Mengenal Ciri-Ciri Jaringan Parenkim serta Fungsi dan Strukturnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2022 19:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jaringan parenkim adalah salah satu jaringan pada tumbuhan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Jaringan parenkim adalah salah satu jaringan pada tumbuhan. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam jenis jaringan dalam bagian tumbuhan, salah satunya adalah jaringan parenkim. Ciri-ciri jaringan parenkim dapat diketahui dengan mudah jika sudah memahami jenis jaringan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jaringan parenkim memiliki susunan, jenis, dan fungsi tersendiri yang kemudian menjadi karakteristik atau ciri-ciri dari jaringan tersebut. Beberapa hal itu juga menjadi pembeda antara jaringan parenkim dan jaringan lainnya.
Lantas, apa saja ciri-ciri dari jaringan parenkim? Kenali ciri-ciri jaringan parenkim pada penjelasan mengenai jaringan tersebut di bawah ini.

Pengertian Jaringan Parenkim

Pengertian jaringan parenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang telah dewasa, tetapi masih dapat membelah. Foto: Unsplash.com
Dalam ilmu biologi, jaringan dapat diartikan sebagai suatu susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi biologis tertentu.
Sementara itu, parenkim adalah istilah untuk jaringan dasar tumbuhan yang terdiri atas sel-sel hidup yang mempunyai fungsi dan bentuk yang berbeda-beda.
Dikutip dari buku New Pocket book Matematika & IPA: SMP Kelas VII, VIII, & IX karya Tim Math Eduka, pengertian jaringan parenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel dewasa, tetapi masih dapat membelah. Jaringan parenkim terdapat di semua organ tumbuhan dengan bentuk dan fungsi yang beragam.
ADVERTISEMENT
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena dijumpai di setiap bagian tumbuhan dan berfungsi sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
Pada batang dan akar, parenkim dijumpai di antara epidermis dan pembuluh angkut sebagai korteks. Parenkim dapat juga dijumpai sebagai empulur batang.
Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun yang kadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Ada macam-macam parenkim dalam tubuh tumbuhan, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Jaringan Parenkim

Salah satu ciri jaringan parenkim adalah mempunyai sel-sel yang hidup. Foto: Unsplash.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa ciri dari jaringan parenkim. Berikut ciri-ciri dari jaringan parenkim yang disadur dari buku Biologi Paket C Setara SMA/MA Kelas XI terbitan Kemendikbud.
1. Mempunyai Sel-Sel yang Hidup
Dalam jaringan parenkim, terdapat sejumlah merupakan jaringan hidup yang berukuran besar dan tipis. Pada umumnya, sel-sel tersebut mempunyai bentuk seperti segi enam.
2. Memiliki Banyak Vakuola
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar pada tumbuhan yang mempunyai vakuola dengan jumlah yang banyak. Vakuola sendiri adalah ruang di dalam sitoplasma yang berisi cairan dan dikelilingi oleh sebuah selaput.
ADVERTISEMENT
3. Inti Sel Medekati Dasar Sel
Jaringan parenkim mempunyai inti sel yang letaknya sangat berdekatan dengan bagian dasar pada sel tersebut.
4. Bersifat Embrional atau Meristematis
Pada penjelasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa parenkim mempunyai sel yang dewasa dan dapat membelah diri. Oleh karena itu, jaringan ini memiliki sifat embrional atau meristematis karena dapat membelah diri.
5. Letak Selnya Tidak Rapat
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang mempunyai ruang antarsel yang banyak. Hal ini menyebabkan sel dalam jaringan tersebut terletak secara tidak rapat.

Fungsi Jaringan Parenkim

Salah satu fungsi jaringan parenkim adalah untuk membantu proses fotosintesis. Foto: Unsplash.com
Sebagai suatu jaringan, parenkim tentunya mempunyai sejumlah fungsi biologis yang membantu suatu sistem dalam tumbuhan bekerja.
Dinukil dari buku Super Bank Soal Biologi SMA yang ditulis oleh Basuki Utami, S.Pd, berikut adalah fungsi dari jaringan parenkim.
ADVERTISEMENT
1. Sebagai Dasar Jaringan Lain
Jaringan parenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai dasar dari jaringan lain. Oleh sebab itu, jaringan parenkim sering disebut sebagai jaringan dasar.
2. Membantu Proses Fotosintesis
Parenkim memiliki salah satu jenis, yaitu parenkim asimilasi. Parenkim asimilasi disusun oleh sel-sel yang memiliki plastida kloroplas melimpah sehingga disebut juga klorenkim, seperti pada daun.
3. Menyimpan Cadangan Makanan
Jaringan parenkim juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan karena mempunyai plastida amiloplas yang umumnya terletak pada bagian akar.
4. Menyimpan Air
Selain menyimpan cadangan makanan, jaringan parenkim juga mempunyai fungsi untuk menyimpan air. Jenis parenkim yang menjalankan fungsi ini adalah parenkim air yang terikat dalam vakuola dari sel-selnya secara aktif.
5. Menampung Udara
ADVERTISEMENT
Dalam jaringan parenkim, terdapat ruang antarsel yang membuat letak sel tidak dapat. Ruang tersebut kemudian berfungsi sebagai penampung udara.
6. Sebagai Pengangkut Makanan
Jaringan parenkim mempunyai atas sel-sel memanjang dengan terletak berdasarkan arah pengangkutan, misalnya pada xilem dan floem.

Struktur Jaringan Parenkim

Ilustrasi struktur jaringan parenkim. Foto: Unsplash.com
Jaringan parenkim mempunyai struktur tertentu. Lantas, apa saja struktur jaringan parenkim? Secara umum, jaringan parenkim tersusun atas sel-sel yang masih hidup, dinding sel tipis yang mengandung lignin dan ruang antarsel.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jaringan parenkim mempunyai ruang antarsel. Ruang tersebut terbentuk skizogen dan lisigen.
Dilihat dari perkembangannya, pada dinding primer terbentuk antara dua sel baru. Oleh sebab itu, lamella yang berada di antara kedua dinding sel barunya itu hanya berhubungan dengan dinding primer sel induknya, bukan dengan sesamanya dan sel tetangganya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, dinding sel yang berhadapan dengan rongga kecil akan mengalami disintegrasi. Dengan demikian, rongga interseluler dapat diperbesar dengan terbentuknya rongga serupa pada sel tetangga.
Ruang antar sel pada beberapa tumbuhan, seperti daun talas terbentuk atas proses lisigen karena pada susunan sel daun talas terlihat seperti adanya kerusakan sel, sehingga isi sel menghancurkan diri dan membentuk ruang antarsel.
(SAI)