Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Pola Melodi dan Pola Birama dalam Musik
20 Januari 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 16 Februari 2023 18:25 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pola melodi adalah salah satu unsur penting dalam seni musik . Melalui pola tersebut, kita dapat menikmati berbagai lagu dengan susunan nada yang beragam. Jika ditelisik secara mendalam, pola dapat dipahami sebagai model, sistem, bentuk, atau struktur . Sementara itu, melodi adalah rangkaian nada atau bunyi .
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pola melodi adalah serangkaian bentuk atau struktur nada maupun bunyi pada sebuah karya musik.
Menurut buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, dkk., melodi merupakan suara yang memuat nada, baik tinggi maupun rendah. Dalam menyusun lagu, variasi tinggi-rendahnya nada perlu diatur agar dapat menghasilkan musik yang enak didengar.
Inilah sebabnya, pola melodi menjadi unsur yang tak boleh terlewatkan ketika menyusun sebuah lagu maupun iringan musik. Tak hanya pola melodi, unsur lainnya yang memengaruhi susunan sebuah lagu salah satunya adalah pola birama.
Mengenal Pola Melodi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pola melodi berperan penting dalam menghasilkan sebuah karya musik. Mengutip buku Seni Budaya dan Keterampilan oleh Sri Utomo, umumnya pola melodi menggunakan not balok maupun not angka.
ADVERTISEMENT
Umumnya, sebuah lagu tersusun dari beberapa melodi. Berbagai melodi tersebut disusun dari beberapa nada yang telah dirangkai sedemikian rupa menjadi pola melodi yang terstruktur. Sehingga dalam sebuah lagu, kita akan mendapati nada tinggi maupun rendah pada bagian-bagian tertentu.
Menyadur Buku Guru Seni Budaya yang disusun oleh Zakaria S. Soetedja, dkk., melodi memiliki arah, bentuk, dan saling berkesinambungan. Adapun melodi yang bergerak dalam interval-interval yang kecil disebut melodi melangkah. Sedangkan melodi yang bergerak dalam interval besar disebut melodi melompat.
Terdapat beberapa elemen dalam unsur melodi, di antaranya tangga nada, sistem nada, jenis nada, sifat nada, kunci nada, dan interval nada.
Susunan dan pola melodi pada sebuah lagu, secara tidak langsung dapat memengaruhi jenis akor yang dipakai sebagai musik pengiring.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Seni Budaya, adapun pedoman untuk menentukan jenis akor yang digunakan sebagai pengiring, di antaranya:
Pola Birama dalam Musik
Menurut buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 2 Semester 1 oleh Nidaul Janah, birama merupakan banyaknya ketukan berulang dalam setiap ruas lagu. Umumnya, birama dibedakan menjadi:
ADVERTISEMENT
Pola birama yang kerap ditemukan oleh para pencipta lagu ialah pola dua, yaitu 2/4, atau 2/2.
Adapun interpretasi dari tanda birama di atas untuk angka 2 pada birama 2/4, misalnya, akan menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama.
Sementara angka 4 menandakan jenis not yang digunakan dalam satu ketukan. Pada birama 2/4, di setiap ketukannya menggunakan not seperempat.
Itulah uraian mengenai pola melodi dan pola birama dalam sebuah lagu atau karya musik, semoga bermanfaat!
(ANM)