Konten dari Pengguna

Mengenal Apa Itu Perubahan Sosial hingga Faktor Penyebabnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Juli 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perubahan sosial. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan sosial. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Mengenal apa itu perubahan sosial menjadi salah satu persiapan untuk menghadapi segala perubahan sekaligus menjadi bagian dari perubahan tersebut. Perubahan yang dimaksud, yakni perubahan yang mengarah pada kemajuan.
ADVERTISEMENT
Manusia akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya. Setiap perubahan merupakan akibat dari interaksi antar manusia dan antar kelompok. Dari interaksi tersebut terjadi proses saling mempengaruhi yang menyebabkan perubahan sosial.
Penjelasan lebih lanjut tentang apa itu perubahan sosial, serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan tersebut, dapat disimak pada uraian berikut.

Apa Itu Perubahan Sosial?

ilustrasi apa itu perubahan sosial. Foto: pexels.com.
Dalam buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat karya Bagja Waluya, secara umum perubahan sosial merupakan gejala sosial yang ada di masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks, dan terjadi dalam beberapa waktu tertentu.
Misalnya, suami dalam keluarga tradisional umumnya mempunyai peran yang sangat menentukan segala keputusan yang akan diambil. Jika suami tak bekerja, kemungkinan kehidupan dari keluarga tersebut akan mengalami kekacauan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan keluarga modern, di mana istri juga ikut mengambil peran mencari nafkah. Status suami tak selalu menjadi penentu keputusan dalam keluarga dan tidak selalu mempunyai peran yang dominan.
Jadi, bisa dikatakan telah terjadi perubahan sosial dalam kurun waktu tertentu. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat terdiri dari berbagai bentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Umumnya, perubahan sosial dalam masyarakat terjadi karena masyarakat itu sendiri yang menginginkan perubahan. Sehingga, suatu perubahan sosial tergantung dan ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.
Konsekuensi setiap bentuk perubahan sosial tak selalu sama, ada yang kecil dan ada yang besar. Ada juga dampak dari perubahan sosial yang muncul secara lambat maupun bertahap. Adapun bentuk perubahan sosial dapat dilihat pada rincian berikut ini.
ADVERTISEMENT

Bentuk Perubahan Sosial

ilustrasi bentuk perubahan sosial. Foto: pixabay.com.
Menyadur buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat karya Janu Murdiyatmoko, berikut contoh bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

1. Perubahan yang Lambat dan Perubahan yang Cepat

Perubahan yang berlangsung lambat dikenal sebagai evolusi. Ini merupakan perubahan yang memerlukan waktu yang lama. Hal ini terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan.
Pakar sosial juga mengklasifikasian beberapa teori tentang perubahan evolusi. Mulai dari Uniliner Theories of Evolution, Universal Theories of Evolution, dan Mulitilined Thories of Evolution.
Setiap teori tersebut berpendapat bahwa perubahan sosial dipengaruhi oleh berbagai tahapan-tahapan tertentu baik secara sederhana maupun lebih kompleks.
Sedangkan perubahan yang cepat atau dikenal sebagai revolusi adalah perubahan yang dikehendaki dan direncanakan terlebih dahulu. Agar revolusi dapat terjadi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
ADVERTISEMENT
Mulai dari adanya keinginan masyarakat umum untuk mengadakan suatu perubahan, adanya seseorang atau kelompok yang menjadi pemimpin, hingga adanya momentum untuk memulai perubahan yang besar.

2. Perubahan yang Berpengaruh Kecil dan Berpengaruh Besar

Perubahan-perubahan yang membawa pengaruh kecil merupakan perubahan sosial yang tak membawa pengaruh langsung dan kurang berarti untuk masyarakat secara keseluruhan. Contohnya, yaitu perubahan pada model pakaian atau perubahan pada model rambut.
Sementara perubahan yang membawa pengaruh besar yaitu perubahan yang dapat mengubah struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya, pengaruh industrialisasi, revolusi, dan reformasi agama.

3. Perubahan yang Direncanakan dan Tidak Direncanakan

Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang sebelumnya telah diprogramkan terlebih dahulu oleh agent of change. Golongan ini dikategorikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dan pelajar bisa dikategorikan sebagai agent of social change. Karena secara umum, perubahan sosial diwariskan pada kaum-kaum yang berfungsi sebagai penggagas ide dan pendidikan.
Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung di luar perkiraan atau jangkauan sehingga menimbulkan akibat yang tidak dikehendaki.
Misalnya, adanya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor merupakan dampak dari pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

4. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar lebih teratur dalam segala aspek pembangunan.
Bentuk perubahan ini biasanya direncanakan dahulu sehingga lebih terukur dan terarah. Contohnya pemilihan umum presiden dan kepala daerah.
Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang terjadi tanpa disengaja dan tidak diinginkan oleh masyarakat. Bentuk perubahan ini menimbulkan masalah yang tidak dikehendaki dan memicu kekacauan atau kendala dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Misalnya, akibat adanya urbanisasi dapat menimbulkan masalah perumahan di perkotaan, yaitu adanya rumah-rumah kumuh. Perubahan tersebut juga menimbulkan bencana alam, seperti banjir atau tanah longsor.

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial

ilustrasi faktor penyebab perubahan sosial. Foto: unsplash.com.
Berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Sosial terbitan Grasindo, menurut berbagai pakar sosiologi penyebab perubahan sosial bisa berasal dari faktor intern dan ekstern. Berikut penjelasan lengkapnya.

a. Faktor Intern

Faktor intern yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah demografi, pertentangan dalam lingkungan masyarakat, revolusi, dan penemuan baru.
1. Demografi
Bertambah atau berkurangnya penduduk suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat.
Pertambahan jumlah penduduk dapat mempengaruhi aspek ekonomi, pemilikan tanah, dan sumber produksi. Sedangkan berkurangnya penduduk dapat berakibat langsung pada bidang kegiatan sosial budaya.
ADVERTISEMENT
Seperti kegiatan gotong royong, upacara adat, dan sebagainya. Di daerah Sumatera Barat, banyak rumah di desa ditinggalkan tanpa penghuni karena warganya merantau ke kota.
2. Pertentangan Antargolongan dalam Masyarakat
Salah satu contoh pertentangan antar golongan yang terjadi di masyarakat adalah adanya pertentangan antargenerasi. Ini adalah bentuk pertentangan antara generasi muda yang dinamis dan cepat meniru unsur-unsur dari luar.
Sedangkan, generasi tua tidak langsung menerima unsur-unsur baru. Contoh lainnya yaitu pertentangan intragenerasi, yakni antara generasi tua yang konservatif dan generasi tua yang progresif.
Pertentangan ini menimbulkan berbagai perubahan budaya dalam bentuk interaksi sosial.
3. Revolusi
Perubahan sosial dalam lingkungan masyarakat dapat terjadi karena revolusi sosial. Itu adalah perubahan sosial budaya yang terjadi secara besar-besaran dan menyeluruh dalam suatu masyarakat.
ADVERTISEMENT
Misalnya, selama lebih dari tiga abad Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang. Adanya peristiwa Sumpah Pemuda 1928 membawa revolusi sosial yang puncaknya adalah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Adapun contoh revolusi sosial yang terjadi di lingkup dunia yaitu revolusi industri yang lahir di Inggris dengan ditemukannya mesin uap. Penemuan ini memicu perubahan besar-besaran di berbagai sektor kehidupan.
4. Penemuan
Perubahan sosial juga bisa dipicu adanya inovasi, sebagai proses sosial yang menerima unsur-unsur kebudayaan baru dan mengesampingkan cara lama.
Penemuan baru mengakibatkan berbagai macam pengaruh bagi kehidupan sosial. Contohnya penemuan radio dapat menyebabkan perubahan pendidikan, pemerintahan, pertanian, rekreasi, dan sebagainya.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern juga disebabkan oleh faktor dari luar masyarakat seperti faktor lingkungan alam, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
ADVERTISEMENT
1. Lingkungan Alam
Bencana alam seperti tsunami, banjir, gempa bumi, dan tanah longsor, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
2. Adanya Peperangan
Peperangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Kelompok yang menang biasanya akan memaksa kelompok yang kalah untuk menerima budaya yang mereka bawa.
3. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat lain
Kontak dengan masyarakat dan budaya lain baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial khususnya aspek budaya.
Adanya kontak langsung yang terjadi dengan pedagang India dan Nusantara menyebabkan masyarakat mengenal agama Hindu dan Budha.
Sementara kontak tidak langsung dengan budaya lain yang terjadi melalui media massa, baik media cetak atau elektronik dapat mempengaruhi pola konsumsi, model pakaian, hingga gaya hidup.
ADVERTISEMENT
(IPT)