Peran Protista dalam Kehidupan Manusia, Definisi, dan Klasifikasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
18 Maret 2022 23:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Protista yang tergolong sebagai mikroorganisme. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Protista yang tergolong sebagai mikroorganisme. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, ada berbagai macam mikroorganisme yang hidup di sekeliling manusia. Salah satu jenisnya adalah Protista. Lantas, apa sebenarnya peran Protista dalam menunjang kehidupan manusia?
ADVERTISEMENT
Mikroorganisme merupakan benda-benda berukuran sangat kecil yang tak dapat terlihat dengan mata biasa. Oleh karena itu, kelompok ini tergolong sebagai mikroorganisme.
Protista diperkenalkan pertama kali oleh Antonie van Leeuwenhoek dalam Sistem Tiga Kingdom pada tingkatan taksonomi, yang mana sebelumnya hanya terdiri dari kerajaan hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Protista dikelompokkan menjadi tiga, yakni makhluk hidup menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (ganggang), dan menyerupai jamur. Agar lebih memahaminya, berikut definisi, klasifikasi, dan peran Protista dalam menunjang kehidupan manusia.
Ilustrasi Protista yang hidup di air laut. Foto: Pixabay

Definisi Protista

Dikutip dari buku Biologi SMA Jilid 1 karya Subadi dkk,. Protista adalah suatu kingdom atau kerajaan yang terdiri dari organisme yang bertipe protista.
Protista juga dapat diartikan sebagai suatu organisme yang sel penyusunnya memiliki inti yang bersifat eukariotik, sama seperti tumbuhan atau hewan tingkat tinggi.
ADVERTISEMENT
Inti sel dari Protista pada umumnya memiliki kromosom. Pada reproduksi vegetatif sel, Protista mengalami pembelahan secara mitosis.
Protista memiliki sitoplasma yang mengandung mitokondria dan vakuola-vakuola, serta membran selnya mempunyai hubungan kontinyu dengan endoplasmik retikulum dan membran inti.
Pada umumnya, Protista memiliki alat untuk bergerak, seperti silia dan flagel yang merupakan susunan dari benang-benang yang kompleks.
Protista banyak dijumpai di air tawar, laut, dan darat. Hidupnya ada yang soliter (sendiri-sendiri) membentuk koloni metaseluler maupun parasit pada organisme lain.
Ilustrasi Protista yang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan. Foto: Pixabay

Klasifikasi Protista

Dalam buku berjudul Menguak Tabir Kehidupan Mikroorganisme yang ditulis oleh Tutik Kuswinanti, ‎Dwi M Nastiti, kelompok Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan. Tentunya masing-masing kelompok Protista tersebut memiliki nama dan ciri yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
1. Protista Mirip Jamur
Salah satu kelompok Protista adalah mikroorganisme yang mirip dengan fungi atau jamur. Protista mirip jamur karena kesamaan cara reproduksinya.
Namun, Protista tipe ini memiliki fase vegetatifnya yang dapat bergerak secara amoeboid, seperti Myxomycetes (jamur lendir), Oomycetes (jamur air), dan lain sebagainya.
2. Protista Mirip Tumbuhan (Algae)
Protista mirip tumbuhan terdiri dari makhluk hidup eukariotik yang bersel satu maupun bersel banyak. Setiap sel yang dimiliki organisme ini memiliki ciri-ciri yang sama.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya kemampuan melakukan fotosintesis. Oleh sebab itu, kebanyakan Protista dari kelompok ini merupakan fitoplankton.
Ganggang adalah jenis Protista yang mirip dengan tumbuhan. Jenis Protista ini disebut mirip dengan tumbuhan karena memiliki kloroplas, bersifat fotoautotrof, dan dapat mensintesis makan sendiri selayaknya tumbuhan.
ADVERTISEMENT
3. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa adalah istilah untuk organisme tipe Protista yang mirip dengan hewan. Protoza memiliki bentuk dan ukuran yang mudah berubah-ubah.
Dikatakan mirip dengan hewan, karena Protista ini bergerak secara aktif dengan alat geraknya. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua jenis protozoa dapat bergerak aktif seperti hewan.
Adapun jenis protozoa yang dibedakan berdasarkan alat gerak yang digunakan ialah sebagai berikut:
Ilustrasi Protista yang memiliki peran dalam kehidupan manusia. Foto: Pixabay

Peran Protista dalam Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, peran Protista dapat menguntungkan maupun merugikan. Dikutip dari buku IPA Biologi SMP dan MTS Jilid 1 yang disusun karangan Saktiyono, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Peran Protista yang Menguntungkan
ADVERTISEMENT
2. Peran Protista yang Merugikan
Selain dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, Protista juga dapat merugikan. Protista dikatakan merugikan karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
a. Pada Manusia
b. Pada Hewan
ADVERTISEMENT
c. Pada Tumbuhan
(VIO)