Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Ciri-cirinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
26 November 2021 12:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pohon palem merupakan jenis tumbuhan monokotil. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Pohon palem merupakan jenis tumbuhan monokotil. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Tak semua tumbuhan memiliki biji. Menurut buku Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 3 Sekolah Dasar yang ditulis oleh Donny H.F., dkk., hanya tumbuhan berbunga yang menghasilkan biji. Tanaman berbiji sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang mempunyai biji berkeping satu. Tanaman ini memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan tumbuhan jenis lain. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil

Menyadur buku Biologi 1 Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan SMP Kelas VII yang disusun oleh Kadaryanto, dkk., ciri utama kelompok tumbuhan monokotil adalah memiliki biji dengan lembaga yang terdiri dari satu daun lembaga.
Adapun ciri umum yang dapat ditemui pada tumbuhan monokotil antara lain:
Pada jenis suku tanaman tertentu, tumbuhan monokotil memiliki ciri lebih khusus, di antaranya:
Suku rumput-rumputan (Gramineae)
ADVERTISEMENT
Contoh tanaman dari suku gramineae, misalnya, jagung, padi, rumput, gandum, jagung, dan tebu.
Suku pinang-pinangan (Palmae)
Contoh tanaman dari suku palmae, misalnya, kelapa sawit, aren, kelapa, rotan, salak, dan sebagainya.
Selain pada suku rumput-rumputan dan pinang-pinangan, tumbuhan monokotil juga mencakup suku pisang-pisangan (Musaceae), anggrek-anggrekan (Orchidaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae).
Bunga anggrek merupakan salah satu jenis tumbuhan monokotil. Foto: Freepik

Susunan Batang Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki ruas batang yang terlihat nyata. Dalam buku Biologi Jilid 2 yang ditulis oleh Diah Aryulina, batang tumbuhan monokotil memiliki susunan yang cukup kompleks.
Meristem apikal pada tumbuhan monokotil berukuran relatif lebih kecil dibandingkan pada dikotil. Layaknya tanaman dikotil, batang tumbuhan monokotil juga tersusun dari lapisan epidermis, korteks, dan stele. Berikut masing-masing uraiannya.
ADVERTISEMENT
Epidermis
Epidermis batang tumbuhan monokotil mempunyai dinding sel lebih tebal dibandingkan tumbuhan dikotil. Lapisan sel paling luar tersebut dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu.
Korteks
Korteks pada tumbuhan monokotil berupa jaringan yang terdapat di bawah epidermis. Pada umumnya, korteks terdiri dari sel sklerenkim yang merupakan kulit batang. Fungsi sklerenkim untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang.
Stele
Stele pada batang tumbuhan monokotil terletak di bagian bawah korteks. Teras atau stele berisi berkas vaskular yang tersebar pada empulur dan mendekati kulit batang.
Apabila batang pada tumbuhan monokotil diiris melintang, tiap berkas vaskular menyerupai karikatur wajah manusia. Tipe berkas pembulur pada tumbuhan monokotil adalah kolateral tertutup, sehingga tidak terdapat kambium di antara xilem dan floem.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhn sekunder melainkan pertumbuhan primer. Proses membesarnya batang berlangsug dengan mekanisme pembentukan rongga.
Berbeda halnya dengan tumbuhan dikotil, struktur anatomi batang tumbuhan monokotil muda hampir sama dengan tumbuhan yang sudah tua.
(ANM)