Konten dari Pengguna

Niat Mandi Wajib Setelah Haid dan Tata Caranya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Januari 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi niat mandi wajib setelah haid. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi niat mandi wajib setelah haid. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Niat mandi wajib setelah haid adalah salah satu syarat sah mandi wajib. Hal tersebut karena mandi wajib adalah salah satu ibadah dan ibadah tak akan diterima Allah apabila niatnya tak benar. Niat bisa diartikan sebuah keinginan yang kuat untuk mandi wajib karena melaksanakan perintah Allah.
ADVERTISEMENT
Adapun niat mandi wajib setelah haid akan dijelaskan dalam artikel ini, lengkap dengan bacaan latinnya. Ketahui pula tata cara mandi wajib setelah haid dalam uraian berikut.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ilustrasi niat mandi wajib setelah haid. Foto: Unsplash
Mandi usai haid hukumnya wajib bagi wanita yang telah suci dari haid. Menyadur dari buku Panduan Praktis Wanita Haid oleh Umi Farikhah Abdul Mu'ti, berdasarkan hadis Aisyah, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Fathimah binti Abu Hubaisy sebagai berikut:
"Jika datang haid, tinggalkanlah salat dan jika haid berakhir, mandilah dan salatlah." (HR. Bukhori)
Sebelum melaksanakan mandi wajib, wanita yang telah suci dari haid wajib membaca niat mandi wajib setelah haid. Berikut ini bacaannya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu ghusla lirof'il hadatsil akbari lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat untuk mandi dalam rangka membersihkan hadas besar semata-mata karena Allah ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Ilustrasi niat mandi wajib setelah haid. Foto: ElRoi/shutterstock
Masih mengutip buku yang sama, rukun mandi, yaitu membasahi seluruh tubuh dengan air. Seperti hadis 'Aisyah tentang hakikat mandi yaitu meratakan air ke semua bagian tubuh dari rambut hingga kulit.
"Kemudian beliau meratakan air ke seluruh tubuh beliau." (HR. Bukhori dan Muslim)
Sementara itu, tata cara mandi wajib setelah haid yang sempurna didasarkan pada hadis Aisyah.
"Bahwasannya Nabi SAW, jika beliau mandi junub beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya kemudian berwudhu sebagaimana wudhu ketika salat lalu beliau masukkan jari tangan ke dalam air dan menyelai-nyelai pangkal rambut dengannya. Setelah itu beliau menuangkan air ke kepala tiga kali dengan cidukan kedua tangannya kemudian beliau meratakan air ke seluruh kulit beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadis tersebut dan hadis-hadis lainnya tentang tata cara mandi wajib setelah haid, bisa disimpulkan urutan sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Hal-Hal yang Mengharuskan Mandi Wajib

Ilustrasi niat mandi wajib setelah haid. Foto: Pixabay
Selain karena sudah suci dari haid, ada beberapa faktor atau hal-hal lain yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib agar ibadahnya sah dan diterima Allah SWT.
Merangkum dari Mengenal Mandi Wajib dan Sunah oleh Dewi Quratul Aeini, S.Ag, berikut ini beberapa hal yang mewajibkan umat muslim harus melaksanakan mandi wajib.

1. Usai Haid

Haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita yang terjadi secara ilmiah pada batas waktu tertentu bukan karena penyakit atau melahirkan. Wanita yang sudah selesai haid diharuskan untuk mandi wajib agar ibadahnya sah.

2. Bersetubuh

Umat Islam wajib melaksanakan mandi wajib usai bersetubuh, meskipun tak sampai mengeluarkan air mani. Hal ini tercantum dalam sabda Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
"Apabila bertemu dua kelamin maka wajib mandi meskipun tidak keluar air mani." (HR. Muslim)

3. Keluar Mani

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, umat Islam wajib mandi setelah keluar mani, baik karena hubungan suami istri atau mimpi.
"Dari Haulah binti Hakim, bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi SAW, tentang perempuan yang bermimpi seperti mimpinya laki-laki. Nabi SAW menjawab, "Ia tak wajib mandi, sampai ia mengeluarkan mani, sama halnya laki-laki tak wajib mandi sehingga ia mengeluarkan mani." (HR. Ahmad dan an-Nasa'i)

4. Masuk Islam

Mualaf adalah sebutan orang yang baru saja masuk Islam dan mereka diwajibkan untuk mandi wajib sebagaimana sabda Nabi SAW berikut:
"Dari Abu Hurairah, bahwa Tsummamah telah masuk Islam, kemudian Nabi SAW bersabda, "Bawalah ia ke kebun Bani Fulan, lalu suruhlah ia mandi." (HR. Imam Ahmad)
ADVERTISEMENT

5. Sehabis Nifas

Nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan atau rahim usai melahirkan. Masa nifas umumnya 40 hari. Apabila kurang dari 40 hari sudah bersih atau tak keluar darah lagi, wanita wajib untuk segera mandi dan beribadah seperti biasa.

6. Meninggal Dunia

Orang Islam yang meninggal dunia wajib dimandikan. Selain itu, memandikan jenazah adalah kewajiban umat Islam yang masih hidup. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Dari Ummu 'Atiyah r.a.: Nabi SAW telah masuk kepada kami sewaktu kami memandikan putri beliau, kemudian beliau bersabda: Mandikanlah ia dengan air yang bercampur sdr, tiga kali atau lima kali atau lebih dari itu, jika yang demikian itu menurutmu baik dengan air serta daun bidara dan basuhlah yang terakhir dengan kapur barus." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
(NSF)