Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Dhuha Lengkap Tata Cara untuk Mengamalkannya
25 Januari 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk meraih hikmah dan pahala, hendaknya amalan harus dikerjakan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Salah satunya mengetahui bacaan niat sholat dhuha yang tepat.
Agar ibadah yang dilakukan lebih khusyuk, simaklah artikel ini sampai selesai. Akan dijabarkan bagaimana niat, tata cara, lengkap dengan keutamaan dari mengerjakan sholat sunah tersebut pada uraian berikut.
Bacaan Niat Sholat Dhuha
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Aku niat sholat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Selanjutnya, umat Islam dapat mengerjakan amalan tersebut dengan bacaan sholat seperti biasa. Perlu diketahui, amalan ini dilakukan secara munfarid atau tidak berjamaah.
Salah satu hal menarik dari sholat dhuha adalah jumlah rakaatnya. Sebuah hadits menjelaskan bahwa sholat dhuha boleh dikerjakan sebanyak dua, empat, delapan, hingga dua belas rakaat. Setiap rakaat sholat dhuha memberi keberkahan bagi yang melaksanakannya.
Hal itu dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa mengerjakan sholat dhuha dua rakaat maka ia tidak termasuk orang-orang lalai. Barang siapa sholat empat rakaat maka ia termasuk orang yang ahli ibadah. Barang siapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan hari itu.
ADVERTISEMENT
Barang siapa mengerjakan delapan rakaat maka Allah menetapkan termasuknya orang-orang tunduk dan patuh. Dan, barang siapa mengerjakan dua belas rakaat maka Dia akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga” (HR. Thabrani)
Tata Cara Sholat Dhuha
Setelah mengetahui bacaan niatnya, pahami pula tata cara sholat dhuha. Mengutip buku dengan judul Sholat Dhuha Dulu, Yuk oleh Imron Mustofa, berikut tata cara sholat dhuha yang bisa dipelajari.
ADVERTISEMENT
Hukum Sholat Dhuha
Dikutip dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha oleh Khalilurrahman El-Mahfani, hukum sholat dhuha adalah sunah muakkad atau sangat dianjurkan.
Amalan ini menjadi salah satu pesan Rasullullah kepada sahabat dan umatnya untuk selalu mengerjakan dan menjadikan amalan tersebut sebagai wasiat. Hal tersebut didasarkan pada hadist shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa Abu Hurairah ra berkata
“Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan aku tidak tidur sebelum sholat witir”.
Hadits shahih di atas adalah dasar yang tak perlu diragukan lagi dan amalan sholat dhuha merupakan sunah yang sangat dianjurkan. Jika Rasulullah SAW mewasiatkan kepada seseorang, hakikatnya beliau mewasiatkannya kepada seluruh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha adalah amalan yang dikerjakan di pagi hari. Lebih tepatnya, dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah sekitar jam 07.00 pagi hingga menjelang tengah hari sebelum masuk waktu zuhur. Namun, lebih utama bila dikerjakan setelah matahari terik.
Hal tersebut didasarkan pada hadits dari Zaid bin Arqam RA berikut yang dikutip dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha oleh Khalilurrahman El-Mahfani, Rasullah SAW bersabda:
“Sholat awwabiin atau orang-orang yang kembali kepada Allah adalah ketika anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena panasnya matahari yang telah menyengat”.
Sementara batas waktu sholat dhuha, yakni sebelum masuk waktu sholat zuhur. Hal ini didasarkan pada riwayat lain dari Abu Darda RA dan Abu Dzar yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Allah SWT berfirman “Wahai anak Adam, ruku’lah (sholatlah) untuk-Ku empat rakaat dari awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu”.
Berdasarkan kedua hadits di atas, sholat dhuha bisa dilaksanakan ketika matahari menampakkan sinarnya. Jika dicermati, waktu tersebut berkisar antara pukul 07.00 pagi hingga menjelang tengah-tengah hari yakni sekitar pukul 11.30.
Keutamaan Sholat Dhuha
Segala hal yang dilakukan dengan tujuan ibadah kepada Allah akan membawa berkah pada pengamalnya. Menunaikan sholat dhuha tak hanya wujud kepatuhan seorang hamba, tetapi juga manifestasi syukur dan takwa kepada Allah.
Mengutip buku Dasyatnya Tahajud, Subuh, dan Dhuha oleh Adnan Tarsyah, keutamaan sholat dhuha dijelaskan pada uraian berikut:
1. Sholat Dhuha adalah Sedekah
Keutamaan ini dijelaskan pada hadist dari Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah.
Menyuruh kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.”
2. Sholat Dhuha Sebagai Investasi Amal
Sholat dhuha akan menjadi amal cadangan yang akan menyempurnakan kekurangan sholat fardu. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari Kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Jika terdapat kekurangannya pada sholat wajibnya maka Allah berfirman”
Perhatikanlah kalau-kalau hamba-Ku ada sholat sunah, maka cukupkanlah dengan sholat sunahnya sekedar apa yang menjadi kekurangannya pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya” (HR. Ash-Habus Sunan dari Abu Hurairah RA)
ADVERTISEMENT
3. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya
Allah akan memberikan kelapangan rezeki bagi yang gemar melaksanakan sholat dhuha. Rasullah SAW menjelaskan dalam hadits Qudsi dari Abu Darda’ bahwa Allah berfirman:
“Wahai anak Adam, rukuklah karena aku pada awal siang maka aku akan mencukupi sampai sore hari (HR. Tirmidzi)
4. Pahala Haji dan Umrah
Orang yang sholat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit kemudian sholat dhuha maka pahalanya seperti pahala haji dan umrah. Hal ini disebutkan dalam hadits dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang sholat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir sampai matahari terbit kemudian mengerjakan sholat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya.” (HR. Tirmidzi)
5. Diampuni Dosanya Walau Sebanyak Buih di Laut
Allah akan mengampuni dosa orang yang membiasakan sholat dhuha, walau dosa-dosanya itu sebanyak buih di laut. Berdasarkan hadist dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
(IPT)