Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Bullish dan Berbagai Polanya dalam Trading Saham
12 Februari 2022 7:35 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu istilah yang kerap ditemui dalam trading, yakni bullish. Secara umum, bullish dapat dipahami sebagai kondisi pasar saham sedang mengalami uptrend atau tren kenaikan.
ADVERTISEMENT
Kondisi demikian salah satunya dipengaruhi oleh faktor meningkatnya pertumbuhan ekonomi seperti pendapatan per kapita mengalami kenaikan dan sebagainya.
Selain itu, kondisi pasar saham yang mengalami kenaikan dipengaruhi oleh sektor usaha dan bisnis yang sedang berkembang. Untuk mengetahui bullish lebih lanjut, simak uraian selengkapnya berikut ini.
Pengertian Bullish
Sebelum mengulik lebih dalam mengenai bullish, ada baiknya jika kita memahami pengertian dasar tentang kondisi pasar yang satu ini. Melansir dari buku Investasi Valuta Asing oleh Agus Wibowo, bullish adalah kondisi yang memungkinkan harga bergerak naik. Artinya, pada kondisi ini, para trader dianjurkan untuk membeli saham.
Berbeda halnya dengan bearish yang menggambarkan kondisi pasar menurun atau melemah saat penjualan banyak terjadi. Adapun beberapa pola bullish pada pasar saham, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Bullish engulfing
Menurut Robin Haryadi dalam buku Start Up Trader, bullish engulfing adalah sebuah pola saat dua batang grafik lilin memberi sinyal yang memungkinkan harga bergerak ke atas dengan sangat kuat.
Bullish reversal
Sementara dalam buku High Probability Trading Strategies oleh Robert C. Miner menyebutkan bahwa bullish reversal adalah kondisi berupa pembalikan arah harga saham dari tren yang semula turun menjadi naik.
Bullish harami
Dalam buku Analisa Teknikal Saham dengan Chart Nexus oleh Hengky Alexander Mangkulo, bullish harami adalah pola yang memuat grafik lilin hitam yang cukup besar dan diikuti oleh lilin putih kecil.
Umumnya pada lilin berukuran kecil tersebut terkandung pada lilin besar yang mendahuluinya. Pola harami dapat dikatakan bullish apabila didahului dengan tren penurunan. Candle bullish harami juga dapat dipahami sebagai pola pembalikan yang muncul di bawah tren turun.
ADVERTISEMENT
Bullish Pattern
Bullish dapat diidentifikasi melalui pola candlestick maupun pennant. Menurut Alpha Excapital, pola candlestick mengindikasikan pergerakan bursa di pasar saham. Kondisi bullish pada pola candlestick atau bullish candlestick pattern dapat ditandai sebagai awal mula terjadinya perdagangan panjang.
Melalui pola tersebut pula, para pelaku saham dapat mengestimasi kapan tren akan mengalami penurunan serta kembali berbalik ke atas. Menurut Agus Wibowo dalam buku Investasi Valuta Asing, bullish candlestick pattern di antaranya bullish hammer, morning star, morning doji star, piercing line pattern dan bullish engulfing pattern.
Sedangkan untuk kelanjutan tren kenaikan saham disebut dengan bullish pennant. Bullish pennant pattern umumnya menunjukkan kemungkinan terjadinya konsolidasi untuk melanjutkan tren yang sama dengan penembusan.
Pada pola ini, periode konsolidasi diharuskan memiliki volume lebih rendah dengan breakout dengan volume yang lebih tinggi. Menurut Belvin Tannadi dalam buku Ilmu Crypto, bullish pennant pattern yang ideal memiliki ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tannadi menambahkan jika validitas terbentuknya bullish pennant yakni ketika harga sanggup naik melewati resistance dari pennant.
Bullish Engulfing
Mengutip buku Jalan Pintas Menjadi Kaya oleh Frento T. Suharto, bullish engulfing pattern adalah pola dua batang lilin yang memberi sinyal pergerakan harga ke atas dengan sangat kuat. Kondisi demikian terjadi saat sebuah lilin bearish diikuti oleh lilin bullish yang lebih besar.
Lalu, lilin bullish engulfing atau bullish engulfing candle tersebut akan ‘menelan’ lilin bearish di depannya. Artinya, pada kondisi tersebut pembeli akan bersiap-siap atas kemungkinan pergerakan yang sangat kuat setelah terjadinya periode konsolidasi. Inilah mengapa, pola bullish engulfing dapat dijadikan sebagai indikator yang membuka peluang trader untuk melakukan pembelian.
Bullish Divergence
Salah satu acuan yang digunakan oleh para trader yakni sinyal divergence. Sinyal ini secara umum dipahami sebagai indikator trading yang cukup akurat. Secara khusus, divergence dapat diartikan sebagai sinyal trading yang mengacu pada perbedaan gerak harga antara grafik dengan indikator. Meski demikian, kedua pergerakan tersebut memiliki arah dan tingkatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Melalui pergerakan tersebut pula, para trader dapat menganalisis sebuah tren apakah akan berlanjut atau justru melemah yang menyebabkan reversal atau rugi. Salah satu pola yang kerap digunakan ialah bullish divergence.
Bullish divergence adalah pola yang terjadi saat harga jatuh ke posisi terendah yang lebih rendah dari sebelumnya. Sementara indikator teknis di dalamnya mencapai posisi terendah yang lebih tinggi. Kondisi demikian menandakan bahwa momentum pasar saham sedang menguat.
Tak hanya itu, kondisi tersebut juga mengindikasikan harga akan mengalami pergerakan ke atas guna mengejar indikator teknis. Sayangnya, pola bullish divergence dinilai kurang akurat dalam memberikan sinyal beli dengan tepat.
Menurut laman blufx.co.uk, sinyal divergence terbagi menjadi dua jenis yakni, regular divergence dan hidden divergence. Tak mengherankan jika dalam pola bullish, kita dapat menemukan istilah hidden bullish divergence.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, hidden bullish divergence adalah kondisi ketika grafik harga berada pada posisi lebih tinggi dari titik terendah, sementara indikatornya berada di posisi lebih rendah. Umumnya, para trader akan membeli saham saat harga mengalami pembalikan dan tidak memengaruhi tren harga secara keseluruhan.
Bullish Flag
Menyadur buku Ilmu Crypto yang disusun oleh Belvin Tannadi, Bullish Flag Chart Pattern merupakan pola chart yang memberi sinyal penerusan dari kenaikan tren. Adapun ciri ideal pada pola ini antara lain:
ADVERTISEMENT
Sementara dalam buku Belajar Charting oleh Indotraderpedia, Bullish Flag Pennant dapat dipahami setelah terjadi pergerakan harga yang mengalami kenaikan cukup tajam selama beberapa waktu. Selain itu, harga akan mengalami konsolidasi dengan range yang semakin menyempit. Akan tetapi, setelah terjadi breakout pada titik tertentu, harga akan mengalami kenaikan.
Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat dipahami jika Bullish dan bearish memiliki karakteristik yang cukup berseberangan. Mengutip laman sikapiuangmu.ojk.go.id, kondisi bullish mengindikasikan mayoritas para investor sedang optimis pada kondisi ekonomi. Sebab, indeks pasar pada kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 20 persen.
Candle bullish dan bearish dalam grafik saham dapat dibedakan berdasarkan warna. Candlestick merah dengan proporsi tubuh memanjang mengindikasikan bull atau pembeli mendominasi candlestick. Sementara candlestick hijau dengan proporsi tubuh memanjang menandai bear atau penjual yang mendominasi grafik candlestick.
ADVERTISEMENT
Itulah uraian mengenai bullish dalam trading saham. Dengan memahami jenis-jenis dan karakteristik di dalamnya, maka dapat mempermudah peluang untuk memperoleh keuntungan yang diinginkan. Semoga bermanfaat!
(ANM)