Mengenal Organ Gerak Belalang dan Fungsinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belalang yang sedang hinggap di daun. Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Belalang yang sedang hinggap di daun. Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Seperti apa organ gerak belalang dan fungsinya? Sebelum membahas tentang hal itu, kenali dulu serba-serbi belalang berikut ini.
ADVERTISEMENT
Belalang merupakan salah satu jenis serangga yang bisa ditemukan di berbagai tempat. Serangga yang identik dengan warna hijaunya ini masuk ke dalam ordo Orthoptera dan subordo Caelifera.
Tak hanya itu, belalang juga salah satu jenis serangga yang bertahan hidup hingga 250 juta tahun. Buku Hama Penyakit Tanaman oleh Pracaya menyebutkan bahwa serangga ini masih sekeluarga dengan kecoa, lipas, jangkrik, orong-orong, dan juga gangsir.
Maka dari itu, belalang masuk ke dalam kategori hewan invertebrata yang berarti tidak memiliki tulang belakang dan memiliki sistem pencernaan, pernapasan, sistem peredaran darah, dan struktur morfologi yang sederhana.
Salah satu alasan mengapa belalang mampu bertahan hingga ratusan juta tahun adalah kemampuannya dalam beradaptasi. Berdasarkan buku Biologi (Edisi Kelima - Jilid 2) oleh Campbell dan Reece - Mitchell, belalang memiliki kemampuan beradaptasi yang evolusioner, yaitu berkamuflase.
ADVERTISEMENT
Lebih mengejutkannya lagi, serangga herbivora pelompat ini memiliki ribuan spesies yang tersebar di seluruh dunia. Diduga, belalang memiliki 11 juta spesies yang tersebar di segala tempat kecuali daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Belalang juga memiliki beberapa fakta unik lainnya, seperti organ pendengarannya terletak pada perut mereka. Lebih spesifiknya, alat pendengaran belalang yang disebut organ timpani ini terletak di kedua sisi pertama perutnya dan di kedua sayapnya.
Pasalnya, meski hewan ini memiliki alat pendengaran, belalang tidak bisa membedakan suara atau bunti dengan baik karena struktur organ mereka sederhana.
Walaupun, serangga ini berukuran kecil, belalang mampu melompat dengan jarak yang jauh. Hebatnya, belalang mampu melompat sejauh 20 kali ukuran tubuhnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kehebatan belalang tak hanya mampu melompat sejauh satu kali lompatan manusia sejauh lapangan basket, belalang juga mampu terbang. Bahkan salah satu dari spesies belalang bisa terbang dan bermigrasi hingga ratusan kilometer.
Salah satu spesies belalang yang di hidup di Amerika Utara bahkan mampu bermigrasi hingga 925 km. Sangat hebat bukan?
Akan tetapi, bagaimana belalang tersebut bisa melompat sejauh itu? Apa organ gerak belalang, dan bagaimana organ gerak belalang bekerja?

Organ Gerak Belalang dan Fungsinya

Belalang memiliki kaki belakang untuk mendorong tubuhnya ketika melompat. Foto: Flickr
Secara anatomi, belalang memiliki kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan atau yang disebut juga sebagai kaki prothoracic ini memiliki fungsi untuk berjalan, menahan beban ketika mereka mendarat, dan menempel pada suatu permukaan.
Sementara itu, kaki belakang belalang atau kaki mesothoracis memiliki fungsi untuk melompat. Sewaktu melompat, kaki belalang ini mendorong tubuhnya seperti meriam yang melontarkan peluru.
ADVERTISEMENT
Organ gerak lain yang dimiliki belalang adalah sayapnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, belalang mampu bermigrasi atau terbang hingga ratusan kilometer.
Belalang memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan yang tidak terlalu lebar, bertekstur kasar dan keras, serta sayap belakang yang tipis layaknya tirai. Ketika ingin terbang, sayap belakang belalang akan bergetar.
(LAP)