Konten dari Pengguna

Mengenal KKTP dalam Kurikulum Merdeka dan Cara Membuatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Juli 2023 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sekolah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
KKTP adalah singkatan dari kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ini merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dalam Kurikulum Merdeka, KKTP juga dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk menyusun instrumen asesmen. Dengan demikian, asesmen yang diberikan kepada peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Sebenarnya, apa itu KKTP dalam Kurikulum Merdeka? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu KKTP dalam Kurikulum Merdeka?

Ilustrasi siswa. Foto: Toto Santiko Budi/Shutterstock
Mengutip laman pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id, KKTP adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.
KKTP mencerminkan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Tujuannya untuk membantu pendidik agar bisa memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan tindak lanjut yang sesuai dengan kompetensi peserta didik.
Di samping itu, KKTP juga bermanfaat untuk memberikan informasi komprehensif dalam laporan hasil belajar peserta didik. Informasi inilah yang menjadi acuan dalam penyusunan instrumen asesmen agar tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai.
ADVERTISEMENT
Konsep dan tujuan KKTP sejatinya mirip seperti Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bedanya, KKTP lebih menonjolkan deskripsi ketimbang angka mutlak. Deskripsi ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi peserta didik untuk meningkatkan penguasaan kompetensinya lebih baik.

Cara Membuat KKTP

Ilustrasi siswa. Foto: Pramata/Shutterstock
Seperti yang disebutkan, indikator tuntas pada KKTP berbentuk deskripsi konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik. Karena itu, tidak disarankan untuk membuat KKTP menggunakan angka mutlak seperti 70, 85, 90.
Penjelasan dalam deskripsi tentang perkembangan peserta didik bersifat personal karena disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan aea perkembangan masing-masing. Jadi, jika ada peserta didik yang meraih nilai sama, deskripsi dalam laporan hasil belajarnya mungkin saja berbeda.
ADVERTISEMENT
Dalam Kurikulum Merdeka sendiri, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk membuat KKTP, yaitu:

1. Deskripsi Kriteria

Pada pendekatan jenis ini, tenaga pendidik telah menetapkan serangkaian kriteria ketuntasan yang berhubungan dengan tugas, proyek akhir, atau apa pun yang hendak diukur.
Pendidik dapat mengisi ceklis pada kriteria memadai untuk peserta didik yang dianggap telah memenuhi tujuan pembelajaran. Sebaliknya, jika ada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, pendidik bisa memberikan ceklis pada kriteria tidak memadai.

2. Pendekatan Rubrik

Pendekatan ini digunakan untuk menelaah sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Deskripsi pada pendekatan rubrik lebih komprehensif, di mana pendidik disarankan untuk mencantumkan kesimpulan pada akhir KKTP. Kesimpulan inilah yang menjadi penentu apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran atau belum.
ADVERTISEMENT

3. Skala atau Interval Nilai

Sebagai alternatif, sebagai alternatif, tenaga pendidik dapat menggunakan rentang atau interval nilai, misalnya 70-80, 81-90, dan sebagainya. Interval nilai itu harus tetap dilengkapi dengan deskripsi atau keterangan sehingga peserta didik paham alasan dirinya memperoleh nilai tersebut.
Sebagai contoh, 0-40% artinya belum mencapai tujuan pembelajaran dan siswa diharuskan remedial di seluruh bagian. Sementara untuk siswa yang meraih nilai 86-100% artinya sudah mencapai ketuntasan dan perlu pengayaan atau tantangan lebih.
(ADS)