Mengenal Tokoh Seni Rupa Sudjojono, Perjalanan sebagai Pelukis & Penghargaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sudjojono, Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Foto: Buku Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
zoom-in-whitePerbesar
Sudjojono, Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Foto: Buku Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penciptaan sebuah karya seni, tidak luput dari peran besar seniman hebat di baliknya. Salah satu tokoh seni rupa di bidang seni lukis di Tanah Air adalah Sudjojono.
ADVERTISEMENT
Berbagai karya lukis bernilai seni tinggi telah ia ciptakan dan berhasil dikenal oleh khalayak umum. Berikut sekilas biografi Sudjojono, Bapak Seni Rupa Modern Indonesia.

Biografi Sudjojono

Melansir laman unkris.ac.id, Sudjojono memiliki nama lengkap Sindoedarsono Soedjojono. Beliau lahir di Kisaran, Sumatera Utara pada Mei 1913 dan meninggal pada 25 Maret 1985 di Jakarta.
Sudjojono merupakan salah satu pelukis legendaris Indonesia. Ia dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia karena merupakan salah satu tokoh yang memperkenalkan modernitas seni rupa di Indonesia.
Modernitas yang dimaksud, yakni dengan mengangkat konteks keadaan faktual bangsa Indonesia. Beliau menyematkan “S. Sudjojono” dalam setiap karyanya.

Perjalanan Karier sebagai Pelukis

Melansir buku Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009 oleh Muhidin M, dkk., Sudjojono bersama para seniman lain seperti Agus Djajasumita dan Setyoso mendeklarasikan berdirinya Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI) pada 1937.
ADVERTISEMENT
PERSAGI merupakan asosiasi yang mencurahkan vitalitas baru dalam seni lukis di Indonesia. Peran Sudjojono dalam asosiasi tersebut, yakni sebagai juru bicara.
Tidak hanya berkecimpung di bidang seni lukis, ia juga aktif sebagai penulis di berbagai surat kabar. Sejak pendudukan Jepang, Sudjojono memiliki peranan penting. Beliau bersama dengan seniman muda lainnya menjadi pengajar seni lukis di Pusat Kebudayaan Keimin Bunka Shidosho, Jakarta.
Tahun 1943, Sudjojono bersama Affandi mengawaki Departemen Seni Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA). Kemudian di 1945, Sudjojono menjadi kepala bagian seni rupa Sekretariat Menteri Negara Urusan Pemuda.
Setahun setelahnya, Sudjojono membentuk grup Seniman Indonesia Muda (SIM) yang berlokasi di Madiun. Beliau berkedudukan sebagai ketua dalam grup tersebut.

Aliran dan Gaya Seni

Di awal kariernya, Sudjojono dikenal sebagai pelukis bergaya ekspresionis. Namun sejak 1954, beliau beralih ke gaya realisme.
ADVERTISEMENT
Perpindahan Sudjojono tersebut berkaitan dengan keikutsertaannya dalam Lembaga Kebudayaan Rakyat. Beliau menganggap gaya realis lebih mudah diakses oleh kelompok masyarakat bawah.
Karya lukis Sudjojono merefleksikan politik seni kaum kiri. Beliau memperkenalkan konsep tentang realisme sosialis kepada seniman muda.

Karya dan Penghargaan

Sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia, Sudjojono memiliki segudang karya yang berhasil memukau para penikmatnya.
Melansir laman unkris.ac.id, Sudjojono berhasil mendapat anugerah seni dari Pemerintah Republik Indonesia pada 1970.
Adapun karya-karya beliau yang berhasil dikenal antara lain:
Di akhir hidupnya beliau masih mengkritisi dunia politik, salah satunya tentang pemerintahan Orde Baru.
Itulah sekilas biografi Sudjojono, Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Karya-karya dan dedikasi beliau dalam dunia seni memiliki pengaruh cukup besar di bidang seni Indonesia.
ADVERTISEMENT
(ANM)