Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Keluarga, Jenis, dan Fungsinya
22 Desember 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara sosiologis, pengertian keluarga dapat dipahami sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terjadi akibat adanya ikatan perkawinan maupun hubungan darah.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, keluarga merupakan bagian dari realitas sosial yang keberadaannya tak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut uraian mengenai keluarga dalam perspektif ilmu sosial.
Pengertian Keluarga
Mengutip dari buku Sosiologi 1 yang disusun oleh Andreas Soeroso, keluarga diartikan sebagai hasil proses sosial berupa perkawinan yang berlangsung antara dua orang atau lebih dengan mengikatkan diri sebagai pasangan suami istri. Selain itu, keluarga juga dapat dipahami melalui hubungan darah maupun hubungan lainnya secara sah.
Sementara dalam buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya yang ditulis oleh Tedi Sutardi, keluarga merupakan kelompok perantara pertama yang mengenalkan nilai-nilai budaya pada anak. Secara tidak langsung, keluarga merupakan sarana paling efektif dalam proses mewariskan budaya maupun berbagai ilmu pengetahuan lainnya.
ADVERTISEMENT
Jenis Keluarga
Secara umum, keluarga dapat dibedakan menjadi tiga jenis, di antaranya:
Fungsi Keluarga
Merujuk pada buku Sosiologi: Jilid 3 yang disusun oleh Kun Maryati, secara umum, keluarga memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi reproduksi
Dalam keluarga, anak merupakan wujud dari cinta kasih sekaligus tanggung jawab suami istri dalam meneruskan garis keturunannya.
2. Fungsi sosialisasi
Fungsi ini menekankan peran keluarga dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
3. Fungsi afeksi
Sebagai lingkungan pertama yang dikenal oleh anak, keluarga harus bisa memenuhi kebutuhan afektif guna melatih kemampuan berpikir dan bertindak. Bila kebutuhan afektif terpenuhi, anak akan terhindar dari berbagai perilaku menyimpang.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga, utamanya orang tua, berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya. Pada masyarakat tradisional, fungsi ekonomi dipegang penuh oleh suami.
Sementara pada masyarakat modern, pemenuhan fungsi ekonomi dalam keluarga ditanggung oleh suami dan istri.
5. Fungsi pengawasan sosial
Pada dasarnya, setiap anggota keluarga saling mengawasi satu sama lain. Hal ini berkaitan dengan upaya menjaga nama baik keluarga. Umumnya, fungsi pengawasan didominasi oleh anggota keluarga yang lebih tua.
6. Fungsi perlindungan
Fungsi keluarga yang satu ini akan menimbulkan rasa aman bagi anak. Sebagai lingkungan pertama, keluarga memiliki tanggung jawab berupa perlindungan bagi setiap anggota di dalamnya dari berbagai ancaman fisik maupun mental.
ADVERTISEMENT
7. Fungsi pemberian status
Melalui status perkawinan, seseorang akan mendapatkan status dan kedudukan yang baru di masyarakat, yakni sebagai suami maupun istri.
Dengan status baru tersebut, secara otomatis ia akan diperlakukan sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab atas diri sendiri, keluarga, anak-anak, dan masyarakat di sekitarnya.
Itulah uraian tentang pengertian keluarga, jenis, dan fungsinya. Dengan memahami konsep dan pengertian keluarga, kita akan memahami konsep realitas sosial terkecil dari sebuah masyarakat.
(ANM)