Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Margarin dan Mentega beserta Kegunaannya
8 September 2024 3:25 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan margarin dan mentega telah menjadi perdebatan panjang dalam dunia masakan. Meskipun sering dianggap sama, margarin dan mentega memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari bahan dasar, kandungan nutrisi, hingga kegunaannya dalam memasak.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang menyebut jika margarin dan mentega adalah hal yang sama sebab keduanya umum digunakan dalam pembuatan kue, pastry, dan makanan lainnya. Padahal, jika penggunaan keduanya salah bisa berakibat fatal pada tekstur dan cita rasa makanan.
Untuk itu, ketika memilih antara margarin dan mentega untuk memasak, penting terlebih dahulu memahami perbedaan antara margarin dan mentega.
Perbedaan Margarin dan Mentega
Margarin dan mentega adalah dua jenis lemak yang umum digunakan dalam memasak dan memanggang. Berikut adalah perbedaan margarin dan mentega beserta kegunaannya secara lengkap.
1. Bahan Dasar
Meskipun margarin dan mentega sering digunakan untuk tujuan yang sama dalam memasak, margarin dan mentega memiliki perbedaan mendasar dalam hal bahan dasarnya.
Mengutip dari buku Sukses Membuat Aneka Kue, Diah Nimpuno, (2014), margarin terbuat dari air, garam, minyak nabati, garam, pengemulsi, dan bahan lainnya. Minyak nabati tersebut diproses melalui hidrogenasi untuk mengubah menjadi bentuk semi padat.
ADVERTISEMENT
Margarin dibuat dari bahan alami pada tahun 1800-an, tetapi margarin masa kini kebanyakan dibuat dari minyak nabati. Minyak nabati dipilih karena mudah didapat dan harganya lebih terjangkau.
Sedangkan, mentega merupakan produk susu yang terbuat dari lemak susu, baik dari sapi, kambing, atau kerbau. Proses pengadukan atau kocok tersebut memisahkan lemak mentega yang berbentuk padat dari susu mentega yang berbentuk cair.
2. Proses Pembuatan
Margarin memiliki proses pembuatan yang melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah tahapan umumnya:
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk proses pembuatan mentega lebih sederhana daripada margarin. Berikut adalah tahapannya:
3. Kandungan Nutrisi
Kandungan nutrisi margarin sangat bervariasi tergantung pada jenis dan mereknya. Umumnya, margarin mengandung lemak tak jenuh, dan lemak trans. Berikut selengkapnya:
ADVERTISEMENT
Sedangkan, untuk mentega juga memiliki beberapa kandungan nutris seperti berikut:
ADVERTISEMENT
4. Warna
Perbedaan margarin dan mentega yang selanjutnya bisa dilihat adalah dari segi warna. Secara umum, margarin cenderung memiliki warna kuning yang lebih cerah atau bahkan sedikit oranye. Hal ini dikarenakan dari minyak nabati yang seringkali diwarnai.
Sedangkan mentega memiliki warna kuning yang lebih pucat, bahkan bisa terlihat agak keputihan. Warna kuning pada mentega berasal dari beta-karoten, pigmen alami yang juga ditemukan pada wortel.
Semakin banyak beta-karoten yang terkandung, warna mentega akan semakin kuning. Namun, kandungan beta-karoten ini bisa bervariasi tergantung pada pakan yang diberikan pada sapi penghasil susu.
5. Aroma
Umumnya, margarin memiliki aroma yang lebih netral atau sedikit asin. Beberapa jenis margarin yang diberi tambahan perasa mungkin memiliki aroma yang lebih kuat, namun secara umum aromanya tidak sekuat mentega.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan oleh bahan dasarnya yang merupakan minyak nabati. Proses hidrogenasi yang dilakukan pada pembuatan margarin juga dapat mengurangi aroma alami dari minyak tersebut.
Sementara, mentega memiliki aroma yang khas, yaitu aroma susu yang gurih dan sedikit asam. Aroma ini berasal dari kandungan lemak susu dan bakteri asam laktat yang berperan dalam proses fermentasi alami. Dan sering digunakan untuk menambah cita rasa makanan.
6. Tekstur
Margarin memiliki tekstur yang lebih padat dan sedikit kaku pada suhu ruangan. Teksturnya bisa bervariasi tergantung pada kandungan air dan jenis minyak nabati yang digunakan. Beberapa jenis margarin memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah dioleskan.
Sedangkan, mentega memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah meleleh pada suhu ruangan. Teksturnya yang lembut ini membuat mentega mudah dioleskan pada roti atau digunakan untuk menumis.
ADVERTISEMENT
Tekstur mentega yang lembut tersebut disebabkan oleh kandungan lemak susu yang tinggi dan tidak melalui proses hidrogenasi.
7. Rasa
Rasa margarin cenderung lebih netral atau sedikit asin. Beberapa jenis margarin ditambahkan perasa untuk meningkatkan cita rasanya, namun secara umum rasa margarin tidak sekuat mentega, disebabkan oleh bahan dasarnya yang merupakan minyak nabati.
Sementara, untuk mentega memiliki rasa yang lebih kaya dan gurih. Rasa ini berasal dari kandungan lemak susu dan proses fermentasi alami yang terjadi selama pembuatan mentega. Rasa mentega yang khas ini sangat disukai banyak orang.
8. Titik Leleh
Umumnya, margarin memiliki titik leleh lebih tinggi dibandingkan mentega, berkisar antara 37-42 derajat Celcius. Hal ini disebabkan oleh proses hidrogenasi yang dilakukan pada pembuatan margarin yang membutuhkan suhu lebih tinggi untuk meleleh.
ADVERTISEMENT
Sedangkan mentega, lebih rendah dibandingkan margarin, berkisar antara 33-35 derajat Celcius. Dikarenakan memiliki struktur yang lebih lembut dan mudah meleleh, sehingga mentega lebih mudah meleleh pada suhu ruangan.
Kegunaan Margarin dan Mentega
Margarin dan mentega merupakan dua bahan yang sering digunakan dalam memasak dan memanggang, namun memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah kegunaan margarin dan mentega secara lengkap.
1. Margarin
ADVERTISEMENT
2. Mentega
Itulah penjelasan mengenai perbedaan margarin dan mentega beserta kegunaannya. (HEN)