Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Rumah Krong Bade, Rumah Adat yang Berasal dari Aceh
10 Januari 2022 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap rumah adat di seluruh daerah Indonesia memiliki karakteristik dan ciri khasnya tersendiri, termasuk rumah adat Krong Bade. Rumah adat Krong Bade berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam.
ADVERTISEMENT
Rumah adat Krong Bade juga biasanya disebut dengan rumah Berudung. Rumah adat ini memiliki karakteristik yang mewakili kebudayaan masyarakat Aceh.
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengenali rumah adat Krong Bade lebih jauh.
Rumah Adat Krong Bade
Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rumah adat Krong Bade adalah salah satu rumah adat yang berada di Nanggroe Aceh Darussalam.
Rumah adat Krong Bade adalah wujud dari adanya akulturasi dua budaya. Rumah adat ini pada umumnya memiliki tinggi tiang 2,5 sampai dengan 3 meter dari permukaan tanah.
Rumah adat Krong Bade sebagian besar terbuat dari kayu, kecuali bagian atap yang menggunakan bahan daun rumbia atau daun enau yang dianyam, serta lantainya yang dibuat dari bambu.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam biasanya memanfaatkan ruang yang berada di bawah untuk menyimpan bahan-bahan pangan dan sebagainya.
Bagian-Bagian Rumah Adat Krong Bade
Sama seperti bangunan lainnya, rumah adat Krong Bade terbagi ke dalam beberapa bagian. Bagian-bagian dari rumah Krong Bade memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Mengutip dari buku Yuk, Mengenal Rumah Tradisional Sumatra! karya Wilujeng Dwi Windhiari, berikut macam-macam bagian dari rumah Krong Bade:
ADVERTISEMENT
Karakteristik Rumah Adat Krong Bade
Rumah Krong Bade memiliki karakteristik yang mana biasanya sebagian besar dari rumahnya memiliki dekorasi yang sangat beragam dan variatifnya.
Pemaknaan dari penggunaan dekorasi ini adalah semakin banyak dekorasi yang digunakan, maka semakin kaya pula pemilik dari rumah.
Setiap dekorasi yang digunakan pada rumah tradisional Aceh biasanya berbentuk relung-relung, seperti sebuah renda. Hiasan ini bisa dengan mudah ditemukan di bagian dinding.
Rumah adat Krong Bade terbuat dari kayu yang setiap bagiannya diikat. Tali pengikatnya dalam budaya Aceh disebut taloe meu-ikat.
Tali tersebut adalah tali yang berasal dari rotan, ijuk, dan kulit pohon waru yang dimanfaatkan untuk memperkokoh bangunan.
Setiap rumah adat ini menggunakan tangga yang umumnya memiliki anak tangga yang ganjil yang dipergunakan untuk masuk ke dalam rumah dan bagian dinding rumah dipercantik dengan hiasan atau dekorasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
(SAI)