Konten dari Pengguna

Pengertian Intrakurikuler, Penyusunan, dan Contoh Kegiatannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Juli 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pengertian intrakurikuler. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pengertian intrakurikuler. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
Intrakurikuler menjadi salah satu jenis pembelajaran yang diterapkan di Indonesia dan termasuk dalam struktur kurikulum pendidikan anak usia dini. Memahami pengertian intrakurikuler akan membantu guru dalam mengajar siswa di dalam kelas maupun di luar kelas.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran intrakurikuler sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah.
Kegiatan intrakurikuler termasuk dalam program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Simaklah pengertian intrakurikuler dan contoh kegiatannya pada uraian berikut ini.

Pengertian Intrakurikuler

ilustrasi pengertian intrakurikuler. Foto: unsplash.com.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, intrakurikuler berasal dari dua kata yaitu intra dan kurikuler. Intra artinya terletak di dalam, sedangkan kurikuler yaitu bersangkutan dengan kurikulum pendidikan.
Adapun secara istilah, intrakurikulum diartikan sebagai bentuk kurikulum yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Dikutip dari buku Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Belajar Peserta Didik karya Abdulloh, dkk., kegiatan intrakurikuler dilakukan di ruang kelas dengan orientasi peningkatan kemampuan akademis.
Waktu kegiatan intrakurikuler ditentukan dalam struktur program tatap muka terjadwal. Jenis pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk memperoleh dan membentuk kompetensi, keterampilan, dan sikap yang baru.
ADVERTISEMENT
Proses belajar mengajar tersebut melibatkan proses-proses mental internal pada diri peserta didik yang terjadi berdasarkan latihan, pengalaman, dan interaksi sosial.
Program intrakurikuler bertujuan untuk membentuk perilaku dan mengembangkan kemampuan dasar melalui bidang-bidang disiplin ilmu, yang termasuk di dalamnya pengetahuan tentang moral, akhlak mulia, dan nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan.

Penyusunan Kegiatan Intrakurikuler

ilustrasi penyusunan kegiatan intrakurikuler. Foto: pexels.com.
Dalam buku Manajemen Kurikulum yang disusun oleh Aeni Rahmawati, kegiatan intrakurikuler tertuang dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Secara umum, langkah-langkah pembelajaran intrakurikuler disusun melalui tahapan berikut ini:

1. Pengembangan KTSP

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah siap dan dikembangkan sesuai sistem.
ADVERTISEMENT
Penyusunan dan pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah atau madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja atau lokakarya yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru oleh para pengajar.
Tahapan pengembangan KTSP meliputi analisis sekolah, penyiapan dan penyusunan draft, review dan revisi serta finalisasi, pemantapan, dan penilaian.

2. Penyiapan silabus

Silabus adalah rancangan pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Silabus umumnya memuat standar berbagai komponen materi pembelajaran, kegiatan, dan parameter kompetensi yang hendak dicapai dalam bentuk penilaian.

3. Pengembangan RPP

RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penjabaran dari silabus untuk mengarahkan setiap siswa dalam upaya mencapai standar kompetensi yang sudah ditentukan. RPP bisa diartikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
RPP disusun langsung oleh guru pengampu mata pelajaran sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Manfaat pengembangan RPP untuk pengajar, yaitu proses mengajar lebih sistematis, mudah menganalisis progres belajar setiap siswa, hingga mudah menyampaikan materi.

4. Pelaksanaan Pembelajaran kelas

Pelaksanaan pembelajaran kelas adalah segala upaya yang dilakukan pengajar dengan peserta didik untuk berbagi dan mengolah informasi. Harapannya pengetahuan yang diberikan dapat menjadi landasan belajar yang berkelanjutan.

5. Penilaian

Dikutip dari database pada laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, penilaian atau evaluasi adalah salah satu cara mengetahui keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran dalam pendidikan.
Dengan adanya evaluasi, setiap pengajar dapat mendiagnosis kesulitan belajar para peserta didik, mengevaluasi metode pembelajaran, hingga menentukan ranking peserta didik dalam dari keseluruhan siswa di dalam kelas.
ADVERTISEMENT

6. Evaluasi pembelajaran di kelas

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana pembelajaran yang telah berjalan.
Tahapan ini menjadi salah satu faktor penting yang menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran.

Contoh Kegiatan Intrakurikuler

ilustrasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Foto: pexels.com.
Ada berbagai kegiatan intrakurikuler yang bisa dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Berikut contoh kegiatan intrakurikuler yang umumnya dilakukan dalam proses belajar mengajar.

1. Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas

Kegiatan belajar merupakan bagian integral dari proses pendidikan formal di sekolah. Kegiatan ini mencakup semua kegiatan yang terjadi di dalam kelas antara guru maupun peserta didik. Contohnya aktivitas diskusi, presentasi, proyek kelompok, dan tugas-tugas kelas.
Tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar di kelas, yaitu penyampaian materi pelajaran sesuai dengan kurikulum dan pengembangan keterampilan akademis siswa.
ADVERTISEMENT

2. Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan adalah kegiatan yang mencakup upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai, sejarah, dan budaya nasional.
Kegiatan ini mencakup peringatan hari kemerdekaan, diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, atau kunjungan ke tempat bersejarah. Tujuannya membangun rasa cinta tanah air, memperkuat identitas nasional, hingga meningkatkan penghargaan terhadap keragaman budaya Indonesia.

3. Piket Membersihkan Kelas

Piket membersihkan kelas dilakukan secara kolektif oleh beberapa regu siswa. Setiap regu akan mengerjakan beberapa tugas seperti mengangkat kursi ke atas meja, menyapu lantai kelas, mengepel lantai kelas, menghapus dan membersihkan papan tulis, dan tugas lainnya.
Manfaat adanya piket kelas, yaitu menciptakan kesempatan bagi siswa untuk membangun komunikasi dengan siswa lainnya, memberikan dampak positif pada lingkungan sekolah secara keseluruhan, hingga membangun partisipasi aktif siswa dalam kepedulian lingkungan.
ADVERTISEMENT

4. Kegiatan Senam

Secara umum, senam merupakan cabang olahraga yang bertujuan untuk melatih tubuh dengan melakukan gerakan secara teratur, sadar, terencana, dan secara sistematis. Senam menjadi bentuk kegiatan fisik yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan.
Tak hanya fokus pada aspek fisik, kegiatan ini mencakup nilai-nilai seperti kerja sama, kedisiplinan dan pengembangan keterampilan motorik. Kegiatan ini sifatnya fleksibel atau dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari masing-masing sekolah.
(IPT)