Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengenal Uang yang Beredar dalam Masyarakat
13 Januari 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Uang yang beredar dalam masyarakat mengandung pengertian seluruh uang kartal dan uang giral yang ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Secara umum, uang yang beredar dalam masyarakat adalah jumlah mata uang dalam peredaran (uang kartal) ditambah dengan uang giral di bank-bank umum.
Pengertian Uang yang Beredar dalam Masyarakat
Dikutip dari Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Ratna Sukmayani dkk., uang yang beredar dalam masyarakat memiliki pengertian sebagai berikut.
1. Pengertian dalam Arti Sempit
Dalam arti sempit, uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan, dan lembaga-lembaga pemerintah.
2. Pengertian dalam Arti Luas
Dalam arti luas, uang yang beredar meliputi mata uang dalam peredaran, uang giral, dan uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan rekening (tabungan) valuta asing milik swasta dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Jadi, uang yang beredar adalah semua jenis uang yang beredar di masyarakat, yaitu jumlah mata uang dalam peredaran (uang kartal) ditambah dengan uang giral yang terdapat di bank umum.
Dikutip dari Mega Bank SBMPTN Soshum 2019 oleh The King Eduka, uang kartal adalah mata uang logam dan kertas yang dikeluarkan oleh Bank Sentral dan berlaku umum di masyarakat.
Sementara itu, uang giral adalah dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar.
Semakin besar uang yang beredar di masyarakat, harga barang akan semakin naik sehingga nilai uang akan turun. Sebaliknya, apabila uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang, harga barang akan turun dan nilai uang akan naik.
ADVERTISEMENT
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Uang yang Beredar
Jumlah uang yang beredar di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dikutip dari Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi oleh Eeng Ahman dan Epi Indriani, berikut faktor-faktor yang memengaruhi jumlah uang yang beredar.
1. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat adalah sejumlah uang yang diterima masyarakat pada jangka waktu tertentu. Semakin tinggi pendapatan yang diterima masyarakat, semakin banyak jumlah uang yang beredar. Begitu pula sebaliknya.
2. Tingkat Suku Bunga
Jika tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Bank Sentral maupun bank umum tinggi, akan mendorong masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank.
Selain itu, penciptaan kredit baru akan terhambat sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Begitu pun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
3. Harga-Harga Barang
Jika harga-harga barang mahal, masyarakat dituntut untuk memiliki jumlah uang yang lebih banyak, sehingga akan mengakibatkan jumlah uang beredar semakin banyak.
Namun sebaliknya, jika harga barang-barang murah, jumlah uang beredar akan berkurang karena masyarakat akan menyimpan kelebihan uangnya di bank.
4. Selera Masyarakat
Jika selera masyarakat terhadap suatu jenis barang meningkat, akan mendorong naiknya permintaan. Jika permintaan naik, harga barang akan naik sehingga jumlah uang beredar akan cenderung naik, dan sebaliknya.
(SFR)