Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Mandi Bersih Idul Fitri dan Tata Caranya dengan Benar
5 April 2024 21:48 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan sesaat lagi akan berakhir dan umat muslim akan segera bertemu dengan hari Lebaran. Saat Idulfitri datang, kita disunahkan untuk salat dua rakaat. Sebelum menunaikan salat, kita wajib mengetahui niat mandi bersih Idul Fitri terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Islam yang Santun dan Ramah, Toleran dan Menyejukkan, Dr. Zaprul Khan (2017), Idulfitri merupakan hari dimana manusia kembali kepada fitrah kesuciannya dan primordialnya cenderung untuk senantiasa melakukan kebajikan.
Idulfitri ini bisa berarti kembali pada keadaan yang suci, atau terbebas dari segala noda dan dosa sehingga berada dalam kesucian (fitrah) kembali. Namun sebelum itu, umat muslim perlu melakukan niat mandi bersih Idul Fitri terlebihi dahulu.
Niat Mandi Bersih Idul Fitri
Dalam merayakan hari raya Idulfitri, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan amalan mandi wajib dengan niat untuk mensucikan tubuh sebelum hari raya. Hal ini dianjurkan supaya tubuh dapat bersih dan terhindar dari segala najis dan kotoran pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Agar mandi bersih saat salat Idulfitri mendapatkan pahala yang maksimal, umat muslim perlu mengamalkan niat mandi Idul Fitri yang umum dibaca oleh umat Islam. Berikut bacaan niat mandi bersih Idul Fitri yang lengkap dengan latin dan artinya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunah karena Allah taa'la.
Sunah dalam menunaikan mandi sebelum salat Idulfitri ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma yang berbunyi:.
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى
An nafie 'ann eabd alllah bn eumar kan yaghtasil yawm alfitr qabl 'an yaghdu 'iilaa almusalla
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik)
Tata Caranya Mandi Bersih Idul Fitri
Setelah membaca niat dengan benar, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tata cara mandi bersih Idulfitri dengan urutan sebagai berikut:
1. Tata Cara Mandi Idul Fitri bagi Wanita
ADVERTISEMENT
2. Tata Cara Mandi Idul Fitri bagi Laki-Laki
Amalan Sunah saat Idul Fitri
Sebagai sunah muakkad, hari raya Idulfitri ternyata memiliki berbagai sunah yang mengiringinya. Hal ini, dikarenakan dalam agama Islam mengajarkan beberapa kegiatan sunah untuk dilakukan sebelum dan sesudah salat Idulfitri.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman kemenag.go.id, berikut adalah amalan sunah yang dilakukan sebelum dan sesudah salat Idulfitri.
1. Perbanyak Baca Takbir
Takbir Idul Fitri memiliki dua jenis, yaitu muqayyad (dibatasi) dan mursal (dibebaskan). Takbir muqayyad yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat, baik fardhu atau sunah. Takbir mursal yaitu takbir yang tidak terbatas setelah salat, bisa dilakukan di setiap kondisi.
Takbir Idulfitri sendiri bisa dikumandangkan di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lain. Takbir Idulfitri ini sunah dimulai pada malam 1 Syawal sejak matahari tenggelam sampai takbiratul Ihramnya Imam salat Id bagi yang berjamaah, atau bagi yang salat sendirian.
Rasulullah saw. meriwayatkan bahwa mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan hingga pagi hari satu Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:
ADVERTISEMENT
: وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ
Walitukmiluu aleiddat walitukabbiruu allh
Artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).
2. Melaksanakan Salat Id
Bagi umat muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat id saat hari raya Idul Fitri. Meskipun hukum salat ini adalah sunnah muakkadah (sangat disunnahkan), tetapi Rasulullah saw sendiri selalu melaksanakannya sampai beliau wafat.
Rasulullah saw menunaikan shalat Idulfitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, atau pun anak-anak. Rasulullah saw ketika berangkat dan pulang dari tempat untuk salat Idulfitri, Ia memilih rute jalan yang berbeda.
Akhir dari pelaksanaan salat Idulfitri sendiri biasanya pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini dimaksudkan agar umat muslim memiliki cukup waktu untuk menunaikan zakat fitrah.
ADVERTISEMENT
3. Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Idulfitri adalah waktu yang cocok untuk berhias dan berpenampilan sebaik mungkin untuk menggambarkan kebahagiaan di hari yang berkah. Hal yang bisa dilakukan untuk berhias bisa membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian dan pakaian terbaik.
Hal yang lebih utama adalah memakai pakaian putih, kecuali jika ada yang lebih bagus selain putih, maka lebih utama menggunakan pakaian yang baru. Hal ini dapat dipahami bahwa tradisi membeli baju baru saat lebaran menjadi rangka untuk menebarkan syiar kebahagiaan di hari raya Idulfitri.
Dalam berhias ini sunah dan berlaku bagi siapapun, meskipun bagi orang yang dapat melaksanakan salat Idulfitri. Khusus bagi wanita, berhias dianjurkan untuk memperhatikan batas-batas syariat, seperti tidak membuka aurat dan tidak memikat laki-laki lain yang bukan mahramnya.
ADVERTISEMENT
4. Makan Sebelum Salat Idulfitri
Hari raya Idulfitri adalah salah satu hari yang diharamkan dalam berpuasa. Bahkan, dalam kitab-kitab fiqih menyebutkan bahwa pada saat hari Idulfitri berniat tidak puasa, maka pahalanya seperti orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang berpuasa.
Biasanya, Rasulullah saw. sebelum shalat Idulfitri memakan kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa:
"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah saw. tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari)
Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat id di tem-tempat yang dianjurkan, umat Islam dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Bagi seseorang yang meninggalkan anjuran ini hukumnya makruh.
5. Mendatangi Tempat Keramaian
Suatu ketika saat hari raya IdulFitri, Rasulullah saw sedang menemani Aisyah ra mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng yang sangat menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Bahkan saking seru dan menyenangkannya, sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai memunculkan kepalanya di atas bahu Rasulullah sehingga dia bisa dengan puas menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah.
6. Tahniah (Memberi Ucapan Selamat)
Sejak zaman Rasulullah, tradisi silaturahim saling mengunjungi saat hari raya Idulfitri ini sudah ada. Ketika hari raya Idulfitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya. Begitu pun para sahabatnya dan saling mendoakan kebaikan satu sama lain.
Salah satu contoh ucapan selamat adalah “taqabbala allâhu minnâ wa minkum”, “kullu ‘âmin wa antum bi khair”, “selamat hari raya Idul Fitri”, “minal aidin wa al-faizin”, “mohon maaf lahir batin”, dan lain sebagainya.
Demikian penjelasan mengenai niat mandi bersih Idul Fitri dan tata caranya beserta amalan sunah saat Idulfitri yang dapat dilakukan umat Islam di seluruh dunia. (HEN)
ADVERTISEMENT