Penyakit Tidak Menular: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2022 16:21 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyakit Tidak Menular. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyakit Tidak Menular. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, terdapat klasifikasi antara penyakit menular dan penyakit tidak menular. Keduanya kerap dialami oleh individu di berbagai lapisan usia maupun jenis kelamin. Keberadaan penyakit tidak menular (PTM) sama bahayanya dengan jenis penyakit menular.
ADVERTISEMENT
Menurut Fitriani Kahar dalam buku Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Pencegahannya, pembangunan dalam bidang kesehatan di Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi penyakit menular yang merupakan masalah kesehatan pada masyarakat. Sementara, PTM berkontribusi dalam meningkatkan angka kesakitan dan kematian.
Menyadur sumber yang sama, meningkatnya angka kematian akibat PTM terus terjadi dalam kurun waktu 2010 hingga 2020 dengan total 44 juta kematian atau sebesar 15 persen. Dengan begitu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis PTM, penyebab, dan pencegahannya.

Apa Itu Penyakit Tidak Menular?

Ilustrasi penderita kanker sebagai salah satu jenis penyakit tidak menular. Foto: Unsplash.com
Seperti namanya, penyakit tidak menular merupakan jenis penyakit yang tak bisa ditularkan oleh penderita ke orang lain. Jenis penyakit ini berkembang secara perlahan dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Teori Epidemiologi Penyakit Tidak Menular yang disusun oleh Hamzah, dkk., nama lain penyakit tidak menular bervariasi, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Apa Saja Penyakit Tidak Menular?

Ilustrasi penyakit jantung sebagai salah satu jenis penyakit tidak menular. Foto: Unsplash.com
Mengutip Healthline, penyakit tidak menular menimbulkan angka kematian sekitar 40 juta orang setiap tahunnya. Jenis penyakit ini dapat menjangkiti individu di berbagai usia maupun negara di seluruh dunia. Meski demikian, PTM kerap dikaitkan dengan individu berusia lanjut.
Sebuah riset membuktikan bahwa sebanyak 15 juta kematian tahunan akibat PTM ditemukan pada penderita berusia 30 hingga 69 tahun. Lebih dari 85 persen dari angka kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Angka kematian akibat PTM juga ditemukan pada wilayah rentan dengan akses perawatan rendah.
Mengutip dari sumber yang sama, adapun yang termasuk ke dalam penyakit tidak menular di antaranya:
ADVERTISEMENT
Selain golongan di atas, ada jenis penyakit tak menular lainnya yang kerap ditemukan di sekitar kita, seperti alzheimer, artritis, epilepsi, hemofilia, dan berbagai penyakit tidak menular lainnya.

Penyebab Penyakit Tidak Menular

Ilustrasi pola hidup tak sehat merupakan penyebab penyakit tidak menular muncul. Foto: Unsplash.com
Sama halnya dengan jenis penyakit pada umumnya, penyakit tidak menular dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya:
1. Kebiasaan merokok
Menurut Noor dalam Hamzah, dkk., merokok dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan. Kebiasaan yang satu ini cukup sulit dihentikan, sebab, adanya efek ketergantungan bagi penggunanya.
Apabila kebiasaan yang satu ini tak segera dicegah, berbagai risiko penyakit tidak menular yang akan muncul di antaranya tekanan darah tinggi, gangguan pada jantung, dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan.
2. Konsumsi alkohol
ADVERTISEMENT
Kebiasaan tak sehat lainnya yang memicu munculnya penyakit tidak menular pada seseorang ialah mengonsumsi alkohol berlebih. Jika dilakukan terus menerus, hal itu dapat meningkatkan kerusakan hati dan saluran pencernaan.
Di samping itu, konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida yang berpotensi menumpuk di pembuluh darah, sehingga dapat menimbulkan gangguan pada jantung.
3. Pola hidup tak sehat
Penerapan pola hidup yang tak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan sembarangan dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular siap mengintai. Pola hidup tak sehat dapat memicu seseorang menderita strok, jantung koroner, diabetes, hipertensi, dan berbagai jenis penyakit lainnya.
Faktor penyebab munculnya penyakit tidak menular di atas bisa saja tak dirasakan secara langsung. Akan tetapi, jika tak segera disadari, seiring waktu dapat mendatangkan bahaya bagi tubuh.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Penyakit Tidak Menular

Ilustrasi cara mencegah penyakit tidak menular salah satunya dengan berolahraga. Foto: Unsplash.com
Untuk menekan angka penderita penyakit yang satu ini, terdapat beberapa cara yang bisa dipraktikkan. Mengutip laman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cara mencegah penyakit tidak menular di antaranya:
1. Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih
Salah satu faktor penyebab penyakit tidak menular, yakni kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebih. Dengan menghindari kebiasaan tersebut, tubuh akan terbebas dari risiko munculnya penyakit tidak menular.
2. Batasi konsumsi gula, garam, lemak berlebih
Menurut Kementerian Kesehatan, konsumsi gula per hari untuk setiap individu, yakni 5 hingga 9 sendok teh atau setara 50 gram gula. Sementara menurut Healthline, kadar garam yang dibutuhkan tubuh yakni tidak kurang dari seperempat sendok teh per harinya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kadar konsumsi lemak disarankan sebanyak 20 hingga 30 gram per hari.
3. Rutin melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya PTM menurut Kementerian Kesehatan di antaranya jalan cepat di sekeliling rumah, naik turun tangga selama 10 hingga 15 menit sebanyak dua atau tiga kali dalam sehari, hingga lompat tali.
Berbagai aktivitas fisik tersebut dapat memperlambat denyut nadi yang menyebabkan kinerja jantung menjadi lebih baik. Tak hanya itu, rutin melakukan aktivitas fisik dapat membakar lemak sehingga terhindar dari risiko obesitas.
4. Rajin mengonsumsi buah dan sayur
Melengkapi konsumsi harian dengan buah dan sayur mampu mencegah risiko terjangkit PTM. WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi 400 gram buah dan sayur per hari. Sementara itu, Kementerian Kesehatan melalui Pedoman Gizi Seimbang, Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 merekomendasikan konsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari.
ADVERTISEMENT
5. Cek kesehatan secara teratur
Hal yang tak kalah penting dilakukan untuk mencegah timbulnya PTM ialah mengecek kesehatan secara rutin. Umumnya, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam kurun waktu enam bulan.
Itulah uraian mengenai penyakit tidak menular. Dengan memahami konsep, penyebab, dan cara pencegahannya, kita dapat mengenali sekaligus menghindari jenis penyakit yang satu ini. Semoga bermanfaat!
(ANM)