Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra Bahasa Indonesia
27 September 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam sebuah karya sastra, khususnya karya fiksi seperti cerpen dan novel, ada unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, salah satunya unsur intrinsik.
ADVERTISEMENT
Pengertian unsur intrinsik adalah unsur yang dapat membangun dan terkandung di dalam sebuah karya sastra. Dirangkum dari buku Bahasa Indonesia untuk SMK/SMA karya Rahmat Saleh, yang termasuk di dalam unsur intrinsik adalah sebagai berikut.
Tema
Tema merupakan hal pokok permasalahan dari suatu cerita ataupun dasar cerita. Dengan sifatnya yang tersembunyi, tema muncul secara tersirat dan baru dapat dipahami setelah membaca secara keseluruhan.
Menurut Yustinah dalam buku Bahasa Indonesia, pengertian unsur instrinsik tema merupakan ide dasar cerita yang kemudian dapat dibangun oleh unsur-unsur pendukung lainnya, sehingga tema memiliki kedudukan yang penting dalam suatu cerita.
Dalam cerita fiksi, tema dapat diklasifikasikan ke dalam lima jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Latar (Setting)
Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan keterangan yang mewadahi berbagai peristiwa dalam sebuah cerita. Fungsi latar ini adalah untuk memperkuat dan mempertegas keyakinan pembaca dalam mengikuti alur cerita.
Latar dalam sebuah cerita dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan posisi penulis dalam membawakan cerita. Dilansir pada buku Be Smart Bahasa Indonesia yang dikarang oleh Ismail Kusmayadi, dkk, ada empat jenis sudut pandang yang ditempatkan penulis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Alur
Alur dapat disebut juga sebagai plot, yang memiliki arti sebagai pola pengembangan cerita yang terbentuk berdasarkan hubungan sebab dan akibat.
Secara umum, alur cerita terbagi ke dalam lima tahapan, yakni tahap pengenalan cerita, timbulnya konflik, konflik memuncak, klimaks, dan diakhiri pemecahan masalah. Adapun dalam cerita, alur terdiri dari alur maju atau alur mundur.
Tokoh dan Penokohan
Istilah tokoh dalam suatu cerita menunjuk pada pelaku cerita. Sedangkan, penokohan dilihat dari bagaimana pengarang menggambarkan sosok karakter dalam cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
Ditinjau dari segi keterlibatannya, tokoh dalam sebuah cerita dapat dibedakan menjadi:
Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ada dalam cerita. Pesan disampaikan baik secara eksplisit maupun implisit, sehingga untuk menemukan suatu amanat dalam sebuah cerita harus membaca secara keseluruhan hingga tamat.
(HDP)