Konten dari Pengguna

Niat Sujud Syukur saat Mendapat Nikmat beserta Dalil dan Tata Caranya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Agustus 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
ADVERTISEMENT
Menjalankan niat sujud syukur adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba kepada Allah Swt. Hal ini dilakukan atas nikmat atau karunia yang diterima atau pencapaian yang telah diraih.
ADVERTISEMENT
Sujud syukur dilakukan dengan cara menundukkan diri hingga dahi menyentuh tanah, seperti dalam sujud pada salat, namun tidak memerlukan wudhu, shalat, atau waktu tertentu. Ibadah sunah ini merupakan manifestasi dari ketundukan dan penghargaan atas nikmat Allah yang kadang datang tanpa diduga.

Dalil Landasan Sujud Syukur

Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Niat sujud syukur didasarkan pada beberapa hadist Nabi Muhammad saw. Salah satu hadis yang sering dirujuk adalah dari Abu Bakrah, ia berkata: "Apabila datang kepada Nabi saw suatu perkara yang menggembirakan atau berita baik, beliau langsung bersujud sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Selain hadis di atas, Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman:
فَا ذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَا شْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
ADVERTISEMENT
fazkuruuniii azkurkum wasykuruu lii wa laa takfuruun
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah Ayat 152)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman di dalam ayat lain:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
wa iz ta-azzana robbukum la-ing syakartum la-aziidannakum wa la-ing kafartum inna 'azaabii lasyadiid
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."" (QS. Ibrahim Ayat 7)
Ayat-ayat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Praktik sujud syukur sebagai ungkapan syukur mengikuti prinsip-prinsip ayat ini meskipun tidak disebutkan secara khusus dalam bentuk sujud di dalam Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Landasan ini menunjukkan bahwa sujud syukur adalah sunnah yang dianjurkan sebagai respons terhadap berbagai bentuk nikmat atau kabar baik, baik yang bersifat material maupun spiritual.

Tata Cara Melakukan Sujud Syukur

Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/matin-firouzabadi
Tata cara sujud syukur sangat sederhana dan tidak memiliki aturan yang rumit. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaannya:

1. Niat

Niatkan dalam hati bahwa sujud yang dilakukan adalah untuk bersyukur kepada Allah Swt.

2. Bersujud

Langsung sujud seperti sujud dalam shalat, dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung-ujung jari kaki menyentuh tanah atau tempat sujud.

3. Membaca Zikir

Disunahkan membaca tasbih seperti saat sujud dalam shalat, yaitu "Subhana rabbiyal a'la" (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi). Tidak ada ketentuan bacaan khusus, namun disarankan untuk mengungkapkan pujian dan syukur kepada Allah dengan kalimat yang baik.
ADVERTISEMENT

4. Bangkit dari Sujud

Setelah merasa cukup dalam sujud, bangkit dari posisi sujud.

Hikmah dan Keutamaan Sujud Syukur

Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/T-Foz
Sujud syukur memiliki beberapa hikmah dan keutamaan, di antaranya:

1. Penghargaan Terhadap Nikmat

Sujud syukur mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat bahwa segala nikmat berasal dari Allah Swt, baik yang kecil maupun besar.

2. Memperkuat Iman

Melakukan sujud syukur membantu memperkuat iman, karena kita menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.

3. Mengundang Tambahan Nikmat

Allah Swt berjanji dalam Al-Qur'an, “Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7). Dengan bersyukur, kita berharap Allah menambah nikmat-Nya.

4. Ketenangan Batin

Sujud syukur memberikan ketenangan dan kebahagiaan batin, karena kita merasakan kedekatan dengan Allah Swt dan puas dengan apa yang diberikan-Nya.

Teknis dan Bacaan Niat Sujud Syukur

Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Niat sujud syukur adalah ibadah yang dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat atau karunia yang diberikan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kapan dan bagaimana sujud syukur bisa dilakukan:
ADVERTISEMENT

1. Waktu Pelaksanaan

Sujud syukur dapat dilakukan kapan saja ketika seorang Muslim merasa sangat bersyukur atas nikmat tertentu. Tidak ada waktu khusus yang ditetapkan untuk sujud syukur, namun umumnya dilakukan pada saat-saat tertentu seperti setelah menerima berita baik, mencapai prestasi, atau merasakan karunia dari Allah.

2. Niat dan Pelaksanaan

Sujud syukur harus dimulai dengan niat untuk melakukan sujud sebagai bentuk rasa syukur. Niat ini bisa dilakukan di dalam hati atau secara verbal.
Sujud syukur dilakukan dengan cara yang mirip dengan sujud dalam salat. Caranya adalah dengan melakukan sujud sekali dengan niat khusus untuk bersyukur.
Tentu, berikut niat sujud syukur dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
نويت أن أسجد لله تعالى شكراً لنعمته
Nawaitu an-asjuda li-llahi ta'ala syukran li-ni'matihi
ADVERTISEMENT
Artinya: "Aku niat untuk bersujud kepada Allah Ta'ala sebagai bentuk syukur atas nikmat-Nya.”

3. Tidak Terikat pada Shalat

Sujud syukur tidak terikat pada waktu shalat wajib atau sunnah. Ini berarti sujud syukur bisa dilakukan kapan saja di luar waktu-waktu yang dilarang untuk shalat, seperti saat terbit matahari, saat matahari tenggelam, dan selama waktu salat Jumat.

4. Adab dan Etika

Meskipun sujud syukur tidak terikat pada adab khusus, tetap penting untuk melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh kesadaran. Seseorang bisa memanjatkan doa atau dzikir setelah sujud sebagai bentuk tambahan ungkapan syukur.
Pastikan niat untuk melakukan sujud syukur adalah tulus, yaitu semata-mata untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diterima.
Lakukan sujud dengan khusyuk dan penuh perhatian. Ini adalah saat untuk merenungkan dan merasa bersyukur dengan sepenuh hati.
ADVERTISEMENT
Sujud syukur juga bisa dilakukan di mana saja, asalkan tempatnya bersih dan tidak mengganggu orang lain. Hindari waktu-waktu yang dilarang untuk shalat, seperti saat terbit matahari, saat matahari tenggelam, dan selama waktu salat Jumat.

5. Membaca Doa

Berikut ini adalah doa yang bisa dibaca setelah sujud syukur:
"اللهم لك الحمد على نعمائك، والشكر لك على آلائك، وأسألك الزيادة من فضلك."
"Allahumma laka al-hamdu 'ala ni'amika, wa-sh-shukru laka 'ala alaa'ika, wa-as'aluka az-ziyada min fadlik."
Artinya: "Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas nikmat-Mu, dan terima kasih kepada-Mu atas karunia-Mu. Aku memohon kepada-Mu tambahan dari kemurahan-Mu."
Doa ini dapat dipanjatkan setelah melakukan sujud syukur untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon tambahan nikmat dari Allah.
Secara keseluruhan, sujud syukur adalah praktik yang fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja sebagai bentuk penghargaan dan rasa syukur kepada Allah.
ADVERTISEMENT

Bentuk-bentuk Nikmat dalam Islam

Ilustrasi niat sujud syukur. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Dalam Islam, ada banyak nikmat yang patut disyukuri, baik yang bersifat spiritual maupun material. Berikut adalah beberapa nikmat utama yang dianggap penting untuk disyukuri:

1. Nikmat Iman dan Islam

Nikmat memiliki keyakinan dalam agama Islam dan keimanan kepada Allah. Ini adalah dasar dari segala nikmat lainnya dan merupakan anugerah terbesar.

2. Nikmat Kesehatan

Kesehatan fisik dan mental merupakan nikmat yang sangat berharga, memungkinkan seseorang untuk beribadah dan menjalani kehidupan dengan baik.

3. Nikmat Rezeki

Semua bentuk rezeki, baik dalam bentuk materi seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian, maupun non-materi seperti ilmu dan keterampilan, merupakan karunia yang harus disyukuri.

4. Nikmat Keluarga

Keluarga yang harmonis dan hubungan yang baik dengan orang tua, pasangan, anak-anak, dan saudara adalah nikmat besar yang perlu dihargai.
ADVERTISEMENT

5. Nikmat Keselamatan dan Keamanan

Hidup dalam kondisi aman dan terhindar dari bahaya atau konflik merupakan nikmat yang sangat penting dan harus disyukuri.

6. Nikmat Waktu dan Kesempatan

Waktu yang diberikan untuk beribadah, belajar, dan melakukan kebaikan merupakan nikmat yang patut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

7. Nikmat Hidayah dan Petunjuk

Petunjuk dari Allah dalam bentuk bimbingan, hikmah, dan pengetahuan agama adalah nikmat yang membantu seseorang menjalani hidup dengan benar.

8. Nikmat Kebebasan dan Kemudahan

Kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan kebebasan untuk melakukan aktivitas dengan baik merupakan nikmat yang juga patut disyukuri.
Menyadari dan bersyukur atas nikmat-nikmat ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Allah tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan melaksanakan sujud syukur, seorang muslim diajarkan untuk selalu bersyukur dan menyadari bahwa segala nikmat adalah pemberian Allah yang patut disyukuri.
ADVERTISEMENT
Niat sujud syukur adalah bentuk ibadah yang sederhana namun penuh makna. Ibadah ini mencerminkan kesadaran dan pengakuan seorang hamba atas keagungan Allah dan nikmat-Nya.(Zen)