Konten dari Pengguna

Pengangguran Konjungtural: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
24 Januari 2022 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengangguran konjungtural, yakni pengangguran yang terjadi karena turunnya perekonomian suatu negara. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengangguran konjungtural, yakni pengangguran yang terjadi karena turunnya perekonomian suatu negara. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan mengarahkan masyarakat untuk membeli barang dan jasa merupakan cara mengatasi pengangguran konjungtural.
ADVERTISEMENT
Secara umum, pengangguran konjungtural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik turunnya) kehidupan perekonomian atau siklus ekonomi.
Untuk memahami lebih jelas mengenai pengangguran konjungtural dan cara mengatasinya, simak pembahasan berikut.

Pengertian Pengangguran Konjungtural

Ilustrasi grafik perekonomian yang turun saat mengalami resesi. Foto: iStock
Dikutip dari Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI Jilid 2 oleh Alam S., pengangguran konjungtural atau disebut juga pengangguran siklis merupakan pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.
Pada saat perekonomian mengalami masa resesi (kemunduran) dan masa depresi (kehancuran), daya beli masyarakat menurun dan perusahaan banyak yang mengalami kerugian. Hal ini karena banyak barang yang menumpuk di gudang.
Perusahaan akan mengurangi kapasitas produksi dan mungkin juga menghentikan kegiatan produksinya karena barang-barang tidak laku di pasar. Oleh karena itu, kapasitas produksi dikurangi atau bahkan produksi dihentikan.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan perusahaan merugi tersebut, sebagian tenaga kerja yang dipekerjakan tidak dapat diberi gaji, sehingga perusahaan akan mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja terhadap sebagian para pekerjanya dan menjadi penganggur. Penganggur demikian disebut pengangguran konjungtural.
Selain itu, pada masa resesi, pengangguran konjungtural akan semakin meningkat disebabkan oleh dua faktor sebagai berikut.

Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural

Ilustrasi salah satu cara mengatasi pengangguran konjungtural adalah meningkatkan daya beli masyarakat. Foto: iStock
Pengangguran konjungtural terjadi karena naik turunnya kegiatan perekonomian yang suatu saat mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, yang diikuti oleh turunnya permintaan terhadap barang dan jasa.
Dikutip dari Model Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy” oleh Hasriati dkk., cara mengatasi pengangguran konjungtural bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Cara pertama untuk mengatasi pengangguran konjungtural adalah meningkatkan daya beli masyarakat dengan membuka berbagai proyek pemerintah.
Daya beli masyarakat dapat meningkat apabila mereka mendapat tambahan penghasilan. Dalam hal ini, pemerintah harus membuka proyek yang bersifat umum, seperti membangun jalan, jembatan, irigasi, dan kegiatan lainnya.
2. Mengarahkan Permintaan Masyarakat untuk Membeli Barang dan Jasa
Cara selanjutnya adalah dengan mengarahkan masyarakat agar menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa sehingga permintaan terhadap barang dan jasa meningkat, serta memperluas pasar barang dan jasa.
Pasar yang sudah ada harus tetap dipertahankan. Namun, diusahakan membuka peluang lain dalam rangka memasuki pasar yang baru. Misalnya, dengan membuka pasar baru di luar negeri yang dapat menambah permintaan.
ADVERTISEMENT
3. Menciptakan Teknik Pemasaran yang Menarik
Cara lainnya untuk mengatasi pengangguran konjungtural adalah menciptakan teknik-teknik pemasaran dan promosi yang menarik agar masyarakat tertarik membeli barang dan jasa.
(SFR)