Konten dari Pengguna

Penyebab Isi Token Listrik Gagal Ada Tulisan Periksa dan Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Juli 2023 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengisi token listrik. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengisi token listrik. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat sudah beralih menggunakan listrik prabayar dengan melakukan pembelian token listrik karena dinilai lebih mudah dan praktis. Namun, ada beberapa kendala yang tidak bisa dihindari, salah satunya isi token listrik gagal ada tulisan periksa.
ADVERTISEMENT
Gagalnya pengisian token listrik tentu akan mengganggu aktivitas penghuni rumah. Peralatan elektronik seperti AC, mesin cuci, TV, dan kulkas tidak dapat berfungsi. Pasokan listrik yang tidak stabil atau terputus secara tiba-tiba juga berisiko menyebabkan kerusakan pada alat-alat tersebut.
Nah, bagi Anda yang mengalami kendala serupa, simak penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab Isi Token Listrik Gagal Ada Tulisan Periksa

Petugas memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Menurut informasi dari laman Facebook PLN Distribusi Jawa Timur, berikut beberapa penyebab isi token listrik gagal ada tulisan periksa:

1. Kabel Tidak Sesuai Standar

Agar lebih aman, kabel listrik untuk instalasi rumah harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Kualitas kabel yang spesifikasinya rendah atau di bawah standar SNI dapat menghambat aliran listrik yang stabil serta memengaruhi transfer data antara meteran listrik dan server token listrik,
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dapat mengakibatkan kegagalan pengisian token. Selain itu, karena berpotensi menimbulkan bahaya, kabel yang tidak sesuai standar juga bisa mengakibatkan munculnya tulisan “Periksa” pada meteran listrik.

2. Letak Ground Salah

Mengutip buku Kiat Hemat Bayar Listrik, tulisan Gatut Susanta dan Sasi Agustoni, grounding adalah penyaluran hubungan ke bumi atau tanah jika terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik. Grounding bertujuan untuk memberikan perlindungan pada peralatan listrik agar terhindar dari kerusakan sehingga aman digunakan.
Kesalahan dalam pemasangan ground turut memengaruhi kelancaran arus listrik sehingga muncul tulisan “Periksa” dan token gagal diisi ulang. Untuk mencegah hal-hal berbahaya, pemasangan instalasi listrik seperti ground idealnya dilakukan oleh profesional.

3. Temper Menyala

Ilustrasi mengisi token listirk. Foto: PLN
Temper adalah komponen penting dalam sistem listrik yang berfungsi mengamankan meteran dari gangguan luar. Jika penutup kotak meteran dibuka, tombol temper akan menyala dan memunculkan tulisan “Periksa”.
ADVERTISEMENT

4. Listrik Bocor

Listrik dikatakan bocor ketika arusnya mengalir melalui jalur yang tidak semestinya. Jika terdapat kebocoran listrik, proses isi ulang token otomatis gagal dan terkadang muncul tulisan “Periksa” pada meteran.
Kebocoran listrik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena kabel terkelupas, sambungan kabel longgar karena tidak tertutup isolatif dengan baik, ataupun karena instalasi listrik yang tidak benar.

Cara Mengatasi Isi Token Listrik Gagal Ada Tulisan Periksa

Ilustrasi PLN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Munculnya tulisan “Periksa” pada meteran listrik menandakan ada kesalahan pada instalasi listrik. Karena berpotensi bahaya, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya ke PLN alih-alih menanganinya sendiri.
Masyarakat dapat menghubungi customer service melalui Twitter di @pln_123 atau langsung melaporkannya ke contact center PLN lewat nomor 123. Jelaskan kendala yang dialami secara rinci dan ikuti instruksi yang diberikan petugas.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah tindak lanjut, petugas mungkin akan mengunjungi rumah untuk melihat meteran listrik secara langsung. Jadi, pastikan ada orang di rumah yang bisa mengawasi kinerja petugas.
(ADS)