Niat Sholat Jenazah Perempuan dan Tata Caranya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 April 2024 20:20 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Niat Sholat Jenazah Perempuan. Unsplash/Artur Aldyrkhanov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Niat Sholat Jenazah Perempuan. Unsplash/Artur Aldyrkhanov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Niat sholat jenazah perempuan dan tata caranya wajib diketahui oleh setiap umat Islam. Seperti yang diketahui, sholat jenazah merupakan suatu kewajiban bagi orang yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman umj.ac.id, ketika di antara kaum muslim meninggal dunia, maka kewajiban bagi seorang muslim terhadap jenazah adalah memandikan, mengafani, menshalatkan, dan mengubur.
Adapun hukum dari sholat jenazah adalah fardhu kifayah, yang artinya apabila sebagian kaum di daerah tersebut telah melaksanakan sholat jenazah, maka yang lain gugur kewajibannya. Namun jika tidak ada sama sekali, maka seluruh kaum tersebut mendapatkan dosa.

Niat Sholat Jenazah Perempuan, Lengkap dengan Tata Caranya

Ilustrasi Niat Sholat Jenazah Perempuan. Unsplash/Jeremy Yap
Niat sholat jenazah perempuan dan laki-laki sedikit berbeda pada satu lafaznya. Bukan hanya niat, pada bagian doa juga berbeda. Selain itu, tata caranya tetap sama saja. Berikut ulasan selengkapnya:

1. Niat Sholat Jenazah Perempuan

أَصَلَّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ إِمَامًا مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Saya niat salat atas jenazah (perempuan) ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."
Adapun jika sholat jenazah perempuan ghaib niatnya sebagai berikut:
صَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلاَنَةٍ ) الْغَائِبَةٍ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الكِفَايَة إِمَامًا / مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Ushalli 'ala mayyitati (fulanah) al-ghaibah arba'a takbiiriatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala.
"Saya berniat mengerjakan salat untuk mayat [nama] yang gaib (tidak ada di tempat ini) dengan empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum, karena Allah ta'ala."

2. Meletakkan Jenazah

Tata cara salat jenazah dimulai dari langkah ini, yaitu meletakkan jenazah yang akan disalati. Ketika akan melakukan salat jenazah, jenazah disusun di depan imam dengan kepala menghadap ke arah utara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, imam dan jamaah menghadap ke arah kiblat. Hal ini dilakukan sesuai dengan tata cara pelaksanaan salat jenazah yang telah ditetapkan.

3. Imam dan Jamaah Mengambil Posisi Berdiri

Ketika hendak melaksanakan salat jenazah, imam diharapkan untuk mengambil posisi berdiri di dekat bagian tengah jenazah, sehingga posisinya sejajar dengan perut jenazah.
Tata cara ini merupakan bagian dari tata cara yang disarankan berdasarkan sunnah Rasulullah saw, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini:
قال العلاء بن زياد يا أبا حمزة، هكذا كان يفعل رسولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلم؛ يصلي على الجنازة كصلاتك، يُكبر عليها أربعًا، ويقوم عند رأس الرجل وعجيزةالمرأة؟ قال: نعم
Qāla al-‘Alā’ ibn Ziyād yā Abā Ḥamzah, hakadhā kāna yaf‘alu rasūlu llāhi ṣalla llāhu ‘alayhi wa sallam; yuṣallī ‘alā al-janāzah kaṣalātika, yukabbiru ‘alayhā arba‘an, wa yaqūmu ‘inda rāsi al-rajul wa ‘ajīzah al-mar’ah? Qāla: Na‘am.
ADVERTISEMENT
Artinya:
Al-'Ala' ibn Ziyad berkata, "Wahai Abu Hamzah, beginilah Rasulullah SAW melakukan; beliau shalat atas jenazah seperti sholatmu, mengucapkan takbir atasnya sebanyak empat kali, dan berdiri di samping kepala jenazah laki-laki atau di samping bagian tengah perempuan ." Abu Hamzah menjawab, "Ya, benar." (HR. Abu Daud, At Tirmizi, didhahihkan Al Albani dalam sahih Sunan Abi Daud).

4. Membuat Shaf Sholat

Langkah selanjutnya setelah menetapkan posisi imam dan jenazah adalah membentuk barisan (shaf) untuk melaksanakan salat jenazah. Beberapa ulama menganjurkan agar terbentuk tiga barisan meski barisan pertama masih longgar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan sholat jenazah dilakukan dengan tertib dan khidmat, sebagaimana diinginkan dalam tata cara yang telah ditetapkan.
Dengan membentuk barisan yang teratur, diharapkan semua jamaah dapat melaksanakan salat jenazah dengan khusyuk, sesuai dengan petunjuk dari hadis berikut ini:
ADVERTISEMENT
مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ ثَلَاثَهُ صُفُوفٍ فَقَدْ أَوْجَبَ
"Man ṣallā ‘alayhi thalāthahu ṣufūfin faqad awjab."
Artinya:
"Barangsiapa yang mensalatkan jenazah dengan membuat tiga shaf, maka wajib baginya (mendapatkan ampunan)." (HR. Tirmidzi).

5. Membaca Niat

Setelah barisan untuk sholat jenazah terbentuk, baik imam maupun jamaah membaca niat sholat jenazah perempuan di dalam hati.
Niat shalat jenazah perempuan ini merupakan ungkapan kesungguhan hati untuk melaksanakan ibadah dengan penuh khusyuk dan mengikuti tuntunan agama.
Adapun niatnya bisa kembali dilihat pada langkah pertama, dengan memahami niat sholat jenazah diharapkan sholat jenazah perempuan dapat dilaksanakan dengan benar sesuai dengan syariat Islam.

6. Takbir 4 Kali

Dalam salat jenazah tidak ada yang namanya ruku, sujud, atau duduk tasyahud.
Shalat jenazah, baik untuk perempuan maupun laki-laki, melibatkan empat kali takbir. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menggarisbawahi pentingnya melaksanakan salat jenazah, berikut hadisnya:
ADVERTISEMENT
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم صلى على أصحمة النجاشي، فكبر عليه أربعا
"An Rasūlu llāhi ṣalla llāhu ‘alayhi wa sallam ṣallā ‘alā Aṣḥama al-Najāshī, fakabbara ‘alayhā arba‘an."
Artinya:
"Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menshalati Ash-Hamah An Najasyi, beliau bertakbir empat kali." (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Takbir Pertama

Setelah mengucapkan niat, imam mengucapkan takbir pertama yang kemudian diikuti dengan membaca ta'awwudz.
Selanjutnya, imam membaca surah Al-Fatihah tanpa melakukan iftitah (basmalah awal). Ini merupakan tata cara dalam salat jenazah di mana surat Al-Fatihah dibaca setelah takbir pertama tanpa dimulai dengan basmalah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
ADVERTISEMENT
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Ar-rahmanirrahim. Maliki yawmiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinas-siratal mustaqim. Siratal-ladhina an'amta 'alayhim ghayril maghdubi 'alayhim wa laaddallin.
Artinya:
Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

8. Takbir Kedua

Setelah takbir kedua, imam melanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saw. Ini merupakan bagian dari tata cara salat jenazah di mana shalawat dibaca setelah takbir kedua sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammad.
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad"
Imam dan jamaah juga dapat membaca sholawat Nabi Muhammad saw dalam versi panjang berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى . آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
"Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin kama sallayta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka Hamidun Majid. Allahumma barik 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka Hamidun Majid."
Artinya:
ADVERTISEMENT
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad saw dan keluarga Muhammad saw sebagaimana Engkau limpahkan shalawat kepada Ibrahim a.s. dan keluarga Ibrahim a.s. Sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berikanlah berkah kepada Muhammad Saw dan keluarga Muhammad saw sebagaimana Engkau berikan berkah kepada Ibrahim a.s. dan keluarga Ibrahim a.s. Sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

9. Takbir Ketiga

Pada takbir ketiga dalam sholat jenazah perempuan, terdapat bacaan doa yang khusus untuk jenazah perempuan. Berikut adalah bacaannya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسَعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ والثلج وَالْبَرَدِ وَنَقْهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلَا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
ADVERTISEMENT
"Allahumma-ghfir laha warhamha wa 'afiha wa'fu 'anha wa akrim nuzulaha wa wasi' mudkhalaha wa aghsilha bil-ma'i wath-thalji wal-baradi wa naqqiha mina al-khataaya kama naqqayta ath-thawba al-abyada mina ad-danasi wa abdilha daaran khayran min daariha wa ahlan khayran min ahliha wa zawjan khayran min zawjiha wa adkhilha al-jannata wa a'izha min 'adhabi al-qabri aw min 'adhabi an-nar."
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, berikanlah keselamatan dan maafkanlah dia, muliakanlah tempat kediamannya, luaskanlah kuburannya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun, sucikanlah dia dari dosa sebagaimana Engkau sucikan pakaian putih dari kotoran, gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangannya dengan pasangan yang lebih baik dari pasangannya, masukkanlah dia ke dalam surga, dan peliharalah dia dari siksa kubur atau siksa neraka."
ADVERTISEMENT

10. Takbir Keempat

Setelah takbir keempat dalam sholat jenazah, jemaah shalat dianjurkan untuk diam sejenak tanpa membaca apa pun, sesuai dengan penjelasan dalam hadis Abu Umamah r.a.
Namun, ada juga sebagian ulama yang memperbolehkan membaca doa khusus bagi jenazah anak-anak, laki-laki, dan perempuan. Berikut doa yang bisa dibacakan untuk jenazah perempuan pada takbir keempat:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا لَنَا فِي دِيَارِنَا خَيْرًا مِمَّا كَانَتْ لَنَا فِيهَا، وَزِدْهَا لَنَا عَلَى الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَاجْعَلْ دَارَهَا آمِنَةً وَاحْفَظْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahumma ij'alha lana fi diyarina khayran mimma kanat lana fiha, wazidha lana 'ala al-ghaibi wash-shahadah, waj'al dara-ha aminatan wa hfazha min 'adhabi al-qabri wa 'adhabi an-nar.
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah dia (jenazah perempuan) bagi kami di rumah-rumah kami lebih baik dari apa yang dia miliki di dunia ini. Berikanlah kelebihan baginya dalam kehidupan di alam gaib maupun di alam nyata. Jadikanlah rumahnya aman dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka."
ADVERTISEMENT

11. Salam

Untuk menyelesaikan salat jenazah, jemaah melakukan salam dua kali, yaitu ke kanan dan kiri.
Namun, yang merupakan rukun adalah salam ke kanan saja. Posisi saat melakukan salam ini berbeda dengan salat lainnya, yaitu dilakukan dalam posisi berdiri. Ucapan salam yang bisa dilafalkan adalah:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Arti:
"Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."
Itulah niat sholat jenazah perempuan lengkap dengan tata cara dan doanya. Semoga artikel ini bisa menjadi manfaat dalam praktik ibadah bagi umat Islam. (Andi)