Konten dari Pengguna

Peristiwa Sejarah Indonesia yang Tak Terlupakan hingga Kini

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Juli 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peristiwa sejarah Indonesia. Unsplash.com/Alain-Bonnardeaux
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peristiwa sejarah Indonesia. Unsplash.com/Alain-Bonnardeaux
ADVERTISEMENT
Beragam peristiwa sejarah Indonesia merupakan rangkaian momen penting yang membentuk identitas dan perjalanan bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Sejak era kerajaan-kerajaan nusantara hingga masa perjuangan kemerdekaan, Indonesia telah melalui berbagai fase yang penuh dinamika.
Dikutip dari pojokiklim.menlhk.go.id, peristiwa seperti Proklamasi Kemerdekaan 1945, Reformasi 1998, serta berbagai konflik dan perubahan politik lainnya bukan hanya menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kebebasan dan kedaulatan, tetapi juga mencerminkan semangat persatuan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan.

Deretan Peristiwa Sejarah Indonesia yang Terus Diingat dan Diperingati Hingga Saat ini

Ilustrasi peristiwa sejarah Indonesia. Unsplash.com/Manya-Krishnaswamy
Berikut terdapat peristiwa sejarah Indonesia yang tidak pernah terlupakan hingga saat ini.

1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945)

Peristiwa ini merupakan deklarasi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang. Proklamasi dibacakan oleh Soekarno, didampingi oleh Mohammad Hatta, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Peristiwa ini menandai berdirinya Republik Indonesia.

2. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

Pertempuran besar antara pejuang Indonesia dan pasukan sekutu yang didukung oleh tentara Belanda di Surabaya. Peristiwa ini diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang keberanian dan pengorbanan para pejuang.
ADVERTISEMENT

3. Konferensi Meja Bundar (23 Agustus - 2 November 1949)

Konferensi ini menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada 27 Desember 1949. Republik Indonesia Serikat (RIS) kemudian dibentuk sebagai hasil dari kesepakatan ini.

4. Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang membubarkan Konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Peristiwa ini menggantikan UUD Sementara 1950. Ini menandai berakhirnya sistem parlementer dan kembalinya sistem presidensial.

5. Gerakan 30 September (G30S) 1965

Upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok perwira militer yang kemudian diikuti dengan penumpasan oleh Suharto. Peristiwa ini menjadi titik awal kejatuhan Presiden Soekarno dan naiknya Soeharto sebagai Presiden Indonesia.

6. Supersemar (11 Maret 1966)

Supersemar atau yang diketahui Surat Perintah Sebelas Maret yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno kepada Soeharto.
Surat ini berisi perintah pemberian wewenang untuk mengambil tindakan guna mengamankan negara. Supersemar dianggap sebagai awal mula peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.
ADVERTISEMENT

7. Pembentukan ASEAN (8 Agustus 1967)

Indonesia bersama dengan Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina mendirikan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) di Bangkok, Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan kerjasama regional di Asia Tenggara.

8. Invasi Timor Timur (1975)

Indonesia melakukan invasi ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) setelah negara itu memproklamasikan kemerdekaannya dari Portugal. Timor Timur menjadi salah satu provinsi di negara Indonesia hingga akhirnya merdeka pada tahun 2002.

9. Reformasi 1998

Gerakan Reformasi yang dipicu oleh krisis ekonomi dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Orde Baru. Puncaknya adalah pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 setelah 32 tahun berkuasa, digantikan oleh B.J. Habibie.

10. Tsunami Aceh (26 Desember 2004)

Gempa bumi berkekuatan 9.1-9.3 magnitudo yang memicu tsunami dahsyat melanda Aceh dan beberapa negara di sekitar Samudera Hindia.
Bencana ini menyebabkan lebih dari 230.000 orang meninggal dunia dan memicu bantuan internasional serta rekonstruksi besar-besaran di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT

11. Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947)

Perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang diadakan di Linggarjati, Jawa Barat. Perjanjian ini mengakui kedaulatan de facto Republik Indonesia atas Jawa, Sumatra, dan Madura, serta mengatur pembentukan Republik Indonesia Serikat.
Namun, ketegangan terus berlanjut karena interpretasi yang berbeda dari isi perjanjian.

12. Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948)

Belanda melancarkan serangan militer besar-besaran ke Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibu kota sementara Republik Indonesia. Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pejabat lainnya ditangkap dan diasingkan.
Namun, perjuangan gerilya rakyat Indonesia terus berlanjut hingga Belanda akhirnya menyerah pada tekanan internasional.

13. Deklarasi Djuanda (13 Desember 1957)

Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja mengumumkan Deklarasi Djuanda, yang menetapkan bahwa laut Indonesia adalah satu kesatuan wilayah laut yang mengelilingi, menghubungkan, dan mengikat kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan NKRI.
ADVERTISEMENT
Deklarasi ini menjadi dasar bagi konsep Wawasan Nusantara dan diakui secara internasional melalui UNCLOS 1982.

14. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) (1976-2005)

Konflik berkepanjangan antara pemerintah Indonesia dan kelompok separatis GAM di Aceh. Konflik ini berakhir dengan Perjanjian Helsinki pada 15 Agustus 2005, yang memberikan otonomi khusus kepada Aceh dan mengakhiri konflik bersenjata di wilayah tersebut.

15. Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan besar terjadi di Jakarta dan beberapa kota lain, yang dipicu oleh krisis ekonomi dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Soeharto. Kerusuhan ini menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan properti, serta mempercepat jatuhnya rezim Orde Baru.

16. Pemilu Pertama (1955)

Pemilihan umum pertama yang diadakan di Indonesia untuk memilih anggota DPR dan Konstituante. Pemilu ini dianggap sebagai langkah penting dalam membangun demokrasi di Indonesia setelah kemerdekaan.

17. Pembentukan Kopassus (16 April 1952)

Pembentukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat. Kopassus memainkan peran penting dalam berbagai operasi militer di Indonesia, termasuk penumpasan pemberontakan dan operasi keamanan.
ADVERTISEMENT

18. Deklarasi Bangkok (8 Agustus 1967)

Indonesia bersama empat negara Asia Tenggara lainnya (Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) menandatangani Deklarasi Bangkok, yang menjadi dasar pendirian ASEAN.
Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan kerjasama dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

19. Konferensi Asia-Afrika (18-24 April 1955)

Konferensi yang diadakan di Bandung, dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika. Konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika, menentang kolonialisme, dan mendorong kerja sama ekonomi dan budaya.

20. Referendum Timor Timur (30 Agustus 1999)

Referendum yang diadakan di Timor Timur untuk menentukan apakah wilayah tersebut akan tetap menjadi bagian dari Indonesia atau merdeka.
Mayoritas penduduk Timor Timur memilih merdeka, yang kemudian diakui secara internasional pada tanggal 20 Mei 2002 sebagai Timor Leste.

21. Peristiwa Malari (15 Januari 1974)

Kerusuhan besar terjadi di Jakarta yang dikenal sebagai Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari). Kerusuhan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi dan investasi asing yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru, serta kunjungan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini menandai krisis kepercayaan terhadap pemerintah dan berdampak besar pada perubahan kebijakan ekonomi pada saat itu.

22. Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda (27 Desember 1949)

Setelah perjuangan panjang dan Konferensi Meja Bundar, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.
Upacara penyerahan kedaulatan dilakukan di Istana Dam, Amsterdam, dan di Jakarta, menandai akhir dari era penjajahan Belanda di Indonesia.

23. Pembentukan TNI (5 Oktober 1945)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibentuk dari gabungan laskar-laskar pejuang kemerdekaan dan bekas tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang didirikan oleh Jepang selama Perang Dunia II.
Pembentukan TNI adalah langkah penting dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

24. Deklarasi Rengasdengklok (16 Agustus 1945)

Sebuah peristiwa penting di mana Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini mempercepat proklamasi kemerdekaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945.

25. Perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949)

Perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan gencatan senjata dan pemulihan pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta. Perjanjian ini menjadi langkah penting menuju Konferensi Meja Bundar dan pengakuan kedaulatan Indonesia.

26. Operasi Trikora (19 Desember 1961)

Operasi militer yang diluncurkan oleh Presiden Soekarno untuk merebut kembali Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda.
Operasi ini berhasil memaksa Belanda untuk bernegosiasi, yang akhirnya menghasilkan penyerahan Irian Barat kepada Indonesia melalui Perjanjian New York pada tahun 1962.

27. Tragedi Trisakti (12 Mei 1998)

Peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti oleh aparat keamanan saat demonstrasi menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto.
Tragedi ini menjadi salah satu pemicu utama gerakan reformasi yang akhirnya menggulingkan Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998.
ADVERTISEMENT

28. Deklarasi Ekonomi (Dekon) (28 Maret 1963)

Deklarasi Ekonomi yang diumumkan oleh Presiden Soekarno untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang buruk. Dekon ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan ekonomi yang terpusat dan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing.

29. Pengesahan UUD 1945 (18 Agustus 1945)

Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara yang baru merdeka. UUD 1945 menjadi landasan hukum dan tata negara Republik Indonesia.

30. Deklarasi Candi Borobudur (1 Juli 1973)

Deklarasi ini merupakan tanda dimulainya proyek restorasi besar-besaran Candi Borobudur yang didukung oleh UNESCO.
Proyek ini berlangsung hingga 1983 dan bertujuan untuk menyelamatkan salah satu situs warisan budaya terpenting di dunia dari kerusakan dan pelapukan.
Melalui deretan peristiwa sejarah Indonesia diatas, sebagai warga negara yang baik akan menggali lebih dalam makna peristiwa-peristiwa kunci dalam sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, warga negara Indonesia juga dapat memahami perjalanan sejarah panjang dan melihat dampaknya terhadap perkembangan negara ini. (Win)