Neraca Saldo: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Menyusunnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 April 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang dimaksud dengan neraca saldo? Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang dimaksud dengan neraca saldo? Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam akuntansi, terdapat istilah neraca saldo yang berarti daftar yang berisi seluruh jenis nama akun beserta dengan total saldo dari setiap akunnya.
ADVERTISEMENT
Umumnya para akuntan menggunakan neraca saldo sebagai bahan untuk penyusunan laporan keuangan. Dengan begitu, laporan keuangan minim dari kesalahan.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang neraca saldo, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Neraca Saldo

Apa yang dimaksud dengan neraca saldo? Menurut buku Belajar Mudah Akuntansi Dasar oleh Siti Aisyah Siregar, neraca saldo adalah daftar nama-nama akun yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan antara jumlah akhir dengan jumlah kredit yang terdapat dalam buku besar.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa neraca saldo adalah daftar yang berisi jenis nama akun dengan total saldonya. Umumnya, komponen neraca saldo terdiri dari beberapa hal, yakni nomor akun, uraian akun, hingga saldo akhir debit dan kredit.
ADVERTISEMENT
Adapun fungsi-fungsi yang dimiliki oleh neraca saldo, berikut informasinya seperti yang dikutip dari buku Akuntansi Dasar: Teori dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan karangan Sri Wahyuni Nur, S.E., M.Ak.

1. Fungsi persiapan

Fungsi pertama dari neraca saldo adalah persiapan. Dengan adanya neraca saldo, perusahaan bisa lebih mempersiapkan pembuatan laporan keuangan. Fungsi ini yang dapat memudahkan bagian keuangan sebuah perusahaan.

2. Fungsi pencatatan

Kemudian ada fungsi pencatatan. Dalam ilmu akuntansi, pencatatan merupakan fungsi penting karena melalui neraca saldo, data-data penting dapat tercatat dengan sangat detail.

3. Fungsi koreksi

Melalui koreksi, perusahaan bisa mengetahui apakah ada kesalahan pencatatan, seperti kurang atau berlebihnya saldo yang dicatat. Hal ini dilakukan dengan melihat kesamaan pada hasil kolom debet dan kredit.

4. Fungsi monitoring

Fungsi terakhir adalah fungsi monitoring. Dalam fungsi ini, neraca saldo akan melakukan pengawasan di setiap akun dalam keuangan perusahaan. Fungsi monitoring ini cukup penting karena bisa meningkatkan kewaspadaan perusahaan terhadap laporan keuangannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, neraca saldo dan laporan keuangan merupakan dua hal yang berbeda. Jika melihat dari pengertiannya, neraca saldo memunculkan keseluruhan nominal saldo. Sementara laporan keuangan hanya menampung nilai laba dan ruginya saja.

Jenis Neraca Saldo

Salah satu jenis neraca saldo adalah neraca saldo yang belum disesuaikan. Foto: Unsplash
Secara umum, neraca saldo dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu neraca saldo yang belum disesuaikan, setelah penyesuaian, dan penutup. Mengutip dari buku Konsep dan Implementasi Akuntansi Comprehensive karangan Triana Zuhrotun Aulia, dkk, berikut penjelasan tentang jenis-jenis neraca saldo.

1. Neraca saldo yang belum disesuaikan (Unadjusted Trial Balance)

Neraca saldo yang belum disesuaikan adalah daftar saldo yang dibuat setelah semua transaksi diposting ke buku besar. Saldo-saldo akun di buku besar tersebut nantinya dipindahkan ke daftar saldo.
Neraca saldo yang belum disesuaikan akan disiapkan untuk menentukan apakah terjadi kesalahan dalam postingan debit atau kredit ke buku besar. Dengan begitu, para pekerja dapat lebih mudah dalam menemukan kesalahan pencatatan.
ADVERTISEMENT

2. Neraca saldo setelah penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Selanjutnya adalah neraca saldo setelah penyesuaian. Jenis neraca saldo ini dibuat setelah proses penyesuaian akun-akun tertentu. Dalam penggunaan akun berbasis akrual, ada beberapa akun yang perlu penyesuaian sebelum menyusunnya.

3. Neraca saldo penutup (Post-Closing Trial Balance)

Neraca saldo penutup adalah daftar saldo yang digunakan untuk memastikan bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Prosedur ini merupakan langkah akhir dalam satu periode akuntansi setelah ayat jurnal penutup dimasukkan.

Bagaimana Cara Menyusun Neraca Saldo?

Sebelum mengetahui langkah-langkah membuat neraca saldo, para akuntan juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyusun neraca saldo. Lantas, kapan harus menyusun neraca saldo?
Menyadur laman resmi Rusdiono Consulting, penyusunan neraca saldo dilakukan tepat setelah memposting entri jurnal ke akun buku besar dan tepat sebelum menyiapkan laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui kapan menyusun neraca saldo, berikut langkah-langkah menyusunnya seperti yang dikutip dari buku Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus dengan Akuntansi Dasar karangan Ferra Pujiyanti S.Pd.
Melihat dari langkah-langkah di atas bisa diketahui bahwa tujuan utama dibuatnya neraca saldo untuk laporan keuangan. Itu sebabnya sumber pencatatan neraca saldo adalah buku besar.
ADVERTISEMENT

Langkah Menemukan Kesalahan Membuat Neraca Saldo

Bagaimana langkah menemukan kesalahan dalam membuat neraca saldo? Foto: Unsplash
Ketika menyusun neraca saldo, ada beberapa hal yang tanpa disengaja dapat menyebabkan kesalahan. Contoh kejadian yang sering terjadi adalah jumlah kolom debit dan kredit berbeda atau tidak balance. Maka dalam proses pengerjaannya ada beberapa kesalahan yang perlu untuk ditangani.
Berikut langkah yang tepat untuk menemukan kesalahan dalam membuat neraca saldo.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, kesalahan ketika menyusun neraca saldo terbagi menjadi dua, yaitu kesalahan berpengaruh pada daftar saldo dan yang tidak berpengaruh pada daftar saldo. Walau begitu, tetap saja dibutuhkan ketelitian ketika membuat neraca saldo.
(JA)