Menurut Saudara Pentingkah Dilakukan Uji Tertulis? Inilah Jawabannya

Ilustrasi menurut saudara pentingkah dilakukan uji tertulis. Sumber: pexels.com/MikhailNilov.

Menurut Saudara, pentingkah dilakukan uji tertulis? Uji tertulis merupakan salah satu jenis ujian atau tes yang dilakukan di akhir sebuah materi atau pada sebuah seleksi.

Uji tertulis dapat dilakukan secara manusia menggunakan alat tulis atau berbasis komputer. Bentuk soalnya variatif, dari pilihan ganda hingga berupa penjelasan dari sebuah kasus.

Menurut Saudara, Pentingkah Dilakukan Uji Tertulis? Ini Penjelasannya

Ilustrasi menurut saudara pentingkah dilakukan uji tertulis. Sumber: unsplash.com/FajarHerlambangStudio.

Contoh uji tertulis (UT) adalah UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan UT UKPPG (Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru). UT yang belakangan banyak dibicarakan adalah TKA (Tes Kemampuan Akademik) bagi siswa sekolah.

Dengan adanya berbagai jenis UT tersebut, muncul pertanyaan reflektif, "Menurut Saudara, pentingkah dilakukan uji tertulis?" Jawabannya penting. Contohnya untuk sekolah, UT memberi kesempatan pada guru untuk mengevaluasi daya serap siswa.

Dikutip dari Evaluasi Pendidikan, Padilah dan Kawan-kawan (2025:54), tes atau uji tertulis adalah bentuk evaluasi paling umum dalam pendidikan untuk mengukur pemahaman, keterampilan dan kemampuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan.

Secara umum, tes atau uji tertulis memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut.

1. Memiliki Objektivitas dan Standardisasi

Dengan memberikan bentuk dan isi ujian yang sama pada semua peserta akan membuahkan penilaian yang objektif. Uji tertulis dapat meminimalisir penilaian yang bersifat subjektif.

Peserta yang telah mendapatkan materi yang sama akan menunjukkan tingkat daya serap atau pemahaman yang berbeda. Dari hasil tersebut, penyelenggara dapat melakukan analisis yang lebih valid.

2. Memiliki Kemampuan untuk Menilai Berbagai Keterampilan

Uji tertulis dapat dirancang untuk mengetahui keterampilan peserta di berbagai bidang atau pemahaman yang ingin diketahui atau dianalisis oleh penyelenggara. Fleksibilitas pembuatan soal membuat tujuan penyelenggara dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

3. Memiliki Skalabilitas

Ujian dalam bentuk tulisan memungkinkan pelaksanaan evaluasi dalam jumlah besar dan dilakukannya pemeringkatan. Praktik ini akan membuat beban admnistratif menjadi lebih rendah sehingga menjadi pilihan dalam UT tingkat nasional.

4. Pengelolaan Waktunya Efisien

Pelaksaan uji tertulis dapat dilakukan dalam waktu terbatas, bahkan dapat dilakukan secara serentak terhadap banyak peserta. Penyelenggara juga dapat memilih bentuk UT yang paling praktis dalam penilaiannya.

5. Memberikan Pengalaman Belajar yang Terstruktur

Bagi siswa sekolah atau peserta pelatihan, uji tertulis akan memberikan pengalaman belajar yang tertata berdasarkan tahap demi tahap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini akan membantu siswa memahami materi demi materi.

Dengan demikian, sudah terjawab pertanyaaan reflektif, "Menurut Saudara, pentingkah dilakukan uji tertulis?". Uji tertulis penting dilakukan sehingga metode evaluasi ini terus dilakukan di berbagai instansi. (lus)

Baca juga: Bagaimana Pendapat Bapak Ibu terhadap Sistem Penyelenggaraan Ujian Tertulis?