Konten dari Pengguna

Pemanasan Global: Pengertian, Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Maret 2022 19:58 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanasan global adalah fenomena rusaknya lingkungan akibat meningkatnya suhu permukaan bumi. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanasan global adalah fenomena rusaknya lingkungan akibat meningkatnya suhu permukaan bumi. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beragamnya aktivitas manusia tanpa diiringi pelestarian, membuat kondisi lingkungan semakin memprihatinkan. Salah satu dampaknya, yakni pemanasan global. Secara umum, pemanasan global adalah fenomena rusaknya lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kerusakan lingkungan tersebut disebabkan oleh polusi udara, limbah, dan aktivitas lain yang berisiko merusak keseimbangan lingkungan.
Jika tak segera ditangani dengan serius, dampak yang ditimbulkan akan semakin memperburuk kondisi lingkungan sekitar. Lebih dari itu, fenomena pemanasan global dapat mengancam keberadaan makhluk hidup lainnya.

Pengertian Pemanasan Global

Ilustrasi seorang anak berkampanye pentingnya menjaga bumi dari pemanasan global. Foto: Unsplash.com
Istilah lain dari pemanasan global adalah global warming. Apa itu global warming? Secara umum, global warming artinya peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Ramli Utina dalam jurnal Pemanasan Global: Dampak dan Meminimalisasinya menyebutkan bahwa pengertian global warming atau pemanasan global merupakan isu yang berhubungan dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi secara global.
Suhu yang naik tersebut disebabkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju atmosfer Bumi. Sebagian dari sinar matahari tersebut berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar inframerah, kemudian diserap oleh udara dan permukaan Bumi.
ADVERTISEMENT
Terhitung sejak satu abad silam, suhu permukaan Bumi meningkat sekitar 0,6 derajat celsius. Kondisi tersebut kemudian menjadi perhatian di kalangan peneliti dan ilmuwan. Berdasarkan riset yang dilakukan, beberapa penyebab kenaikan suhu permukaan Bumi, yakni terjadinya efek rumah kaca dan pembakaran bahan bakar fosil.

Gejala Pemanasan Global

Ilustrasi gejala pemanasan global. Foto: Unsplash.com
Seperti yang telah disebutkan, bahwa salah satu gejala terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya suhu permukaan Bumi. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang timbul akibat aktivitas manusia.
Suhu permukaan Bumi yang terus meningkat secara global tersebut menimbulkan gejala kerusakan pada lingkungan, seperti pergeseran cuaca, meningkatnya permukaan air laut akibat melelehnya es di kutub, dan berbagai perubahan lingkungan lainnya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Pemanasan Global

Ilustrasi kegiatan industri merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Foto: Unsplash.com
Contoh pemanasan global yang paling nyata kita rasakan sehari-hari, yakni semakin meningkatnya suhu permukaan Bumi dan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan di sekitar. Kerusakan lingkungan yang merujuk pada pemanasan global tersebut, seiring waktu tak dapat dilepaskan dari penyebabnya.
Menurut Fadliah dalam buku Pemanasan Global, Faktor Penyebab, Dampak, dan Solusi, penyebab pemanasan global adalah sebagai berikut:
1. Efek rumah kaca
Meningkatnya suhu permukaan Bumi tak lepas dari fenomena yang satu ini. Secara umum, efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer dalam mempertahankan suhu udara panas.
Pada mulanya, efek rumah kaca berfungsi meminimalkan suhu dingin pada Bumi. Akan tetapi, dalam jumlah berlebih, efek rumah kaca dapat mengganggu keberlangsungan hidup seluruh makhluk di Bumi.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya efek rumah kaca tak lepas dari aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, penggunaan zat kimia berlebih, dan sebagainya.
Melansir laman Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak terjadinya revolusi industri, gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida, metana, dan sebagainya merupakan penyebab meningkatnya konsentrasi efek rumah kaca.
Dengan begitu, makin berkembangnya aktivitas manusia membuat kondisi lingkungan makin tak ramah bagi kelangsungan hidup makhluk lainnya di Bumi, terkhusus hewan dan tumbuhan.
2. Menipisnya lapisan ozon
Selain efek rumah kaca, penyebab terjadinya pemanasan global adalah semakin menipisnya lapisan ozon di atmosfer. Seperti yang diketahui bahwa ozon merupakan komponen atmosfer yang menyerap radiasi ultraviolet yang sifatnya berbahaya.
Sayangnya, keberadaan ozon di atmosfer tersebut semakin menipis seiring waktu. Adapun penyebab hal itu terjadi, yakni penggunaan zat chlorofluorocarbon (CFC) yang tak luput dari aktivitas manusia.
ADVERTISEMENT
3. Variasi matahari
Meningkatnya aktivitas matahari pada lapisan stratosfer juga menimbulkan terjadinya efek rumah kaca. Ilmuwan dari Duke University menyebutkan bahwa matahari diperkirakan telah berkontribusi terhadap 45 hingga 50 persen terjadinya peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900 hingga 2000.
4. Efek balik
Penyebab lain dari pemanasan global adalah efek balik yang dihasilkannya, seperti pada penguapan air. Seiring pemanasan yang terus berlanjut, uap air di udara bertambah hingga mencapai suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Kondisi tersebut menyebabkan efek rumah kaca yang dihasilkan lebih besar dibandingkan akibat yang ditimbulkan gas karbon dioksida.

Dampak Pemanasan Global

Ilustrasi mencairnya es di kutub sebagai dampak pemanasan global. Foto: Unsplash.com
Perubahan kondisi lingkungan akibat pemanasan global tentu menimbulkan dampak serius bagi kelangsungan makhluk hidup. Menurut sumber yang sama, dampak pemanasan global di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Perubahan cuaca yang ekstrem
Berubahnya kondisi lingkungan, secara tak langsung dapat menimbulkan perubahan cuaca yang drastis. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang akan sulit beradaptasi.
Perubahan cuaca ekstrem juga berakibat buruk di sektor pertanian. Sebab, cuaca yang tak menentu dapat memengaruhi hasil panen. Kondisi tersebut tak ubahnya efek domino, yang bukan tak mungkin dapat menyebabkan kelangkaan bahan pangan hingga melonjaknya harga kebutuhan.
2. Punahnya hewan dan tumbuhan
Perubahan cuaca akibat pemanasan global memungkinkan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan akan sulit beradaptasi. Akibatnya, beberapa di antaranya akan punah dan tak sanggup bertahan di habitatnya yang tengah mengalami kerusakan lingkungan.
3. Mencairnya lapisan es di kutub
Suhu permukaan Bumi yang terus meningkat, menyebabkan lapisan es di kutub utara maupun selatan tak dapat mempertahankan wujudnya. Akibatnya, permukaan air laut semakin tinggi dan berpotensi menenggelamkan pulau-pulau kecil. Lebih lanjut, meningkatnya permukaan air laut tersebut dapat mengganggu kehidupan masyarakat di sekitar pesisir.
ADVERTISEMENT
4. Frekuensi bencana alam meningkat
Pemanasan global dapat meningkatkan terjadinya bencana alam, salah satunya banjir. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya permukaan air laut dan terjadinya air pasang serta musim penghujan yang tak menentu.

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Ilustrasi menyadari pentingnya menjaga lingkungan merupakan langkah aal mengatasi pemanaan global. Foto: Freepik.com
Tak dapat dimungkiri bahwa pemanasan global adalah isu serius yang tak dapat diremehkan. Sebab, permasalahan global yang satu ini bagaikan bom waktu yang siap menghancurkan kapan saja jika tak ditangani.
Tak hanya mengancam manusia, pemanasan global juga dapat memengaruhi makhluk hidup lainnya yang tak berkontribusi atas kerusakan lingkungan di sekitar mereka.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dan menerapkan upaya dalam mengatasi pemanasan global. Menyadur dari buku Pemanasan Global: Solusi dan Peluang Bisnis terbitan Team SOS, berikut upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya pemanasan global:
ADVERTISEMENT
1. Reboisasi
Menerapkan reboisasi merupakan langkah awal untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Tumbuhan memiliki andil sangat besar dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan asri. Oleh sebab itu, mulai ajak orang-orang terdekat untuk menanam bibit tumbuhan di lahan kosong.
2. Mengolah sampah
Sampah non-organik adalah salah satu masalah yang menyebabkan kondisi lingkungan mengalami kerusakan. Untuk mengatasi hal itu, kita dapat memanfaatkan berbagai macam sampah seperti botol minuman dan kemasan plastik sebagai bahan kerajinan.
Selain melatih daya kreativitas, memanfaatkan sampah untuk kerajinan dapat mendatangkan fungsi ekonomis.
3. Menerapkan efisiensi energi
Upaya selanjutnya untuk mengatasi pemanasan global ialah mengatur aktivitas keseharian menjadi lebih baik dari sebelumnya. Misalnya, menggunakan energi listrik sesuai kebutuhan, memakai transportasi umum untuk mengurangi polusi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai pemanasan global, penyebab, hingga cara mengatasinya. Dengan memahami hal-hal di atas, semoga menambah kesadaran kita dalam menjaga lingkungan.
(ANM)