Perbedaan Akronim dan Singkatan Beserta Penggunaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 November 2021 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan akronim dan singkatan. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan akronim dan singkatan. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ketika berada di sekolah, kita diajari perbedaan antara akronim dan singkatan untuk berkomunikasi. Dengan memahami pengertian keduanya, itu akan membantu kita dalam menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Berikut ini definisi, contoh, dan perbedaan akronim serta singkatan dalam Bahasa Indonesia yang wajib diketahui.

Definisi Akronim dan Singkatan

Berdasarkan jurnal Singkatan dan Akronim di Kalangan Remaja di Kota Bandung oleh Nani Astuti, akronim ialah pemendekkan dengan menggabungkan huruf atau suku kata yang ditulis dan dilafalkan, sebagai sebuah kata yang memenuhi kaidah fonotaktik Indonesia.
Sementara itu, singkatan adalah salah satu hasil pemendekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf. Baik yang dieja huruf demi huruf maupun yang tidak dieja huruf demi huruf.
Akronim dan singkatan sering digunakan dalam berkomunikasi. Hal tersebut didukung dengan pola pikir masyarakat yang serba instan dalam menggunakan bahasa.
Perbedaan akronim dan singkatan. Foto: Pixabay.com

Perbedaan Akronim dan Singkatan

Mengutip dari jurnal Singkatan dan Akronim di Kalangan Remaja di Kota Bandung oleh Nani Astuti, berikut ini adalah perbedaan akronim dan singkatan dalam penggunaan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Akronim memiliki pola pembentukan pada pengekalan huruf pertama di komponen pertama. Kemudian pada huruf pertama dan kedua di komponen kedua. Setelah itu, pengekalan huruf pertama dan kedua pada komponen ketiga. Misalnya, pola pembentukan akronim dari kata Agata adalah Anak, GAul, TAsik.
Sedangkan, singkatan memiliki pola pembentukan yang lebih mudah. Pola pembentukan singkatan mengekal pada huruf pertama dari tiap suku kata saja. Contoh pola pembentukan singkatan dari kata ABG, yaitu Anak, Baru, Gede.

Contoh Penggunaan Akronim

Terdapat beberapa contoh penggunaan akronim yang bisa diterapkan. Berikut contoh penggunaan akronim menurut buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contohnya:
ADVERTISEMENT
Kemudian, akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, biasanya ditulis dengan huruf awal kapital. Contohnya:

Contoh Penggunaan Singkatan

Menurut buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut contoh penggunaan singkatan.
1. Singkatan untuk nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat
Singkatan untuk nama orang, gelar, sapaan, jabatan, dan pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan. Contohnya:
ADVERTISEMENT
2. Singkatan untuk nama badan, lembaga, atau organisasi
Singkatan ini terdiri atas huruf awal kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi. Itu ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contohnya:
(FNS)