news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Cara Perubahan Wujud Lilin

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2021 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lilin adalah sumber penerangan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Lilin adalah sumber penerangan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Lilin adalah sebuah benda yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Lilin juga merupakan sumber energi cahaya, terdiri dari sumbu yang diselimuti dengan bahan mudah terbakar.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lilin sebagai sumber penerangan hanya digunakan pada saat terjadinya pemadaman listrik. Namun, di beberapa daerah tanpa listrik, lilin masih dijadikan sumber penerangan utama yang membantu kegiatan masyarakat di malam hari.
Perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan fungsi lilin ikut bertambah. Kini, lilin digunakan untuk kepentingan estetika atau keindahan, misalnya penghias dalam perayaan ulang tahun atau pewangi ruangan.
Lilin mengalami perubahan bentuk, baik dalam kepentingan sebagai sumber cahaya maupun nilai keindahan semata. Apa saja perubahan wujud lilin? Apakah perubahan wujud yang terjadi menyebabkan perubahan sifat dan bentuk? Simak jawabannya di bawah ini.
Perubahan wujud lilin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui perubahan fisika dan perubahan kimia. Foto: Pixabay

Perubahan Wujud Lilin

Mengutip dari buku Mengenal Kimia yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, setiap benda dapat mengalami perubahan yang terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan suhu dan tekanan, pembakaran, pelelehan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Perubahan wujud tersebut terjadi karena dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika tidak menyebabkan perubahan susunan materi. Sebaliknya, perubahan kimia memungkinkan untuk terjadinya perubahan susunan materi.
Perubahan wujud lilin bisa dilakukan dengan kedua cara yang telah disebutkan di atas, yakni perubahan secara fisika maupun perubahan secara kimia. Perubahan wujud tersebut mempengaruhi adanya perubahan bentuk pada lilin.
Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) yang ditulis oleh Djoko Arisworo, Yusa, Nana Sutresna, berikut akan dijelaskan perubahan wujud lilin dengan cara fisika dan kimia, yaitu sebagai berikut.
Lilin yang dibakar oleh gas api akan menghasilkan energi cahaya di sekitarnya. Foto: Pixabay
1. Perubahan fisika karena perubahan wujud
Setiap materi yang mengalami perubahan wujud karena adanya pengaruh pemanasan, akan mempunyai sifat yang sama. Dalam terjadinya peristiwa ini menyebabkan suatu materi dapat kembali ke sifatnya semula.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh peristiwa perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, dan lain-lain.
Pada lilin yang melewati proses pelelehan karena pemanasan, menyebabkan lilin tersebut berubah bentuknya, yang semula dari zat padat berubah ke zat cair.
Begitu pula pada saat lilin cair didiamkan dengan suhu tertentu, akan mengubah wujudnya menjadi zat padat kembali, tapi dengan bentuk yang tidak sempurna seperti awalnya.
2. Perubahan kimia karena pembakaran
Selain terjadi perubahan fisika, lilin juga dapat berubah melalui perubahan kimia, dengan melewati proses pembakaran, yang disebabkan oleh adanya gas api dekat dengan materi yang mudah terbakar.
Pada dasarnya, pembakaran sendiri merupakan reaksi kimia yang terjadi antara materi yang terbakar dengan gas oksigen di udara. Selain menghasilkan abu dan gas, pembakaran juga dapat menghasilkan energi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi kepada sumbu lilin yang dibakar, maka akan menghasilkan energi cahaya di sekitarnya. Meskipun jarak cahaya yang dikeluarkan tidak seluas lampu, tetapi lilin mampu menerangi beberapa objek di sebelahnya.
(HDP)