Konten dari Pengguna

Mitos Potong Kuku Malam Hari yang Dianggap Pamali

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Juli 2023 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memotong kuku. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memotong kuku. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian orang percaya bahwa mitos potong kuku malam hari termasuk pamali yang dilarang. Konon, kegiatan tersebut dapat mengundang hal-hal buruk bagi orang yang melakukannya.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, potong kuku di malam hari bukan sebuah larangan dalam agama, khususnya Islam. Kalaupun ada larangannya, itu karena aktivitas tersebut dapat memicu bahaya lantaran gelap dan bisa salah potong, bukan karena syariat Islam apalagi pamali yang menyangkut hal-hal mistis.
Lalu, bagaimana dengan mitos yang dipercaya sebagian masyarakat? Apakah benar mitos potong kuku malam hari bisa mendatangkan bahaya dan malapetaka? Berikut informasi selengkapnya.

Mitos Potong Kuku Malam Hari

Ilustrasi potong kuku. Foto: Pixabay
Mengutip buku Hermeneutika Komunikasi oleh Radita Gora, ada keyakinan di kalangan masyarakat bahwa memotong kuku di malam hari dapat memperpendek usia seseorang. Mitos ini sudah dipercaya secara turun-temurun oleh beberapa kalangan.
Selain memperpendek umur, ada pula yang beranggapan memotong kuku malam hari dapat mendatangkan makhluk halus serta membuat hubungan anak dan orang tua menjadi buruk.
ADVERTISEMENT
Namun, berbagai mitos potong kuku malam hari itu hanyalah kepercayaan yang masih diragukan kebenarannya. Dalam Islam sendiri, pamali seperti itu tidak dianjurkan untuk diikuti umat Muslim, apalagi dijadikan panduan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dijelaskan dalam buku Asal-Usul & Sejarah Orang Jawa oleh Sri Wintala Achmad, mitos potong kuku malam hari muncul karena zaman dulu belum ada listrik yang menjadi penerang rumah di malam hari. Pencahayaan hanya berasal dari lampu sentir yang apinya bisa mati kapan saja.
Karena itu, orang tua zaman dulu selalu melarang anak-anaknya agar tidak memotong kuku di malam hari. Dalam situasi yang minim pencahayaan, bukan tidak mungkin seseorang salah potong kuku dan menyebabkan dirinya terluka.
Apalagi zaman dulu belum ada gunting kuku seperti sekarang, sehingga kegiatan memotong kuku dilakukan dengan alat seadanya. Jadi, mitos potong kuku malam hari hanyalah cara orang tua untuk menakut-nakuti anaknya agar tidak melanggar pantangan tersebut.
ADVERTISEMENT

Mitos Potong Kuku Menurut Hari

Ilustrasi memotong kuku. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Mengutip buku Mengenal Agama Manusia tulisan Jonar Situmorang, Bukan hanya pada saat malam hari, menurut mitos, potong kuku di hari-hari tertentu juga bisa mendatangkan malapetaka.
Potong kuku hari Minggu dan Senin dipercaya bisa mengundang bencana karena ada orang yang dengki dan iri hati. Begitu pula Sabtu yang dianggap termasuk hari kurang baik untuk memotong kuku karena dapat memancing halangan atau rintangan bagi pelakunya.
Disarankan untuk memotong kuku pada hari-hari selain ketiga hari tersebut. Potong kuku di hari Selasa konon akan membuat pelakunya disukai oleh orang banyak. Sedangkan, di hari Rabu, potong kuku diyakini dapat membawa keselamatan dan perlindungan dari Tuhan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, mitos mengatakan bahwa potong kuku hari Kamis termasuk baik karena akan mendatangkan rezeki. Demikian juga Jumat karena akan membuat pelakunya disukai dan dicintai banyak orang.
(ADS)