Mengenal Kode-Kode Dioda Zener dan Cara Membacanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
9 Juni 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi komponen elektronik yang membutuhkan dioda zener. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komponen elektronik yang membutuhkan dioda zener. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari sekian banyak jenis dioda yang ada, dioda zener berfungsi untuk menstabilkan tegangan pada catu daya atau power supply. Komponen elektronik satu ini juga memiliki kode tertentu. Agar memahami apa saja kode dioda zener, simak ulasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya semua jenis dioda mempunyai bahan pembuatan yang sama, yakni berupa semikonduktor. Namun, jenis dioda zener dirancang khusus untuk bisa beroperasi dalam rangkaian reverse bias.
Penggunaan dioda zener sendiri memiliki dua macam kondisi, yakni forward bias dan reverse bias. Dioda zener juga memiliki tegangan jenis breakdown tertentu dengan menyesuaikan pada seri yang digunakan.
Umumnya, komponen dioda zener digunakan untuk menstabilkan arus listrik. Seperti yang telah diketahui, bahwa arus listrik akan lebih baik digunakan dalam keadaan stabil. Banyak pula skema rangkaian dioda zener yang digunakan sebagai pembagi tegangan.
Sebagai informasi, penggunaan dioda zener sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir seluruh perangkat elektronik rumah tangga ternyata menggunakan komponen elektronika satu ini.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami fungsi diode secara umum, baiknya juga mempelajari daftar kode diode zener, lengkap dengan caranya membacanya di bawah ini.
Ilustrasi dioda zener yang memiliki kode-kode tertentu. Foto: Pixabay

Kode Dioda Zener

Menyadur dari buku Elektronika Dasar milik Drs. Imam Muda N S.T, M.T, dioda zener memiliki kode baca yang amat beragam dan tidak ada ketentuan khusus untuk membacanya. Sebab, memang banyak sekali jenis diode zener dan semua bergantung pada manufaktur pembuatnya.
Umumnya, di bagian lapisan luar badan komponen akan dicantumkan besaran tegangan kerjanya. Sebagai contoh, dioda zener menunjukkan angka 5V6, maka komponen ini mampu menstabilkan tegangan keluar (output) bernilai 5.6 VDC.
Namun, ada pula manufaktur yang memiliki kode dioda zener tersendiri. Misalnya, kode dioda zener 1NXXXXX, maka dibutuhkan aturan pembacaan sebagai berikut ini:
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kode 1N, tetapi terdapat pula kode lain pada jenis dioda zener MA. Pada jenis ini, angka pertama menunjukan kapasitas komponen dioda tersebut, antara lain:
ADVERTISEMENT
Kemudian 3 angka setelahnya menunjukkan keterangan tegangan kerja, antara lain:
Pada dasarnya, dioda zener memiliki tegangan paling rendah 2,4V, sedangkan yang paling tinggi 200V dengan maksimal daya 5 Watt.
Ilustrasi perangkat elektronik yang membutuhkan dioda zener untuk menstabilkan tegangan. Foto: Pixabay

Simbol dan Bentuk Dioda Zener

Jenis dioda zener memiliki simbol yang hampir sama dengan dioda jenis lainnya. Namun, Muhammad Naim dalam bukunya berjudul Buku Ajar Sistem Kontrol dan Kelistrikan Mesin menyampaikan, bahwa tetap ada sedikit modifikasi, yaitu tekukan miring pada garis lurus di depan tanda anak panah.
Sama halnya dengan jenis dioda pada umumnya, dioda zener mempunyai dua kawat kaki yang terdiri dari kaki anoda dan katoda. Kaki yang terdapat di ujung panah menunjukkan katoda, sedangkan kaki lainnya menunjukkan anoda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada umumnya bentuk fisik dari dioda zener lebih kecil dan sama halnya dengan dioda IN4148. Oleh sebab itu, perlu ketelitian tingkat tinggi ketika merakit rangkaian elektronik, agar tidak keliru ketika memasangnya.
(VIO)