Mengenal Kadar HB Normal, Fungsi, dan Cara Menjaganya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 April 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Mengenal Kadar HB Normal, Fungsi, dan Cara Menjaganya, Unsplash/ANIRUDH
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal Kadar HB Normal, Fungsi, dan Cara Menjaganya, Unsplash/ANIRUDH
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Darah di dalam tubuh terdiri dari berbagai komponen, salah satunya hemoglobin (Hb). Dalam kadar HB normal, hemoglobin memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Komponen darah yang satu ini bertugas mengikat oksigen dalam darah dan membawanya ke seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
Hb punya peran penting dalam tubuh. Oleh karena itu, kadar normal hemoglobin perlu selalu dijaga. Selain memberi warna, hemoglobin juga berfungsi untuk membantu sel darah merah mendapatkan bentuk alaminya.

Mengenal Kadar HB Normal

Mengenal Kadar HB Normal, Unsplash+/Getty Images
Mengutip dari buku Ajar Anestesiologi dan Terapi Intensif Fisiologi Pernapasan, Prananda Surya Airlangga, Puger Rahardjo, 2022:54, Hemoglobin adalah suatu protein yang terdapat dalam sel darah merah. Fungsi utama dari hemoglobin pada manusia adalah membawa molekul oksigen ke seluruh tubuh, tetapi hemoglobin juga dapat berikatan dengan CO2.
Hemoglobin adalah sebutan untuk protein di dalam sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah. Hemoglobin memiliki struktur yang terdiri dari empat rantai, di mana setiap rantainya mengandung senyawa yang mengandung zat besi atau dikenal dengan heme.
ADVERTISEMENT
Heme terbentuk melalui mineral alami yang dapat ditemukan dalam sel darah merah. Sementara itu, globin adalah senyawa protein yang diproduksi oleh tubuh.
Ketika kadar hemoglobin lebih tinggi atau lebih rendah daripada jumlah normal, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Kadar HB Normal

Normal atau tidaknya kadar hemoglobin dalam tubuh dapat diketahui melalui tes darah atau tes hemoglobin. Jenis tes ini biasanya dilakukan bersamaan dengan hematokrit sebagai pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis anemia.
Perlu diketahui, kadar hemoglobin normal setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan kondisi tertentu, seperti kehamilan. Berikut penjelasan selengkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketika kadar hemoglobin lebih tinggi atau lebih rendah daripada jumlah normal, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Kadar HB Rendah

Kadar hemoglobin rendah menandakan tubuh mengalami anemia. Beberapa penyebab Hb rendah, misalnya kehilangan darah, gangguan fungsi ginjal dan sumsum tulang, paparan radiasi, atau kekurangan nutrisi seperti zat besi, folat, dan vitamin B12.
Ketika hemoglobin tidak dapat berfungsi dengan baik, tubuh akan mengalami beberapa gejala berupa lemas dan cepat lelah, sakit kepala dan pusing, kulit terlihat pucat, dada berdebar, serta sesak napas.
Hemoglobin yang rendah bisa ditangani dengan cara mengatasi penyebab yang mendasarinya. Selain itu, jumlah dan fungsi hemoglobin juga dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi obat penambah darah atau makanan yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin B12, seperti daging, ikan, telur, dan sayuran berdaun hijau.
ADVERTISEMENT
Terdapat kelainan genetik yang mengganggu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Penyakit ini dikenal dengan porfiria.

Kadar HB Tinggi

Kadar hemoglobin yang terlalu tinggi juga menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh polisitemia vera, kanker, tumor ginjal, penyakit paru, kelainan jantung bawaan, dan dehidrasi.
Selain itu, kebiasaan merokok, efek samping obat-obatan tertentu, serta faktor lingkungan seperti tinggal di daerah dataran tinggi atau tempat kerja yang berisiko menyebabkan keracunan karbon monoksida, juga bisa memicu kadar hemoglobin meningkat.
Kadar hemoglobin yang tinggi dapat menyebabkan gejala berupa sakit kepala, pusing, dan lemas. Namun, kondisi ini terkadang bisa juga tidak menimbulkan gejala.
Kadar hemoglobin tinggi tidak selalu berbahaya, tetapi beberapa studi menyebutkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.
ADVERTISEMENT

Fungsi Hemoglobin

Fungsi Hemoglobin, Unsplash/ANIRUDH
Kadar HB normal dalam tubuh penting untuk selalu dijaga agar protein tersebut dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Berikut merupakan fungsi hemoglobin bagi tubuh.

1. Mengangkut Oksigen ke Seluruh Tubuh

Fungsi utama dari hemoglobin adalah mengikat dan mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika fungsi tersebut terhambat, maka tubuh tidak bisa memenuhi kadar oksigen dengan baik. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti hipoksemia.
Kekurangan pasokan oksigen juga membuat tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala lain yang dapat terjadi akibat kekurangan oksigen adalah mudah lelah, sesak napas, dan nyeri otot.

2. Menjaga Bentuk Sel Darah Merah

Menjaga kadar hemoglobin normal akan membantu mempertahankan bentuk sel darah merah dalam tubuh. Normalnya, sel darah merah memiliki bentuk bundar layaknya donat dengan sedikit cekungan tanpa lubang di tengahnya, sehingga memudahkan sel tersebut untuk mengalir dalam pembuluh darah.
ADVERTISEMENT

3. Mengangkut Karbondioksida

Selain membawa oksigen ke seluruh tubuh, hemoglobin juga berfungsi untuk mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru. Apabila fungsi ini terganggu, kadar karbondioksida dalam tubuh akan meningkat sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asidosis.

Faktor yang Memengaruhi Kadar HB

Faktor yang Mempengaruhi Kadar HB, Unsplash+/Osarugue Igbinoba
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar HB dalam tubuh. Berikut ini faktor-faktornya.

1. Usia

Kadar HB biasanya akan menurun saat mengalami peningkatan usia. Kadar HB terlihat menurun saat mendekati usia 50 tahun ke atas. Kadar HB pada anak-anak dapat menurun drastis saat kebutuhan zat besi tidak terpenuhi.

2. Jenis Kelamin

Laki-laki mempunyai kadar HB yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini dapat terjadi karena, fungsi fisiologis dan metabolisme yang terjadi pada laki-laki lebih aktif dibandingkan perempuan. Kadar HB pada perempuan lebih mudah turun karena setiap bulannya mengalami menstruasi, yang menyebabkan kehilangan zat besi.
ADVERTISEMENT

3. Logam Berat

Logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan, dapat berinteraksi langsung dengan darah. Contoh dari logam berat ini adalah timbal. Timbal yang masuk ke tubuh biasanya berasal dari rokok atau pencemaran udara. Timbal memiliki efek untuk menghambat sebagian besar enzim yang memiliki peran dalam pembentukan heme.

4. Merokok

Merokok adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi kadar HB dalam tubuh. Rokok banyak mengandung zat berbahaya seperti nikotin, karbonmonoksida, dan radikal bebas. Karbonmonoksida akan 245 kali lebih mudah berikatan dengan HB dibandingkan dengan oksigen. Karbonmonoksida dan hemoglobin akan membentuk karboksihemoglobin yang nantinya dapat menyebabkan rendahnya penyerapan oksigen dalam tubuh.

5. Lama Bekerja

Seseorang yang sudah bekerja di tempat dengan pajanan logam berat seperti timbal, dapat menimbulkan dampak kesehatan. Hal ini bisa terjadi karena, adanya penumpukan logam berat dalam darah. Semakin lama seseorang itu bekerja, maka akan semakin bertambah pula jumlah pajanan yang akan diterima.
ADVERTISEMENT

6. Penggunaan APD

Alat Pelindung Diri (APD) digunakan untuk mengurangi risiko akibat kecelakaan. Dengan menggunakan APD, pekerja dapat terlindungi dari paparan logam berat.

Cara Menjaga HB Tetap Normal

Cara Menjaga HB Tetap Normal, Unsplash+/Getty Images
Untuk menjaga agar HB tetap normal, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Berikut ini cara menjaga HB tetap normal.

1. Konsumsi Makanan Mengandung Zat Besi

Zat besi dapat berfungsi dalam meningkatkan kadar HB dalam tubuh. Kadar zat besi yang rendah, dapat menyebabkan rendahnya kadar sel darah merah dalam tubuh. Ini berarti, tidak ada cukup oksigen untuk diangkut ke seluruh tubuh. Maka dari itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, antara lain:

2. Konsumsi Makanan Mengandung Asam Folat

Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang memiliki peranan penting dalam memproduksi hemoglobin. Tubuh akan menggunakan asam folat untuk memproduksi heme. Heme adalah komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen. Makanan yang kaya akan asam folat antara lain:
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Kemampuan Penyerapan Zat Besi

Mengonsumsi vitamin dan makanan tertentu, dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi dengan lebih baik.

4. Konsumsi Suplemen Mengandung Zat Besi

Apabila kamu memiliki kadar HB yang rendah, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi. Suplemen ini berfungsi untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh secara bertahap.
Itulah informasi tentang kadar HB normal, fungsi, dan cara menjaganya. Dengan menjaga kadar HB dalam batas normal, kita dapat mendukung fungsi tubuh yang optimal dan menjalani hidup yang lebih sehat.(adi)
ADVERTISEMENT