Pengertian Gerak Stilisasi pada Seni Tari

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 Mei 2024 1:14 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Gerak Stilisasi pada Seni Tari. Unsplassh/Ainun Jamila
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Gerak Stilisasi pada Seni Tari. Unsplassh/Ainun Jamila
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemahaman dan pengertian gerak stilisasi sangat penting diketahui oleh seorang penari. Gerak stilisasi adalah teknik yang sering digunakan untuk menciptakan gerakan yang indah dalam mengekspresikan diri melalui seni tari.
ADVERTISEMENT
Setiap gerakan dalam tari memiliki karakteristik unik, sehingga penari perlu berlatih dengan sungguh-sungguh sebelum tampil. Penari dapat mempelajari contoh gerak stilasi untuk mengaplikasikannya dengan tepat di atas panggung.
Mengutip dari buku Mengenal Seni Tari Indonesia, Muryanto, S.Pd., (2019:11), pengertian seni tari adalah ungkapan ekspresi gerak tubuh yang ritmis, mengandung nilai susila, selaras, dan indah.

Pengertian Gerak Stilisasi: Definisi dan Proses

Ilustrasi Pengertian Gerak Stilisasi pada Seni Tari. Unsplash/Muhammad Adin Samudro
Namun, apa pengertian stilisasi pada seni tari dan mengapa gerak stilisasi sangat penting dalam seni tari? Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Definisi Gerak Stilisasi

Berdasarkan buku "Pengantar Seni Tari dan Gerak Dasar" oleh Sesaria Prima dkk, gerak stilisasi dijelaskan sebagai pengolahan gerak tari dengan proses memilah-milah atau menghaluskan hingga menjadi indah.
Gerak stilisasi adalah jenis gerakan yang telah mengalami pengolahan dari gerak wantah menjadi gerak tertentu.
ADVERTISEMENT
Contoh gerak wantah adalah gerakan sehari-hari seperti berjalan atau menggelengkan kepala. Gerak stilisasi berkaitan dengan penggarapan suatu gerakan dalam seni tari.
Istilah 'garap' di sini berarti mengubah sesuatu menjadi bentuk sajian karya tari yang baru.
Definisi lain gerak stilisasi adalah proses mengubah bentuk gerak tanpa meninggalkan aslinya sehingga melahirkan bentuk baru dengan mengubah aspek volume, dimensi, dan level. Gerakan yang telah diubah atau diperhalus tetap mempertahankan ciri khasnya.
Gerak stilisasi juga berarti gerakan yang telah mengalami proses perubahan atau penyederhanaan dari bentuk aslinya menjadi bentuk yang lebih artistik atau simbolis.
Proses stilisasi melibatkan pengubahan elemen-elemen gerak dasar sehingga menjadi lebih ekspresif dan memiliki nilai estetika yang tinggi, tanpa menghilangkan esensi atau makna dasar dari gerakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara umum, stilisasi adalah proses penggayaan dengan mengubah sesuatu dari bentuk alamiah menjadi bentuk yang baru. Dalam seni tari, stilisasi dilakukan sebagai bentuk gubahan gerakan yang baru.

2. Proses Stilisasi dalam Seni Tari

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, stilisasi adalah proses mengubah atau mengolah sesuatu menjadi bentuk baru tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.
Dalam konteks tari, gerakan stilisasi sering dilakukan untuk memperbarui gerakan. Untuk menciptakan bentuk baru dari gerakan tersebut, gerakan-gerakan yang diperoleh dari berbagai sumber harus diolah.
Pengembangan gerak stilisasi dapat dilakukan dengan mengubah volume gerak, kesan dimensi, dan level. Hal ini menghasilkan bentuk gerakan baru tanpa menghilangkan ciri khas atau karakteristik gerakan tari yang lama.
Berikut adalah beberapa proses gerak stilisasi yang sering digunakan:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Manfaat Menguasai Gerak Stilisasi untuk Penari

Ilustrasi Pengertian Gerak Stilisasi pada Seni Tari. Unsplassh/Deni Febriliyan
Gerak stilisasi, atau sering disebut juga sebagai gerak yang mengalami transformasi dan penyederhanaan dari bentuk aslinya, memainkan peran yang sangat penting dalam seni tari.
Bagi seorang penari, penerapan gerak stilisasi menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan keterampilan, ekspresi, dan kualitas keseluruhan dari penampilannya.

1. Pengembangan Kreativitas

Gerak stilisasi memungkinkan penari untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk gerakan baru yang unik dan kreatif. Dengan memodifikasi gerakan asli, penari dapat mengekspresikan diri dengan cara yang lebih personal dan orisinal.
Kreativitas dalam gerakan juga dapat menambah daya tarik visual bagi penonton, membuat pertunjukan menjadi lebih menarik dan berkesan.

2. Peningkatan Teknik

Gerakan stilisasi memerlukan penguasaan teknik yang tinggi. Penari harus memahami dasar-dasar gerakan asli sebelum mampu memodifikasinya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Proses ini memaksa penari untuk memperdalam pemahaman penari tentang teknik tari, meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan kontrol tubuh.
Latihan terus-menerus untuk mencapai gerak stilisasi yang sempurna juga membantu meningkatkan disiplin dan ketahanan fisik penari.

3. Ekspresi Emosional yang Lebih Kaya

Gerak stilisasi memungkinkan penari untuk mengkomunikasikan emosi dan narasi dengan cara yang lebih kuat dan jelas.
Penari dapat menyesuaikan gerakan untuk lebih sesuai dengan mood atau tema pertunjukan, sehingga membantu penonton untuk lebih mudah memahami dan merasakan pesan yang ingin disampaikan.
Stilisasi memberikan kebebasan bagi penari untuk bermain dengan intensitas, tempo, dan dinamika gerakan, memperkaya ekspresi emosional dalam tarian.

4. Adaptabilitas dalam Berbagai Gaya Tari

Penari yang terlatih dalam gerak stilisasi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan berbagai gaya tari.
Kemampuan untuk memodifikasi dan menyesuaikan gerakan membuat penari lebih fleksibel dan mampu tampil dalam berbagai genre tari, mulai dari tari klasik hingga kontemporer.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuka peluang bagi penari untuk berkolaborasi dengan berbagai koreografer dan tampil dalam beragam produksi.

5. Pembentukan Identitas dan Gaya Pribadi

Gerak stilisasi memungkinkan penari untuk mengembangkan identitas dan gaya pribadi. Melalui proses modifikasi dan improvisasi, penari dapat menemukan ciri khas sendiri yang membedakannya dari penari lainnya.
Identitas yang kuat ini penting dalam industri tari yang kompetitif, karena membantu penari untuk menonjol dan dikenali.

6. Penghargaan terhadap Tradisi dan Inovasi

Meskipun gerak stilisasi sering dianggap sebagai sesuatu yang modern dan inovatif, pada dasarnya penari tetap berakar pada tradisi.
Penari yang mahir dalam stilisasi biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang gerakan tradisional dan menunjukkan penghargaan terhadap warisan budaya sambil mendorong inovasi dan pembaruan dalam seni tari.

7. Peningkatan Kepekaan Musik

Gerak stilisasi sering kali memerlukan kepekaan yang tinggi terhadap musik. Penari harus mampu menyesuaikan gerakan tari dengan ritme, melodi, dan dinamika musik.
ADVERTISEMENT
Latihan ini meningkatkan kemampuan penari untuk mendengarkan dan merespons musik dengan lebih baik, membuat penampilan penari lebih sinkron dan harmonis.
Secara keseluruhan, penguasaan gerak stilisasi memberikan banyak manfaat bagi penari, baik dari segi teknis maupun artistik.
Kemampuan untuk mengolah dan memodifikasi gerakan tidak hanya meningkatkan keterampilan dan ekspresi penari, tetapi juga memperkaya pengalaman penonton, menjadikan seni tari sebagai bentuk komunikasi yang lebih dinamis dan berdaya tarik tinggi.

Contoh dan Penerapan Gerak Stilisasi pada Tarian Adat Indonesia

Ilustrasi Pengertian Gerak Stilisasi pada Seni Tari. Unsplash/Roni Darmanto
Gerak stilisasi dalam tarian adat Indonesia mengacu pada penggunaan gerakan yang mengalami penyederhanaan atau transformasi dari gerakan aslinya untuk menciptakan kesan estetika yang khas dan mendalam.
Berikut beberapa contoh gerak stilisasi dapat ditemukan dalam berbagai tarian tradisional di Indonesia, seperti Tari Pendet dari Bali, Tari Saman dari Aceh, dan Tari Topeng dari Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

1. Gerak Stilisasi di Tari Pendet

Salah satu contoh yang menarik adalah Tari Pendet dari Bali. Gerak-gerak dalam Tari Pendet secara tradisional menggambarkan adegan ritual penyambutan dewa atau roh.
Namun, dalam pertunjukan yang lebih teater atau modern, gerak-gerak ini mengalami stilisasi yang mengubahnya menjadi gerakan yang lebih dramatis dan simbolis.
Misalnya, gerakan menyebarkan bunga atau menari dalam formasi tertentu menjadi lebih eksplisit dalam bentuk gerakan tangan yang elegan dan ekspresif, mempertegas makna kesucian dan keindahan ritual.

2. Gerak Stilisasi di Tari Saman

Tari Saman dari Aceh juga menunjukkan contoh yang menarik dari gerak stilisasi. Gerakan-gerakan yang awalnya digunakan untuk membangun kekompakan dan kebersamaan dalam komunitas.
Seperti contoh gerakan tepuk tangan dan tubuh yang seragam, mengalami transformasi menjadi gerakan yang lebih kompleks dan dinamis dalam pertunjukan modern.
ADVERTISEMENT
Gerak stilisasi memberikan dimensi artistik yang lebih dalam, di mana gerakan-gerakan yang sederhana menjadi simbol-simbol yang menggambarkan cerita dan emosi yang lebih kompleks.

3. Gerak Stilisasi di Tari Topeng

Tari Topeng dari Jawa Barat juga tidak ketinggalan dalam hal gerak stilisasi. Gerakan-gerakan dalam Tari Topeng awalnya menggambarkan karakter-karakter tertentu dalam cerita tradisional.
Namun dalam pertunjukan modern, gerakan ini mengalami penyempurnaan dan penekanan pada ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang lebih dramatis.
Gerak stilisasi membantu dalam memperkuat karakteristik masing-masing topeng dan menyampaikan emosi dan konflik dalam cerita dengan lebih intens.
Dengan demikian, gerak stilisasi dalam tarian adat Indonesia bukan hanya sekadar transformasi gerakan, tetapi juga pengayaan makna dan ekspresi artistik yang mendalam.
Gerak stilisasi menghasilkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemirsa untuk merenungkan nilai-nilai budaya dan estetika yang terkandung dalam setiap gerakan.
ADVERTISEMENT
Dengan penjelasan di atas menjadi penutupan dalam artikel pengertian gerak stilisasi yang sering digunakan pada seni tari, semoga bermanfaat. (Andi)