Konten dari Pengguna

Mengenal Penyakit Biri-Biri beserta Penyebab Utamanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Oktober 2021 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyakit biri-biri adalah penyakit yang menimbulkan gejala berupa membengkaknya sejumlah bagian pada kaki manusia. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit biri-biri adalah penyakit yang menimbulkan gejala berupa membengkaknya sejumlah bagian pada kaki manusia. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Manusia sebagai makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya dengan cara memenuhi sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mengingat, tubuh membutuhkan sumber tenaga agar dapat berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Tenaga yang dibutuhkan manusia berasal dari makanan dan minuman yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, manusia juga membutuhkan sejumlah vitamin yang baik untuk tubuh manusia.
Untuk itu, manusia perlu memperhatikan kebutuhan asupan nutrisi agar tidak dapat menimbulkan sejumlah gangguan. Gangguan yang dimaksud ialah berupa penyakit. Salah satu penyakit yang timbul akibat malnutrisi ialah penyakit beri-beri.
Apa yang dimaksud dengan penyakit beri-beri? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan di bawah ini.

Penyakit Biri- Biri

Menurut Nuri Andarwulan dan Sutrisno Koswara dalam buku Kimia Vitamin, penyakit beri-beri adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf yang diakibatkan kurangnya asupan vitamin B1 atau thiamin. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit kekurangan gizi atau malnutrisi.
ADVERTISEMENT
Vitamin B1 atau thiamin adalah sebuah enzim yang terlibat dalam metabolisme hidrat arang. Vitamin ini dibutuhkan tubuh manusia karena memiliki fungsi untuk membantu metabolisme asam piruvat, yaitu zat yang dihasilkan pada pemecahan glikogen dalam otot untuk menghasilkan energi.
Vitamin B1 dapat ditemukan dalam sejumlah makanan, seperti sayuran dan kacang-kacangan. Foto: Pexels.com
Vitamin ini terdapat dalam sejumlah makanan, seperti sayur kacang-kacangan, semua daging organ, daging tanpa lemak, kuning telur, unggas dan ikan. Adapun sumber utama thiamin di dalam makanan adalah serelia tumbuk atau setengah giling atau yang difortikasi dengan thiamin dan hasilnya.
Kekurangan thiamin dapat menyebabkan polyneuritis, yang kondisi terganggunya transmisi syaraf, atau jaringan syaraf menderita kekurangan energi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila seseorang kekurangan vitamin B1 atau zat thiamin, berbagai penyakit akan muncul, termasuk penyakit beri-beri.
ADVERTISEMENT
Menurut Jeremy Berg, dkk dalam penelitiannya yang berjudul The Disruption of Pyruvate Metabolism Is the Cause of Beriberi and Poisoning by Mercury and Arsenic, penyakit beri-beri berasal dari bahasa masyarakat setempat, yakni beri-beri yang berarti domba.
Penyakit beri-beri membuat penderitanya susah untuk menggerakkan kakinya. Foto: Pexels.com
Jeremy berpendapat bahwa orang yang diserang penyakit beri-beri merasakan sejumlah gejala, salah satunya dengan lutut gemetar dan kaki terangkat, dan berjalan seperti domba. Penyakit beri-beri juga membuat betis dan sejumlah bagian kaki manusia membengkak.
Penyakit ini dapat menimbulkan sejumlah gejala lainnya. Gejala-gejala tersebut berupa hilangnya nafsu makan, berat badan menurun, dan terjadi gangguan pencernaan
Penyakit beri-beri juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah dan tidak bisa melakukan berbagai kegiatan. Ini karena penyakit biri-biri semacam penyakit kelumpuhan atau penyakit tremor sebab penyakit ini mengganggu gerakan dan sensasi tangan dan kaki, bahkan terkadang seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
Pengobatan dari penyakit ini ialah cukup dengan memberikan sejumlah makanan yang mengandung nutrisi dan thiamin atau vitamin B1 di dalamnya.
(SAI)