news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Niat Sholat Dzuhur Sendiri dan Tata Caranya untuk Umat Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 April 2024 21:50 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Niat Sholat Dzuhur Sendiri. Foto : pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Niat Sholat Dzuhur Sendiri. Foto : pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Dalam niat sholat dzuhur sendiri, terdapat esensi kesungguhan dan ketulusan hati seorang muslim untuk menghadirkan diri di hadapan Allah Swt. Niat tersebut menjadi titik awal yang penting dalam memulai setiap ibadah, termasuk salat Dzuhur.
ADVERTISEMENT
Dengan niat yang jelas dan khusyuk, seorang muslim meneguhkan komitmen dan kepatuhan kepada perintah Allah Swt. Niat salat juga mencerminkan keinginan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan penuh pengabdian dan rasa takut akan siksa-Nya serta harapan akan rahmat dan ampunan-Nya.
Dengan niat yang tulus, setiap gerakan sholat menjadi ibadah yang bermakna dan penuh berkah.

Inilah Niat Sholat Dzuhur Sendiri beserta Tata Caranya untuk Umat Islam.

Niat Sholat Dzuhur Sendiri. Foto : pexels/Michael Burrows
Dikutip dari Panduan Sholat Praktis & Lengkap oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati, sholat dzuhur adalah salah satu dari lima waktu sholat yang diwajibkan bagi umat Islam.
Waktu sholat dzuhur dimulai setelah matahari sedikit melewati titik tengah langit (zawal) dan berakhir sebelum matahari mulai condong ke arah barat menjelang matahari terbenam.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, salat adalah tanda ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt. Niat sholat dzuhur memiliki keutamaan tersendiri karena dilaksanakan saat matahari sedang berada di titik tertinggi, menandakan keagungan Allah Swt.
Namun, kadang berbagai keterbatasan seperti jarak yang jauh dari masjid atau kesibukan dalam pekerjaan membuat seseorang sulit untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di masjid.
Dalam situasi ini, sholat dzuhur menjadi solusi yang dianjurkan untuk tetap menjalankan kewajiban agama. Seperti Surat Al-Baqarah. Dalam ayat 238, Allah Swt berfirman:
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Hāfiẓụ 'alaṣ-ṣalawāti waṣ-ṣalātil-wusṭā wa qụmụ lillāhi qānitīn
Artinya :
Jagalah (peliharalah) sholat, dan (peliharalah) sholat yang ditengah-tengah (sholat shubuh), dan berdirilah untuk Allah dengan khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 238)
ADVERTISEMENT
Tata cara dalam melaksanakan sholat dzuhur sendiri. Setelah melakukan persiapan yang diperlukan seperti: niat,wudhu, menyiapkan tempat sholat,saatnya untuk memulai sholat dzuhur.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

Berdiri dengan Tegak

Berdirilah dengan tegak di tempat sholat, menghadap kiblat, dengan kedua kaki rapat.

Niat Sholat Dzuhur Sendiri

Berniatlah untuk melaksanakan sholat dzuhur dengan tulus di dalam hati. Niatkan ibadah ini semata-mata karena Allah Swt dan semata-mata untuk mencari keridaan-Nya.
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat melakukan salat fardu dzuhur empat rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.

Takbiratul Ihram

Angkatlah kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) untuk memulai salat. Kemudian tangan disedekapkan pada dada dan dilanjutkan dengan membaca do'a iftitah.
ADVERTISEMENT
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allahu akbar Kabiraw wal hamdu lillaahi katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh salatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri)." (HR. Muslim, No. 185)
ADVERTISEMENT

Membaca Al-Fatihah

Setelah takbiratul ihram bacaan wajib surat Al-Fatihah di setiap rakaat yang termasuk rukun islam,
Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Pemilik hari pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْم
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
ADVERTISEMENT

Membaca Surat pendek

Membaca surat Al-Quran yang lain yang dihapal dalam rakaat pertama dan kedua. Sedangkan pada dua rakaat terakhir hanya diwajibkan membaca surat Al-Fatihah saja.

Ruku

Ruku'lah dengan merapatkan badan dan meletakkan kedua tangan di atas lutut sambil mengucapkan
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi." (3X)
Artinya:
"Maha suci Rabbku yang Maha Agung dan Maha Terpuji."

Iktidal

Bangkitlah dari ruku' dengan mengucapkan "Sami'Allahu liman hamidah", kemudian membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil us-samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya : (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya, Ya Allah, segala puji bagi-Mu) dan kemudian mengucapkan "Rabbana lakal hamd" (Ya Allah, segala puji bagi-Mu).
ADVERTISEMENT

Sujud

Ketika sujud, posisi bokong lebih tinggi dari kepala, pundak dan tangan. Doa yang dibaca ketika sujud yaitu,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)
Artinya:"Maha suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya,"

Duduk Antara Dua Sujud

Duduklah di antara dua sujud sambil mengucapkan
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku."

Membaca Tasyahud Awal

Bacaan doanya
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
ADVERTISEMENT
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.

Membaca Tasyahud Akhir

Bacaan tasyahud akhir dibaca rakaat terakhir, bacaan sama dengan tasyahud awal hanya ditambahkan dengan shalawat Nabi Muhammad:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
ADVERTISEMENT
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibrahim wa 'alaa aali Ibrahim innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi Maha Mulia.

Salam

Setelah duduk tasyahut akhir selanjutnya mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri,
ADVERTISEMENT
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamualaikum wa rahmatullah
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.
Maka, semoga setiap niat sholat Dzuhur sendiri yang kita teguhkan di dalam hati, menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan Allah Swt.
Dengan mengikuti tata cara yang telah dijelaskan di atas, diharapkan salat kita dapat menjadi ibadah yang lebih berkualitas dan mendatangkan berkah serta rahmat dari Allah Swt.
Dengan demikian, sholat dzuhur sendiri bukan hanya sebuah rutinitas, melainkan momentum suci untuk menyatukan diri dengan Sang Pencipta. (ERNA)