Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Mpox, Penyakit Infeksi Emerging Mirip Cacar Air
22 Agustus 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 5 September 2024 11:28 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mpox adalah salah satu penyakit yang digolongkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai kasus infeksi emerging, yakni penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya dan telah ada sebelumnya, tapi meningkat dengan sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia terus bertambah. Tercatat dalam periode 4-17 Agustus, kasus Mpox di DKI Jakarta 59, Jawa Barat 13, Banten 9, Kepulauan Riau 1, Jawa Timur 3, dan Yogyakarta 3.
Hingga kini, tidak ada kasus meninggal dunia karena Mpox dalam periode laporan terakhir. Agar lebih waspada tentang kasus Mpox, simaklah pengertian, gejala, cara penularan, pengobatan , hingga cara pencegahannya pada uraian berikut.
Pengertian Mpox
Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yakni virus langka penyakit zoonosis atau infeksi yang ditularkan di antara hewan vertebrata dan manusia.
Mpox dikenal luas dengan nama cacar monyet . Penyakit Mpox mirip dengan cacar air pada manusia. Meskipun jauh lebih ringan, penyakit ini bisa berakibat fatal.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku Epidemiologi di Berbagai Aspek yang disusun oleh Hasnawati, dkk., virus monkeypox pertama kali diidentifikasi pada sekumpulan monyet yang dipelihara di Denmark tahun 1958.
Kemudian pada tahun 1970, kasus Mpox ditemukan menginfeksi seorang anak berusia sembilan bulan di negara Kongo. Sejak saat itu, 11 negara Afrika telah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Sementara di Indonesia, penyakit Mpox pertama kali ditemukan pada tubuh laki-laki berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke beberapa negara seperti Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis.
Kasus pertama ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dalam keterangan pers pada 20 Agustus 2022.
Baca Juga: Ini Beda Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air
Gejala Mpox
Dikutip dari laman resmi Infeksi Emerging milik Kementerian Kesehatan RI, penyakit Mpox dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala.
ADVERTISEMENT
Mpox diawali dengan gejala demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, saking punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
Selain itu, muncul ruam atau lesi kulit pada tubuh yang dapat berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, menjadi lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, dan mengeras atau keropeng kemudian rontok.
Ruam tersebut dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Jumlah lesi pada setiap individu dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan.
Ruam tersebut dapat muncul di beberapa bagian tubuh seperti wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Namun, dalam beberapa kasus ruam ini dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata.
Gejala ini bisa berlangsung dua sampai empat minggu dan bisa sembuh sendiri. Namun, untuk beberapa individu, penyakit Mpox dapat menyebabkan komplikasi medis hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala yang lebih serius dan kematian akibat Mpox.
Meski begitu, presentasi kematian dari penyakit ini hanya 1-10 % dengan sebagian besar kasus kematian terjadi pada kelompok usia muda.
Tingkat kematian tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, Contohnya sulitnya akses terhadap layanan kesehatan. Kasus meninggal Mpox saat ini dilaporkan terjadi di Regional SEARO, India dan Thailand.
Cara Penularan Mpox
Pada dasarnya, virus Mpox ditularkan dari hewan pengerat, seperti tikus, tupai, dan primata lain. Namun, memiliki penularan terbatas ke manusia. Adapun cara penularan Mpox dari manusia ke manusia dapat menyebar dengan situasi berikut:
ADVERTISEMENT
Meskipun infeksi tanpa gejala telah dilaporkan, namun belum pasti apakah orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus ini melalui cairan tubuh lain.
Cara Pengobatan Mpox
Hingga saat ini pengobatan yang spesifik untuk penyakit Mpox masih terbatas pada tahap pengembangan. Pengobatan yang dilakukan masih bersifat simptomatis dan suportif.
Orang dengan Mpox harus mengikuti saran dari fasilitas layanan kesehatan. Kabar baiknya, penyakit ini bisa sembuh dan hilang sendiri. Beberapa hal yang perlu dilakukan saat terinfeksi Mpox yaitu:
ADVERTISEMENT
Cara Pencegahan Mpox
Penyakit Mpox tidak menular secara cepat seperti beberapa infeksi lain. Sebab, penyakit ini memerlukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi, lingkungan yang terkontaminasi, atau dengan hewan yang terinfeksi.
Jadi, sangat penting adanya kerja sama seluruh pihak untuk menghentikan penyebaran dengan mengetahui risikonya. Adapun langkah-langkah pencegahan dari virus Mpox yaitu:
ADVERTISEMENT
(IPT)