Niat, Tata Cara, dan Waktu Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 17:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mandi sebelum puasa Ramadhan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mandi sebelum puasa Ramadhan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lagi umat Islam akan segera menyambut bulan Ramadhan. Ibadah yang wajib dilaksanakan pada saat Ramadhan adalah puasa. Saat ingin menjalankan ibadah tersebut, tak sedikit orang bertanya mengenai mandi sebelum puasa Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, mandi sebelum puasa ini hanya diwajibkan bagi seorang muslim yang sedang dalam keadaan junub. Junub sendiri merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengeluarkan air mani, baik itu karena berhubungan badan, masturbasi, maupun mimpi basah.

Hal yang Mengharuskan Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Selain beberapa hal di atas, ada pula alasan lain yang menyebabkan seorang muslim harus mandi terlebih dahulu sebelum melakukan puasa Ramadhan, di antaranya sebagaimana ditulis dalam buku Pintar Ibadah oleh Fathkur Rohman berikut:
ADVERTISEMENT
Meski tidak diharuskan mandi sebelum puasa Ramadhan, terkecuali karena beberapa alasan di atas, tetapi tak sedikit pula umat Islam yang tetap melaksanakan mandi tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam keadaan suci saat menyambut Ramadhan.
Tidak seperti mandi biasa, mandi sebelum Ramadhan tentu memiliki tata caranya sendiri. Bagi umat muslim yang ingin mandi sebelum puasa Ramadhan, ketahui bacaan niat yang perlu dilafalkan beserta tata cara melakukannya di bawah ini.

Niat Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Berikut bacaan niat mandi sebelum puasa Ramadhan, yang dikutip dari buku Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek karya Ramadhani, lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'aala
Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Ilustrasi mandi sebelum puasa Ramadhan. Foto: Unsplash
Mengutip Buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut adalah tata cara mandi sebelum Puasa Ramadhan yang harus dipenuhi oleh umat Islam apabila ingin menghilangkan hadas besar:
ADVERTISEMENT
Dari Aisyah dia berkata: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk sholat.
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.” (HR. Muslim).

Kapan Waktu Mandi Sebelum Puasa Ramadhan?

Ilustrasi mandi sebelum puasa Ramadhan. Foto: Unsplash
Mandi sebelum puasa Ramadhan dilakukan oleh umat Islam untuk membersihkan diri dari hadas besar di tubuhnya agar bisa beribadah dalam keadaan tubuh bersih dan suci. Sebab, dalam beribadah, seorang muslim dianjurkan harus dalam keadaan bersih dan suci tanpa terkena hadas.
ADVERTISEMENT
Perintah mandi bagi seorang muslim yang sedang dalam keadaan junub tercantum dalam surat Al Maidah ayat 6, yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.
ADVERTISEMENT
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
Ada pula hadits yang menegaskan perihal mandi sebelum puasa Ramadhan bagi umat Muslim yang sedang dalam keadaan junub. Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadits di atas, waktu mandi sebelum puasa Ramadhan adalah malam hari hingga sebelum terbitnya fajar. Jadi, mandi boleh dilakukan setelah subuh dan hal tersebut tidak membatalkan puasa.
(NDA)