Konten dari Pengguna

Pengertian Climate Change beserta Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Agustus 2023 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orang-orang mengendarai skidoo menuju batu PiKalujak (kata Inuktitut untuk gunung es), beberapa kilometer di utara Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Kamis (14/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang mengendarai skidoo menuju batu PiKalujak (kata Inuktitut untuk gunung es), beberapa kilometer di utara Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Kamis (14/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah climate change merupakan perubahan jangka panjang pada cuaca rata-rata di seluruh dunia. Fenomena ini berkaitan erat dengan perubahan suhu rata-rata permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Climate change juga seringkali dipicu oleh perubahan pola curah hujan dan cuaca ekstrem di beberapa negara. Terkadang hal tersebut membawa pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan di sebuah negara.
Dalam kondisi itu, kesehatan manusia dapat terganggu apabila perubahan iklim terjadi terus-menerus. Simak penjelasan tentang climate change selengkapnya dalam artikel berikut.

Penyebab Climate Change

Seorang pria menggiling gandum selama musim panen di sebuah peternakan di Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
Terjadinya climate change disebabkan karena satu faktor, yakni gas rumah kaca. Mengutip buku Energi dan Produksi Bahan Bakar Gas karya Semin, dkk., gas rumah kaca merupakan gas yang terkandung di dalam atmosfer.
Gas tersebut dihasilkan dari aktivitas alam dan manusia yang pada akhirnya menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Apabila dibiarkan dan tidak segera ditangani, keadaannya bisa semakin parah.
ADVERTISEMENT
Keberadaan gas rumah kaca dalam jumlah normal sebenarnya baik untuk bumi dan seluruh makhluk yang tinggal di dalamnya. Kemampuannya untuk memerangkap panas matahari dapat menghangatkan bumi sehingga nyaman untuk dihuni.
Tanpanya, suhu bumi akan turun, bahkan bisa lebih rendah dari -18 °C. Namun, apabila jumlah gas rumah kaca di atmosfer terlalu tinggi, maka panas yang terserap pun akan semakin besar dan dapat menyebabkan kenaikan suhu bumi hingga di atas batas kewajaran.
Kenaikan suhu yang tidak terkendali itu akan membuat bumi semakin panas. Akhirnya, gas rumah kaca dapat menimbulkan kerusakan alam dan membuat manusia serta makhluk hidup lainnya dalam kondisi yang rentan.

Dampak Climate Change

Matahari terbit di atas gunung Nuvutannak, di pelabuhan di Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Senin (18/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Selain mempengaruhi ekosistem di darat maupun laut, climate change juga dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan makhluk-makhluk di bumi.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Mengenal Perubahan Iklim susunan Indonesia Research Institute for Decarbonization, penjelasan mengenal hal tersebut sebagai berikut:

1. Kenaikan permukaan laut

Climate change dapat memicu pencairan es di kutub utara dan selatan. Sehingga, kondisi ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut, mengancam wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil yang dihuni oleh manusia.

2. Perubahan pola cuaca

Pola cuaca yang tidak stabil biasanya dipengaruhi oleh climate change di beberapa wilayah Hal ini dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai yang besar.

3. Kerusakan ekosistem

Perubahan suhu dan curah hujan memengaruhi ekosistem laut dan darat. Apabila tidak segera diatasi, hal itu akan mengancam keanekaragaman hayati di bumi.

4. Ketidakpastian pangan

Perubahan iklim dapat mengganggu pertanian dan produksi pangan, sehingga berpotensi menyebabkan kelangkaan pangan. Kondisi ini tentu dapat merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT

5. Kesehatan manusia

Peningkatan suhu dapat memengaruhi kesehatan manusia dan meningkatkan risiko penyakit. Menurut laporan khusus IPCC tentang pemanasan global dan climate change, gelombang panas dapat memperburuk kualitas udara dan menimbulkan gangguan pernapasan.
(MSD)