Konten dari Pengguna

Pengertian Klasifikasi, Tujuan, dan Contohnya dalam Kehidupan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Maret 2022 18:23 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi klasifikasi pustaka. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi klasifikasi pustaka. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari kita terbiasa membuat klasifikasi tentang suatu hal yang dilihat dan dirasakan. Tentunya kamu bertanya apa itu klasifikasi? Klasifikasi adalah istilah yang digunakan untuk mengelompokkan suatu hal.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi juga bisa diartikan sebagai proses mengategorisasikan suatu hal menjadi beberapa kelompok berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Contohnya klasifikasi sampah berdasarkan jenis bahannya terbagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik.

Apa yang Dimaksud dengan Klasifikasi?

Ilustrasi klasifikasi pustaka. Foto: Pexels.com
Mengutip dari jurnal Klasifikasi Online dan Google oleh Irma Devi Lestari, arti klasifikasi sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, yaitu ‘Classificatie’. Kemudian, kata ‘Classificatie’ tersebut berasal dari bahasa Prancis, yakni ‘Classification’ yang memiliki arti ‘klasifikasi’ atau ‘pengelompokkan’.
Istilah ini merujuk pada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut sejumlah aturan yang telah ditetapkan. Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian klasifikasi adalah suatu kegiatan mengelompokkan suatu hal.
Secara harfiah, klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelasnya. Lebih lanjut, menurut Ilmu Pengetahuan klasifikasi umum adalah proses mengelompokkan suatu hal berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaannya.
ADVERTISEMENT
Gatot Subrata dalam jurnal Klasifikasi Bahan Pustaka mencatat bahwa klasifikasi adalah pengelompokan yang berarti mengumpulkan benda yang sama dan memisahkan benda yang tidak sama.
Menurut Towa P. dan J.N.B Tairas dalam jurnal tersebut, klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari sejumlah objek, gagasan, buku, atau benda-benda lain ke dalam kelas atau kelompok tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama.
Secara umum dapat dijelaskan bahwa batasan klasifikasi adalah usaha menata sebuah pengetahuan ke dalam urutan yang sistematis untuk membantu memahami keragaman dengan lebih baik.
Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa apa yang dimaksud klasifikasi adalah proses mengelompokkan dan mendefinisikan golongan (kelas) dan menentukan hubungan antara kelas berdasarkan dengan sistem yang telah dibuat.

Tujuan Klasifikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita sudah sering bertemu dengan berbagai bentuk klasifikasi. Di pasar, misalnya, kita dapat melihat klasifikasi berdasarkan jenis barang yang dijual pedagang.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal Klasifikasi Bahan Pustaka oleh Gatot Subrata, tujuan klasifikasi secara umum ialah untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan suatu hal dengan sistem tertentu supaya lebih mudah untuk dikenali, dipelajari, dan dipahami.

Contoh Klasifikasi

Ilustrasi klasifikasi makhluk hidup. Foto: Pexels.com
Secara umum, terdapat dua contoh klasifikasi yang sering ditemukan, yaitu klasifikasi makhluk hidup dan klasifikasi pustaka. Berikut ini penjabarannya masing-masing:
1. Klasifikasi makhluk hidup
Mengutip dari buku Biologi untuk SMA oleh Ari Sulistyorini, setiap makhluk hidup memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, tempat hidup, tingkah laku, dan ciri-ciri lainnya.
Dengan adanya begitu banyak keanekaragaman makhluk hidup, maka diperlukan klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup untuk dapat dipahami dan dipelajari oleh manusia.
Klasifikasi makhluk hidup ini bertujuan untuk menyederhanakan objek studi yang dibahas. Penyederhanaan objek studi ini membantu manusia dalam mengenali objek yang sangat banyak dan beragam.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mengetahui jenis-jenis makhluk hidup dan hubungan antarmakhluk hidup. Dengan begitu, manusia dapat lebih mudah untuk mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup yang beraneka ragam tersebut.
2. Klasifikasi Pustaka
Mengutip dari jurnal Klasifikasi Bahan Pustaka oleh Gatot Subrata, pengertian klasifikasi dalam bidang perpustakaan adalah penyusunan sistematis terhadap buku, katalog, dan bahan pustaka lain sesuai jenis subjeknya.
Hal tersebut akan berguna bagi mereka yang membaca atau mencari informasi. Fungsi klasifikasi pustaka, yaitu sebagai penyusunan buku di jajaran rak dan sebagai sarana penyusunan entri bibliografis pada katalog, bibliografi, dan indeks dalam tata susunan yang sistematis.
Merujuk pada penjelasan di atas, maka tujuan klasifikasi adalah untuk mengorganisasikan bahan pustaka dengan sistem tertentu sehingga mudah ditemukan dan dikembalikan pada tempat penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Adapun rincian tujuan klasifikasi pustaka secara lebih rinci, yaitu:

Metode Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilustrasi klasifikasi makhluk hidup. Foto: Pexels.com
Berdasarkan buku Biologi untuk SMA oleh Ari Sulistyorini, klasifikasi makhluk hidup secara umum menggunakan ilmu taksonomi dengan cara membentuk takson dari setiap makhluk hidup.
Takson tersebut dibentuk dengan mencari persamaan dan perbedaan dari setiap makhluk hidup yang sedang diamati. Kemudian, setiap takson persamaan makhluk hidup akan dikelompokkan berdasarkan sistem tertentu.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua metode klasifikasi makhluk hidup yang memiliki dasarnya tersendiri, yaitu:
1. Metode empiris
Metode empiris merupakan metode klasifikasi makhluk hidup sesuai persamaan alfabet, tanpa melihat sifat, ataupun ciri yang dimilikinya. Selain itu, metode ini juga tidak melihat hubungan antara makhluk hidup.
2. Metode rasional
Menurut metode rasional, makhluk hidup dikelompokkan atas dasar hubungan yang jelas dari sifat dan ciri-ciri yang ada. Metode ini terbagi menjadi tiga sistem pengelompokan, yaitu:
ADVERTISEMENT

Sitem Klasifikasi Pustaka

Ilustrasi klasifikasi pustaka. Foto: Pexels.com
Setelah membahas metode klasifikasi makhluk hidup, terdapat beberapa sitem klasifikasi bahan pustaka yang juga perlu kamu ketahui. Berikut penjabarannya menurut jurnal Klasifikasi Bahan Pustaka yang ditulis oleh Gatot Subrata.
1. Klasifikasi artifisial
Sistem klasifikasi artifisial adalah proses mengelompokkan bahan pustaka sesuai ciri atau sifat-sifatnya. Contohnya, pengelompokan menurut pengarang. Selain itu contoh lainnya ialah pengelompokan berdasarkan ciri fisiknya, seperti ukuran, warna sampul, dan lainnya.
2. Klasifikasi kegunaan (utilitas)
Kemudian, klasifikasi utilitas adalah pengelompokan bahan pustaka yang dibedakan menurut kegunaan dan jenisnya. Contohnya adalah buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa dan buku pegangan siswa di sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru.
3. Klasifikasi fundamental
Sistem klasifikasi bahan pustaka selanjutnya ialah fundamental. Klasifikasi ini adalah pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subjek atau isi pokok persoalan yang dibahas dalam satu buku.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi fundamental telah banyak digunakan oleh perpustakaan kecil maupun besar. Hal tersebut karena klasifikasi fundamental memiliki beberapa keuntungan, di antaranya sebagai berikut:
(FNS)