Konten dari Pengguna

Mengenal Hewan Reptil: Ciri-Ciri dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Juni 2024 21:19 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengenal Hewan Reptil. Foto Unsplash/Gaetano Cessati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengenal Hewan Reptil. Foto Unsplash/Gaetano Cessati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reptil merupakan hewan melata yang berdarah dingin. Hewan melata tersebut banyak ditemui di berbagai belahan dunia kecuali benua Antartika. Para siswa perlu mengenal hewan reptil mulai dari ciri-ciri hingga contohnya untuk menambah pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Selain hewan melata, reptil juga disebut sebagai hewan merayap. Hewan reptil dapat hidup di daratan, perairan, atau bisa juga keduanya. Oleh sebab itu, persebaran reptil dapat ditemukan di berbagai tempat yang sering dikunjungi atau tidak dapat dikunjung oleh manusia.
Berdasarkan buku yang berjudul Mega Reptil Laut Dunia & Indonesia, Ricardo F. Tapilatu (2020:7), semua reptil mempunyai kulit yang tetutup oleh sisik dan berdarah dingin, serta bernapas dengan paru-paru. Lantas, apa saja contoh hewan reptil?

Mengenal Hewan Reptil

Ilustrasi Mengenal Hewan Reptil. Foto Unsplash/Claudel Rheault
Ketika ingin mengenal hewan reptil, alangkah baiknya jika terlebih dahulu memahami pengertian reptil itu sendiri. Berdasarkan buku yang berjudul Zoologi Vertebrata: Memuat Riset Terkini, Safrida, (2022:76), reptilia merupakan hewan yang paling awal yang berada di daratan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya hewan reptilia berkembang mulai dari zaman amphibia. Kemudian reptil juga hewan yang pertama yang mempunyai alat untuk berjalan yakni kaki yang ukurannya pendek yang menjulur ke samping badan dan lebih sering di air akan tetapi dia bertelur di daratan.
Seiring perkembangan, waktu perkembangan kulit pada reptilia dan mengharuskan hewan ini untuk meninggalkan air.
Untuk menyempurnakan paru-paru dikembangkan dengan cara pembesaran rongga rusuk.
Reptilia juga mempunyai beberapa penyesuaian hidup di darat yang pada umumnya tidak dijumpai pada amphibia, sebagian sisik amphibia itu mengandung keratin yang fungsinya itu membuat kulit amphibia kedap air, sehingga dapat membantu menghentikan cairan tubuh pada udara yang kering.
Oleh karena itu, reptilia sebagian besar mendapatkan kebutuhan oksigennya dari paru-paru. Reptil ialah sekelompok vertebrata yang ialah hewan ectothermic dengan kata lain temperatur badan hewan ini mempunyai ketergantungan terhadap area yang terdapat disekitarnya.
ADVERTISEMENT
Karakteristik lain dari reptil merupakan terdapatnya penandukan ataupun cornificatio kulit serta squama ataupun carpace buat melindungi banyak hilangannya cairan dari badan pada tempat yang agresif.
Reptilia yang hidup di sungai ataupun laut sering timbul ke permukaan agar dapat bernapas.
Penyebaran reptil dapat dipengaruhi oleh jumlah cahaya matahari pada suatu daerah, kondisi sekitar sungai yang masih terjaga baik dengan banyak vegetasi riparian serta sedikit aktivitas manusia, hal tersebut dapat meningkatkan jumlah jenis maupun individu reptil.
Sedangkan berdasarkan buku yang berjudul Keanekaragaman Hewan dan Aktivitas Kearifan Lokal Pulau Dewata, I Made Ari Winangun, M.Pd., (2023:28), reptilia dalam Bahasa Latin, reptil yang berarti melata. Tubuh hewan reptilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor.
ADVERTISEMENT
Kulit reptilia kering, bersisik terbuat dari zat tanduk (keratin) yang berfungsi mencegah dehidrasi ketika udara kering.
Reptilia termasuk hewan poikilotermal, yaitu suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Hewan reptilia hidup di darat tetapi ada beberapa hewan yang hidup di air.
Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga atau empat, fertilisasi secara internal menghasilkan telur sehingga tergolong ovivar dengan telur bercangkang serta ada juga melahirkan (ovovivivar).
Reptilia terdiri atas empat ordo, yaitu: Squamata, Testudinata, Crocodilia, dan Rhynchocephalia.

1. Sistem Pencernaan Reptilia

Sistem pencernaan pada salah satu reptilia yakni buaya terdiri atas, mulut, esofagus, lambung, intestinum, usus besar, dan kloaka. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.
ADVERTISEMENT
Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambir dan berwarna kemerahan). Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih berwarna kekuning-kuningan.

2. Sistem Gerak Reptilia

Sistem gerak pada reptilia yang dibahas adalah ular dan buaya. Ular mampu bergerak dengan cara merayap atau melata baik itu di atas tanah, air, maupun saat berenang di air. Bentuk tulang ular terdiri atas tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor.
Pada tulang badan, terdiri dari ratusan ruas tulang belakang sedangkan pada tulang rusuk ular terhubung dengan tulang belakang yang dibalut otot yang sangat lentur dan kuat sehingga ular mampu bergerak dengan meliuk-liukkan badannya dengan sangat cepat.
Pada sisi lain, sistem gerak pada buaya adalah dua pasang kaki dan ekor yang mampu membantunya saat bergerak dan berenang.
ADVERTISEMENT

3. Sistem Reproduksi Reptilia

Reptil jantan memiliki organ reproduksi, yaitu testis yang berfungsi untuk memproduksi sel sperma. Selanjutnya, organ reproduksi reptil betina adalah ovarium, yang berfungsi untuk membentuk ovum (sel telur).
Reptil melakukan pembuahan di dalam tubuh (fertilisasi internal), dimana peleburan sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh betina reptil. Fertilisasi diawali dengan peristiwa kopulasi, yaitu masukknya alat kelamin jantan ke alat kelamin betina reptil.
Perkembangbiakan reptil sebagian besar dilakukan secara ovivar (bertelur). Ovivar adalah embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.
Embrio tersebut mendapatkan makanan dari dalam tubuh induk. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina, kemudian dierami hingga menetas.

Ciri-Ciri Hewan Reptil

Ilustrasi Mengenal Hewan Reptil. Foto Unsplash/David Clode
Berdasarkan buku yang berjudul Mega Reptil Laut Dunia & Indonesia, Ricardo F. Tapilatu (2020:7), semua reptil mempunyai kulit yang tetutup oleh sisik dan berdarah dingin, serta bernapas dengan paru-paru.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa ciri-ciri hewan reptil berdasarkan buku yang berjudul Klasifikasi Hewan, Lilis Sri Astuti, (2007:42), adalah sebagai berikut:

Contoh Hewan Reptil

Ilustrasi Mengenal Hewan Reptil. Foto Unsplash/Wexor Tmg
Inilah beberapa contoh hewan reptil yang sebagian diambil dari buku berjudul IPA Terpadu SMP/MTs Kls VII B, Agung Wijaya, halaman 98.
ADVERTISEMENT

1. Kura-kura

Kura-kura mempunyai penutup tubuh yang khas berupa batok kerapak di bagian atas dan plastron di bagian bawah. Hidup di air laut dan tawar. Hewan ini bergerak dengan dua pasang kaki yang bercakar.
Kura-kura bergerak dengan sangat lincah meskipun tidak memiliki kaki, tetapi bergerak dengan cara meliukkan tubuhnya karena adanya koordinasi lebih dari 200 otot perutnya.

2. Ular

Ular merupakan hewan reptil yang idak mempunyai tulang dada. Mangsa disimpan dan dicerna secara perlahan di dalam perut hingga satu minggu.

3. Buaya

Buaya merupakan hewan reptil yang hidup di rawa atau sawah. Hewan ini mempunyai penutup tubuh yang keras terbuat dari zat tanduk. Selain itu, juga mempunyai mulut yang lebar dan gigi yang runcing tertanam pada rahangnya.
ADVERTISEMENT

4. Komodo

Komodo adalah hewan reptil dengan jenis squamata. Kelas komodo termasuk ke dalam jenis squamata sauria atau lacertilian. Hewan ini mempunyai ciri kelopak mata, ekor, lubang telinga dan lidah yang panjang.
Komodo menjadi salah satu spesies kadal purba yang merupakan jenis kadal terbesar yang ada di dunia.

5. Bunglon

Hewan reptil selanjutnya ialah bunglon. Bunglon adalah sebutan dari salah satu jenis hewan kadal yang mempunyai kemampuan cukup unik.
Hewan ini bisa menyesuaikan diri serta berubah warna di bagian tubuhnya. Bunglon dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan warna dominan di lingkungan sekitarnya.

6. Biawak

Biawak merupakan hewan reptil yang menjadi kerap buruan manusia. Hal tersebut disebabkan oleh kulit biawak yang dapat dijadikan aksesori. Habitat biawak antara lain tepi danau, tepi sungai, tepi pantai, ataupun rawa.
ADVERTISEMENT
Umumnya, biawak memangsa kadal, serangga, ikan, katak, atau memakan bangkai telur penyu, kura-kura, atau buaya. Hewan reptil ini umumnya melakukan kegiatan pada pagi hari untuk mencari makanan. Oleh sebab itu, biawak jarang tampak pada siang hari.

7. Cicak

Cicak merupakan hewan reptil yang sering ditemui di tembok-tembok rumah. Selain di rumah, binatang ini bisa hidup di pohon.
Cicak mempunyai selaput khusus di keempat kakinya yang membuat cicak mampu untuk memanjat tembok secara vertikal. Makanan utama dari cicak yaitu serangga kecil.
Cicak kerap ditemui pada malam hari, tetapi cicak bukanlah jenis hewan nokturnal. Hal ini disebabkan cicak merupakan hewan quinodiurnal yang akan berlindung dari sinar matahari, tetapi akan mencari makan pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Setelah mengenal hewan reptil lebih dalam, maka para siswa dapat membedakan dengan mudah mana hewan reptil dan mana yang bukan hewan reptil. (Adm)