Mengenal Tokoh Teater N. Riantiarno, Pendiri Teater Koma

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2021 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Konferensi pers Teater Koma menjelang pentas 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' (Foto: Image Dynamics).
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Teater Koma menjelang pentas 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' (Foto: Image Dynamics).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang penikmat pertunjukan seni teater maupun pegiat seni pementasan mungkin mengenal tokoh teater N. Riantiarno. Beliau merupakan seorang sutradara, penulis lakon, dan aktor ternama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nama N. Riantiarno juga identik dengan Teater Koma, yang tak lain adalah nama paguyuban teater yang didirikannya. Hingga saat ini, laman situs Teater Koma masih bisa dikunjungi di teaterkoma.org.
Ada banyak sekali naskah lakon terkenal yang sudah ditulisnya. Salah satunya pementasan Opera Kecoa yang durasinya mencapai tiga jam. Selain itu, ia juga banyak menulis sandiwara pendek untuk tayangan di televisi.

Mengenal Tokoh Teater N. Riantiarno

Merujuk dari situs resmi Teater Koma, Nobertus Riantiarno atau yang dikenal dengan Nano Riantiarno lahir pada 6 Juni 1949 di Cirebon, Jawa Barat. Ia telah menggeluti dunia teater sejak 1965.
Setelah tamat dari SMA, ia melanjutkan pendidikan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI), Jakarta, yang didirikan Usmar Ismail dan Asrul Sani.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., banyak tokoh teater yang lahir dari ATNI. Selain N. Riantiarno, tokoh-tokoh lainnya, yaitu Wahyu Sihombing, Teguh Karya, Tatiek Malyati, Pramana Padmodarmaja, Kasim Achmad, Slamet Rahardjo, dan banyak lagi.
Di tengah kesibukan kuliah, N. Riantiarno menyempatkan diri untuk berguru kepada Arifin C. Noer dan menjadi bagian dari Teater Kecil. Menurut situs Ensiklopedia Sastra Indonesia, di sanalah ia bertemu Ratna Madjid. Ia pun menikah dengannya pada 28 Juli 1978.
Poster pementasan Mahabarata Goro Goro. Foto: dok. Teater Koma

Seputar Teater Koma

Setelah cukup lama terlibat dalam berbagai pementasan dan dunia keaktoran, N. Riantiarno mendirikan kelompok teaternya sendiri 1 Maret 1977 yang dinamakan Teater Koma.
Dalam situs resmi Teater Koma, hingga 2006 Teater Koma telah menggelar sekitar 111 produksi panggung dan televisi. Di antaranya Rumah Kertas, J.J Atawa Jian Juhro, Maaf.Maaf.Maaf, Kontes 1980, Trilogi OPERA KECOA (Bom Waktu, Opera Kecoa, dan Opera Julini), Konglomerat Burisrawa, Pialang Segitiga Emas, Suksesi, Opera Primadona, Sampek Engtay, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT

Karya-Karya N. Riantiarno Lainnya

Berikut adalah beberapa karya sandiwara pendek untuk panggung dan televisi yang ditulis N. Riantiarno sebagaimana dikutip dari situs resmi Teater Koma.
(AMP)