Konten dari Pengguna

Niat Sholat Jumat Makmum Lengkap dengan Tata Caranya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 Juli 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Niat Sholat Jumat Makmum Lengkap dengan Tata Caranya. Unsplash/Annas Arfnahri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Niat Sholat Jumat Makmum Lengkap dengan Tata Caranya. Unsplash/Annas Arfnahri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Niat sholat Jumat makmum harus diucapkan dengan penuh khusyuk ketika melaksanakan ibadah tersebut. Salat Jumat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap laki-laki Muslim. Dalam pelaksanaannya, terdapat niat atau doa khusus yang perlu dibaca untuk memulai ibadah ini.
ADVERTISEMENT
Bacaan doa antara imam dan makmum tentunya berbeda. Oleh karena itu, bagi makmum, sangat penting untuk mengetahui bacaan doa yang tepat serta tata cara pelaksanaan ibadah yang benar agar salat Jumat dapat sempurna dan sesuai tuntunan.

Niat Sholat Jumat Makmum

Ilustrasi Niat Sholat Jumat Makmum. Unsplash/masjidmpd
Mengutip dari buku Panduan Khutbah Jum'at untuk Pemula, Irfan Maulana, 2021, hari Jumat merupakan hari yang istimewa, buktinya bahkan mandi hari Jumat mengandung unsur ibadah.
Selain itu di hari itu, umat muslim laki-laki diwajibkan untuk salat Jumat. Adapun bacaan niat sholat Jumat makmum sebagai berikut:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: "Ushollii fardhol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala."
Artinya: "Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta'ala."
ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Jumat

Ilustrasi Tata Cara Sholat Jumat, Unsplash/masjidmpd
Tata cara salat Jumat sama seperti salat fardhu lainnya. Ibadah ini diawali dengan niat dan dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Kemudian, diakhiri dengan salam. Adapun panduan yang bisa diikuti yakni sebagai berikut:

1. Niat

Berniat dalam hati untuk melaksanakan salat Jumat sebagai ibadah kepada Allah. Niat ini tidak perlu diucapkan, cukup dalam hati.

2. Takbiratul ihram

Mengucapkan takbir "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, diikuti dengan membaca doa iftitah. Ini adalah tanda memulai salat dan meninggalkan segala aktivitas duniawi.

3. Membaca surat Al Fatihah

Surat pertama yang wajib dibaca dalam setiap rakaat salat. Dibaca dengan tartil, memahami dan menghayati maknanya.

4. Membaca surat dari Al Qur’an

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat lain dari Al-Qur'an, seperti surat Al-A’la di rakaat pertama.
ADVERTISEMENT

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

Membungkukkan badan dengan tenang hingga kedua tangan memegang lutut, punggung lurus, dan membaca "Subhana rabbiyal 'azhim" (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung).

6. I’tidal dengan tuma’ninah

Bangkit dari ruku’ dengan tenang, tubuh kembali tegak, mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar orang yang memuji-Nya), lalu "Rabbana lakal hamd" (Tuhan kami, segala puji bagi-Mu).

7. Sujud dengan tuma’ninah

Sujud dengan tenang, tujuh anggota badan menyentuh lantai (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung-ujung kaki), dan membaca "Subhana rabbiyal a'la" (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi).

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Duduk dengan tenang di antara dua sujud dan membaca "Rabbighfirli warhamni" (Ya Tuhan, ampunilah aku dan kasihanilah aku).

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

Sujud kedua seperti sujud pertama dengan tuma’ninah.

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Bangkit dari sujud kedua dengan tenang dan berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua.
ADVERTISEMENT

11. Membaca surat Al-Fatihah

Seperti rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah dengan tartil.

12. Membaca surat dari Al Qur’an

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat lain, seperti surat Al-Ghatsiyah di rakaat kedua.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

Membungkukkan badan dengan tenang seperti pada rakaat pertama.

14. I’tidal dengan tuma’ninah

Bangkit dari ruku’ dengan tenang seperti pada rakaat pertama.

15. Sujud dengan tuma’ninah

Sujud pertama di rakaat kedua dengan tuma’ninah seperti pada rakaat pertama.

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Duduk dengan tenang di antara dua sujud di rakaat kedua.

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

Sujud kedua di rakaat kedua dengan tuma’ninah.

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

Duduk tahiyat akhir, membaca tahiyat akhir dengan tuma’ninah, yaitu pengakuan syahadat dan doa untuk Nabi Muhammad.

19. Salam

Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, yang mengakhiri salat.

Syarat Wajib Salat Jumat

Ilustrasi Syarat Wajib Salat Jumat. Unsplash/Nurefşan koşar
Syarat wajib salat Jumat adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim agar ibadah tersebut sah dan diterima. Berikut beberapa syarat wajib salat Jumat yang wajib dipenuhi.
ADVERTISEMENT

1. Beragama Islam

Salat Jumat hanya diwajibkan bagi umat Islam.

2. Baligh atau dewasa

Hanya diwajibkan bagi yang sudah mencapai usia baligh, yaitu usia dewasa menurut syariat Islam.

3. Berakal atau tidak gila

Orang yang berakal sehat wajib melaksanakan salat Jumat, sedangkan orang gila atau hilang akal tidak diwajibkan.

4. Laki-laki

Salat Jumat diwajibkan bagi laki-laki. Wanita tidak diwajibkan tetapi boleh mengikuti salat Jumat.

5. Merdeka

Hanya diwajibkan bagi yang merdeka, bukan budak.

6. Sehat

Orang yang sakit tidak diwajibkan melaksanakan salat Jumat jika kondisinya tidak memungkinkan.

7. Menetap (bermukim)

Hanya diwajibkan bagi mereka yang menetap di suatu tempat. Musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak diwajibkan.

Hukum Salat Jumat

Ilustrasi Hukum Salat Jumat, Unsplash/Slashio Photography
Salat Jumat adalah ibadah yang memiliki berbagai syarat yang diatur berdasarkan hukum yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadis. Kewajiban melaksanakan salat Jumat ini diatur secara tegas untuk setiap laki-laki muslim. Ketentuan ini dijelaskan dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila seruan untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah menuju untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9).
Ayat ini menekankan pentingnya kehadiran di salat Jumat dan mengarahkan para mukmin untuk meninggalkan aktivitas saat waktu salat Jumat tiba.
Hal ini menandakan bahwa salat Jumat adalah prioritas utama dan memiliki nilai lebih dibandingkan dengan aktivitas ekonomi pada waktu tersebut.
Selain rujukan dalam Al-Qur'an, kewajiban salat Jumat juga ditegaskan melalui hadis-hadis Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi, dan Hakim, Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
"Salat Jumat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang melaksanakan secara berjamaah, kecuali bagi empat golongan: budak, wanita, anak-anak, dan orang yang sakit." (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi, dan Hakim).
Hadis ini menunjukkan bahwa kewajiban salat Jumat berlaku untuk semua muslim yang mampu melaksanakannya secara berjamaah, dengan beberapa pengecualian untuk golongan tertentu.
Mereka yang tidak wajib melakukan salat Jumat adalah budak, wanita, anak-anak, serta orang yang sedang dalam kondisi sakit. Dengan demikian, salat Jumat menjadi kewajiban utama bagi laki-laki muslim dewasa yang sehat dan mampu untuk hadir di masjid pada waktu tersebut.

Keutamaan Salat Jumat

Ilustrasi Keutamaan Salat Jumat. Unsplash/masjidmpd
Selain memahami hukum salat Jumat, penting juga untuk mengetahui berbagai keutamaan yang dimiliki oleh salat Jumat. Berikut adalah beberapa keutamaan salat Jumat:
ADVERTISEMENT

1. Menghapus Dosa

Salah satu keutamaan salat Jumat adalah kemampuannya untuk menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan di antara salat Jumat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw bersabda:
“Salat lima waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya, asalkan dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa melaksanakan salat Jumat secara konsisten dapat membantu membersihkan dosa-dosa kecil yang kita lakukan, dengan syarat kita menjauhi dosa-dosa besar.

2. Mendapat Pahala yang Besar

Salat Jumat juga memberikan pahala yang besar bagi pelaksananya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw menjelaskan:
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi janabah, kemudian pergi ke masjid, maka dia dianggap seperti berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada waktu kedua, maka dia dianggap seperti berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada waktu ketiga, maka dia dianggap seperti berkurban dengan seekor kambing bertanduk. Barangsiapa yang datang pada waktu keempat, maka dia dianggap seperti berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada waktu kelima, maka dia dianggap seperti berkurban dengan sebutir telur. Jika imam sudah keluar untuk memberi khutbah, maka para malaikat akan hadir untuk mendengarkan dzikir (khutbah) tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Hadis ini menunjukkan bahwa semakin awal kita datang ke masjid pada hari Jumat, semakin besar pula pahala yang kita dapatkan, dengan perbandingan pahala berkurban. Itulah niat sholat jumat makmum lengkap dengan tata caranya.