Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Gotong Royong, Jenis-Jenis, dan Manfaatnya
10 Juli 2024 11:28 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pengertian gotong royong. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j2d85djvz08kxj39myhsfyy2.jpg)
ADVERTISEMENT
Pengertian gotong royong adalah bekerja sama untuk mendapatkan suatu hasil yang diinginkan. Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa, di mana gotong berarti mengangkat dan royong berarti bersama.
ADVERTISEMENT
Gotong royong adalah salah satu ciri khas masyarakat Indonesia, bahkan tertuang dalam Pancasila sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia. Aktivitas ini telah mendarah daging dan menjadi kepribadian bangsa.
Simak penjelasan lengkap tentang gotong royong, mulai dari pengertian hingga manfaatnya, dalam uraian di bawah ini.
Pengertian Gotong Royong
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian gotong royong adalah bekerja sama (tolong-menolong, bantu-membantu). Sementara, bergotong-royong berarti bersama-sama mengerjakan atau mengerjakan sesuatu.
Kemudian, mengutip buku berjudul Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan oleh Darmawan Harefa dan Fatolosa Hulu, gotong royong adalah salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang melekat pada kepribadian masyarakat. Gotong royong dilakukan untuk mendapatkan tujuan bersama serta meningkatkan rasa solidaritas.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Sosiologi Pedesaan oleh Pudjiwati Sakjoyo, gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antar beberapa masyarakat yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial, baik dalam hubungan tetangga, kekerabatan, dan lainnya.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pemberdayaan Gotong Royong Masyarakat, gotong royong didefinisikan sebagai kegiatan kerja sama masyarakat baik secara orang perorangan maupun berkelompok dari berbagai bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan.
Gotong royong membutuhkan peran aktif masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengembangan sosial ekonomi wilayah.
Menyadur artikel ilmiah berjudul Gotong Royong sebagai Wujud Perilaku Prososial dalam Mendorong Keberdayaan Masyarakat Melawan Covid-19 oleh Fadjarini Sulistyowati, untuk mewujudkan gotong royong, ada tiga nilai yang perlu disadari masyarakat, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Gotong Royong
Ada beberapa jenis gotong royong yang kemudian hadir dalam kehidupan masyarakat. Berikut ini penjabarannya:
1. Kerja Bakti
Kerja bakti adalah jenis gotong royong yang dilakukan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kerja bakti dapat meningkatkan rasa saling tolong-menolong antar sesama.
2. Tanggap Bencana
Tanggap bencana adalah jenis gotong royong yang tercipta karena respons masyarakat akibat kondisi suatu daerah yang terkena musibah. Masyarakat saling bekerja sama untuk membantu dalam keadaan sulit.
ADVERTISEMENT
3. Musyawarah
Musyawarah adalah jenis gotong royong yang dilakukan dengan cara berkumpul. Musyawarah bertujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah yang timbul di kehidupan bermasyarakat. Dengan bermusyawarah, masyarakat akan mendapatkan keputusan secara bersama-sama.
4. Belajar Bersama
Belajar bersama adalah jenis gotong royong yang dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan tugas atau memahami materi pelajaran sulit secara bersama-sama sampai tuntas.
5. Panen Raya
Di pedesaan, gotong royong berupa panen raya masih sering dijumpai. Panen raya adalah bekerja sama yang dilakukan untuk mengumpulkan hasil pertanian atau perkebunan dalam skala besar.
Umumnya, musim panen raya terjadi dalam waktu satu tahun sekali atau dua kali, tergantung jenis tanaman yang ditanaman.
Manfaat Gotong Royong
Tentunya gotong royong mendatangkan manfaat positif dalam kehidupan bermasyarakat, berikut uraiannya yang disadur dari buku Gotong Royong oleh Sri Widayati dan situs distan.banyuasinkab.go.id.
ADVERTISEMENT
Nilai-Nilai Positif dalam Gotong Royong
Dirangkum dari artikel ilmiah berjudul Gotong Royong sebagai Wujud Perilaku Prososial dalam Mendorong Keberdayaan Masyarakat Melawan Covid-19 oleh Fadjarini Sulistyowati, berikut ini sederet nilai positif dalam gotong royong.
ADVERTISEMENT
1. Kebersamaan
Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong , masyarakat akan bekerja bersama-sama satu sama lain untuk membantu orang lain atau mencapai tujuan yang sama.
2. Persatuan
Kebersamaan dalam gotong royong dapat melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan adanya persatuan ini, masyarakat dapat menjadi kelompok yang lebih kuat dan mampu menghadapi permasalah yang muncul.
3. Rela Berkorban
Gotong royong mengajarkan setiap orang yang terlibat untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berupa berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua dari pengorbanan yang diberikan masyarakat yang terlibat dilakukan demi kepentingan bersama.
Masyarakat yang bergotong royong artinya rela mengesampingkan kebutuhan pribadi untuk memenuhi kebutuhan bersama.
4. Tolong Menolong
Gotong royong dapat membuat masyarakat saling tolong-menolong dan bahu-membahu satu sama lain. Sekecil apa pun kontribusi masyarakat yang terlibat dalam gotong royong selalu akan meringankan pekerjaan dan bermanfaat untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
Cara Mengajarkan Gotong Royong pada Anak
Sedari dini, anak-anak harus sudah diajarkan bergotong royong, sehingga mereka akan terbiasa untuk membantu tetangga yang membutuhkan bantuan. Disadur dari buku Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bergotong Royong oleh Suharti, berikut beberapa tahapan mengenalkan gotong royong pada anak-anak:
1. Kerja Sama
Salah satu elemen dari gotong royong adalah bekerja sama. Ada beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan di rumah untuk menumbuhkan kebiasaan kerja sama pada anak, yaitu:
2. Komunikasi untuk Mencapai Tujuan
Gotong royong juga mendorong masyarakat melakukan diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama. Diskusi atau komunikasi ini bisa diterapkan pada anak-anak, sehingga mereka belajar agar dapat memahami berbagai pendapat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berdiskusi juga mengajarkan anak-anak untuk berbicara di depan banyak orang. Adapun contoh kegiatan berdiskusi atau komunikasi yang bisa dilakukan bersama anak-anak, yaitu:
3. Saling Ketergantungan Secara Positif
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia akan saling bergantung satu sama lain. Sifat saling bergantung secara positif harus ditanamkan pada jiwa anak-anak.
Berikut ini beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan:
ADVERTISEMENT
4. Koordinasi Sosial
Selama bergotong royong, masyarakat akan melakukan koordinasi, sehingga semua orang yang terlibat mendapatkan tugasnya masing-masing. Untuk mengajarkan agar anak dapat berkoordinasi dengan baik, ada beberapa kegiatan yang bisa diterapkan, yaitu:
5. Tanggap terhadap Lingkungan Sekolah
Salah satu bagian penting dari kepedulian adalah sikap tangkap terhadap lingkungan sosial. Untuk menerapkan sikap ini di rumah demi mengajarkan pada anak-anak, berikut ini beberapa kegiatan yang bisa dilakukan:
ADVERTISEMENT
6. Persepsi Sosial
Untuk mendapatkan rasa kepedulian pada lingkungan sekitar, masyarakat harus memiliki persepsi sosial, berupa penilaian atau kesan yang diberikan terhadap orang lain. Persepsi sosial anak dapat dibangun melalui diskusi dan kegiatan bersama, seperti:
7. Berbagi
Kemampuan berbagi yang ditanamkan pada anak cukup penting untuk dilatih sejak dini. Berikut beberapa kegiatan yang dapat menumbuhkan kemampuan berbagi pada anak:
ADVERTISEMENT
(NSF)