yang berperan sebagai agen infeksi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Virus adalah salah satu makhluk hidup mikroskopis. Ciri-ciri virus adalah memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga hanya dapat diidentifikasi dan dilihat menggunakan alat bantu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa ciri-ciri virus lainnya. Ciri-ciri virus ini menjadi karakteristik yang membedakan virus dengan jenis mikroba lainnya.
Untuk mengetahui ciri-ciri virus lainnya, simak penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, hingga jenis-jenis virus di bawah ini.

Pengertian Virus

Ilustrasi struktur virus. Foto: Pixabay
Menurut Drs. H. Panut, dkk., dalam buku Dunia: IPA 3A untuk Kelas 3 SD, virus adalah makhluk hidup yang tidak termasuk kelompok hewan atau tumbuhan Virus menyebabkan berbagai macam penyakit , baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan .
Definisi lain dari virus ialah suatu organisme yang mampu menggandakan atau menyebarkan diri dengan misi menginfeksi organisme lainnya.
Hal ini kemudian memberikan dampak kepada kehidupan organisme lainnya. Organisme yang terkena virus berpotensi akan mengalami suatu penyakit.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, virus kerap kali disebut sebagai agen infeksi yang memberikan dampak berupa penyakit dan gangguan lainnya pada organisme lain.

Ciri-Ciri Virus

Salah satu ciri-ciri virus adalah berukuran sangat kecil sehingga manusia perlu menggunakan mikroskop untuk melihatnya. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku Biologi Paket C Tingkatan V Modul Tema 3 yang ditulis oleh Sri Lilis Herliantny, berikut adalah ciri-ciri virus.

1. Berukuran Sangat Kecil

Virus merupakan makhluk hidup yang memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga diperlukan alat bantu, seperti mikroskop elektron untuk melihat makhluk hidup ini.
Ukuran virus diperkirakan memiliki ukuran diameter sekitar 20-400 nanometer. Tak heran jika virus perlu dilihat menggunakan mikroskop.
Ukuran tubuh virus sangat kecil antara 20-300 nm (1 nm = 1/1.000.000) dan untuk yang berukuran besar antara 150-300 nm.

2. Struktur Tubuh Terdiri dari DNA/RNA

Struktur tubuh virus terdiri dari bagian kepala, tubuh, dan ekor. Pada bagian kepala dan tubuh terdapat satu golongan DNA atau RNA saja dan kapsidapsid (untuk bagian kepala).
ADVERTISEMENT
Pada bagian ekor, virus memiliki suatu bagian yang berfungsi untuk menempelkan dirinya pada inangnya.

3. Mempunyai Dua Fase Kehidupan

Virus dapat bersifat sebagai benda mati apabila virus sedang berada dalam fase di luar dari sel inangnya. Foto: Pixabay
Secara umum, virus hidup dengan dua fase, yakni ketika berada di dalam sel inang dan ketika berada di luar dari sel inang.
Ketika virus berada di luar sel inang, virus berperan sebagai benda mati atau tidak memiliki pergerakan sama sekali, sedangkan di dalam sel inang dari suatu virus dapat berkembang biak dengan baik.

4. Bersifat Seperti Benda Mati

Virus dapat bersifat selayaknya benda mati, terlebih ketika berada di luar sel inangnya. Hal ini disebabkan oleh adanya partikel yang dapat dikristalisasi.
Namun, akhirnya para ahli biologi mengemukakan bahwa virus merupakan makhluk hidup karena memiliki asam nukleat dan dapat bereproduksi.

5. Tidak Mempunyai Organel Sel

Virus merupakan makhluk hidup aseluler atau makhluk hidup bukan sel karena tidak memiliki organel-organel sel.
ADVERTISEMENT

Struktur dan Pengelompokkan Virus

Ilustrasi struktur virus yang terdiri atas kepala hingga ekor. Foto: Pexels
Dikutip dari Virus dan Peranannya (Materi Ajar IPA Biologi Fase E Kelas X) oleh Akmal (2022: 8-10), struktur virus terdiri atas empat bagian utama, yaitu kepala, kapsid, isi tubuh, dan ekor. Berikut penjelasannya:

1. Kepala

Struktur kepala virus berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Kepala virus tersusun atas nukleokapsid, yaitu kapsid atau penutup materi genetik virus.

2. Kapsid

Kapsid adalah selubung yang tersusun atas protein dan berfungsi sebagai pembungkus materi DNA atau RNA pada virus. Kapsid berfungsi sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau subunit protein.
ADVERTISEMENT

3. Isi Tubuh (Virion)

Isi tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus.
Isi tubuh virus biasanya berupa asam nukleat yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral. Contohnya adalah pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis dan influenza.

4. Ekor

Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

Jenis-Jenis Virus

Ilustrasi salah satu jenis virus. Foto: Pixabay
Mengutip buku Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas X oleh Diah Aryulina, dkk., (2006: 49), berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Virus Bakteri

Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga dengan bakteriofage atau fage.
Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA. Contoh virusnya adalah bakteriofage T4 virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.

2. Virus Mikroorganisme Eukariot

Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot, seperti protozoa dan jamur. Contoh virusnya adalah Mycovirus, yakni virus yang menyerang jamur.

3. Virus Tumbuhan

Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA. Contohnya adalah virus mosaik tembakau (tobacco mosaic virus).

4. Virus Hewan

Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung DNA atau RNA.
Contohnya adalah virus penyakit mulut dan kaki pada sapi, serta virus penyakit rabies pada anjing. Selain menurut sel inangnya, jenis-jenis virus juga diklasifikan berdasarkan bentuknya, yaitu:
ADVERTISEMENT

Perbedaan Virus dan Bakteri

Ilustrasi virus berukuran lebih kecil daripada bakteri. Foto: Unsplash
Virus dan bakteri adalah dua jenis mikroorganisme yang sering kali menyebabkan penyakit. Meski keduanya sama-sama berukuran sangat kecil, virus dan bakteri memiliki banyak perbedaan berdasarkan karakteristik.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari Praktis Belajar Biologi oleh Fiktor Ferdinand dan Moekti Ariwibowo (2007: 26-33), adapun beberapa perbedaan virus dan bakteri, yaitu:

Karakteristik Virus

Karakteristik Bakteri

ADVERTISEMENT
(SAI & SFR)