Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Cara Perubahan Wujud Lilin
24 Agustus 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini, lilin sebagai sumber penerangan hanya digunakan pada saat terjadinya pemadaman listrik. Namun, di beberapa daerah tanpa listrik, lilin masih dijadikan sumber penerangan utama yang membantu kegiatan masyarakat di malam hari.
Perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan fungsi lilin ikut bertambah. Kini, lilin digunakan untuk kepentingan estetika atau keindahan, misalnya penghias dalam perayaan ulang tahun atau pewangi ruangan.
Lilin mengalami perubahan bentuk, baik dalam kepentingan sebagai sumber cahaya maupun nilai keindahan semata. Apa saja perubahan wujud lilin? Apakah perubahan wujud yang terjadi menyebabkan perubahan sifat dan bentuk? Simak jawabannya di bawah ini.
Perubahan Wujud Lilin
Mengutip dari buku Mengenal Kimia yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, setiap benda dapat mengalami perubahan yang terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan suhu dan tekanan, pembakaran, pelelehan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Perubahan wujud tersebut terjadi karena dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika tidak menyebabkan perubahan susunan materi. Sebaliknya, perubahan kimia memungkinkan untuk terjadinya perubahan susunan materi.
Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) yang ditulis oleh Djoko Arisworo, Yusa, Nana Sutresna, berikut akan dijelaskan perubahan wujud lilin dengan cara fisika dan kimia, yaitu sebagai berikut.
1. Perubahan fisika karena perubahan wujud
Setiap materi yang mengalami perubahan wujud karena adanya pengaruh pemanasan, akan mempunyai sifat yang sama. Dalam terjadinya peristiwa ini menyebabkan suatu materi dapat kembali ke sifatnya semula.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh peristiwa perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, dan lain-lain.
Pada lilin yang melewati proses pelelehan karena pemanasan, menyebabkan lilin tersebut berubah bentuknya, yang semula dari zat padat berubah ke zat cair.
Begitu pula pada saat lilin cair didiamkan dengan suhu tertentu, akan mengubah wujudnya menjadi zat padat kembali, tapi dengan bentuk yang tidak sempurna seperti awalnya.
2. Perubahan kimia karena pembakaran
Selain terjadi perubahan fisika, lilin juga dapat berubah melalui perubahan kimia, dengan melewati proses pembakaran, yang disebabkan oleh adanya gas api dekat dengan materi yang mudah terbakar.
Pada dasarnya, pembakaran sendiri merupakan reaksi kimia yang terjadi antara materi yang terbakar dengan gas oksigen di udara. Selain menghasilkan abu dan gas, pembakaran juga dapat menghasilkan energi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi kepada sumbu lilin yang dibakar , maka akan menghasilkan energi cahaya di sekitarnya. Meskipun jarak cahaya yang dikeluarkan tidak seluas lampu, tetapi lilin mampu menerangi beberapa objek di sebelahnya.
(HDP)
Live Update