Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis dan Rumus Persilangan Golongan Darah
10 Januari 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada saat belajar materi Biologi , sebagian dari kita telah mengenal rumus persilangan golongan darah. Rumus tersebut dipelajari untuk mengetahui jenis golongan darah yang diwariskan oleh suatu pasangan ke keturunannya.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku berjudul Mengenal Lebih Dekat Golongan Darah O yang disusun Muhammad Ridwan, pengetahuan manusia yang berkaitan dengan golongan darah diperkenalkan oleh Dr. Karl Landsteiner pada 1900.
Ia mengemukakan bahwa berdasarkan ketersediaan aglutinin dalam plasma darah dan kadar aglutinogen dalam eritrosit, darah terbagi menjadi empat golongan, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
Untuk menambah pemahaman tentang golongan darah dan rumus persilangan di dalamnya, simak uraian selengkapnya berikut ini.
Mengenal Jenis Golongan Darah
Melansir laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, golongan darah dapat dikenali berdasarkan keberadaan antigen dan antibodi A dan B dalam darah. Berikut penjelasannya masing-masing:
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengetahui rumus persilangan golongan darah?
Rumus Persilangan Golongan Darah
Persilangan golongan darah erat kaitannya dengan prinsip hereditas dalam studi genetika. Menurut buku Hafalan Rumus Biologi SMA Kelas X, XI & XII yang disusun Maya Fatimah, genetika merupakan ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari induk pada keturunannya.
Adapun sistem persilangan golongan darah pada manusia, secara umum dapat digolongkan menjadi tiga macam, di antaranya:
Sistem ABO
Persilangan golongan darah sistem ABO dapat dipahami melalui tabel berikut:
Untuk mempermudah pemahaman mengenai sistem persilangan golongan darah yang satu ini, perhatikan contoh kasus berikut:
Jadi, potensi golongan darah keturunannya, yakni A, B, AB, dan O.
ADVERTISEMENT
Sistem MN
Sistem persilangan golongan darah ini ditemukan oleh Landsteiner dan Levine pada 1927. Adapun penggolongannya terbagi menjadi tiga macam, yakni golongan darah M, N, dan MN.
Untuk memahami sistem persilangan darah MN, simak contoh kasus berikut:
Sistem Rh
Sementara pada 1940, Landsteiner dan Weiner menemukan sistem penggolongan darah Rhesus (Rh). Sistem pengelompokkan darah Rh digolongkan menjadi Rh positif dan Rh negatif.
Persilangan golongan darah sistem Rhesus dapat dipahami melalui contoh kasus berikut:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang jenis dan rumus persilangan golongan darah pada manusia. semoga bermanfaat!
(ANM)