Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Persamaan Linear: Pengertian, Sifat, Jenis-Jenis dan Contoh Soalnya
21 Oktober 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Persamaan linear adalah salah satu sistem yang terdapat dalam ilmu matematika. Sistem ini termasuk dalam materi aljabar, yakni cabang dalam matematika yang menggunakan tanda dan huruf yang menjadi perwakilan angka-angka tertentu.
ADVERTISEMENT
Sistem persamaan linear dapat dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam hal penganggaran biaya pemakaian dan biaya operasional suatu perusahaan.
Untuk memahami sistem ini lebih jauh, simak penjelasan mengenai sistem persamaan linear berikut ini.
Sistem Persamaan Linear
Menurut Sandi Ragil Putra dalam bukunya yang berjudul Mengenal POM QM, sistem persamaan linear adalah salah satu persamaan aljabar. Persamaan ini memiliki karakteristik yang mana tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal.
Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat Kartesius, sistem yang menetapkan setiap titik secara unik dalam bidang dengan serangkaian koordinat numerik.
Sistem persamaan linear ini umumnya memiliki dua sifat utama, yakni:
ADVERTISEMENT
Misal l adalah persamaan linear, maka:
Persamaan linear dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan jumlah variabelnya. Adapun jenis-jenis sistem persamaan linear, yakni:
1. Persamaan Linear Satu Variabel
Bentuk umum dari jenis persamaan ini ialah ax + b = 0, dengan syarat a ≠0 dan b = konstanta
Penyelesaian: x = - b/a.
Contohnya, 5x + 10 maka x = - 10/5, jadi nilai dari huruf x adalah -2.
2. Persamaan Linear Dua Variabel
Bentuk umum dari jenis persamaan ini adalah ax + by = c, dengan syarat a, b, c adalah bilangan konstanta.
ADVERTISEMENT
Penyelesaian dapat menggunakan metode eliminasi, yakni metode meniadakan atau menghilangkan nilai dari sebuah variabel dan metode subtitusi, yakni mengganti nilai suatu variabel di suatu persamaan dari persamaan lainnya
Contoh soal:
Harga dua buah mangga dan tiga buah jeruk adalah Rp. 6.000, kemudian apabila membeli lima buah mangga dan empat buah jeruk adalah Rp. 11.500,--. Berapa harga satu buah mangga dan satu buah jeruk?
Penyelesaian:
Dalam menyelesaikan persoalan cerita seperti di atas diperlukan penggunaan model matematika .
Misal harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk adalah y, maka model matematika soal tersebut adalah:
(I) 2x + 3y = 6000
(II) 5x + 4y = 11.500
Tentukan nilai x dan y.
ADVERTISEMENT
Dari kedua persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan metode eliminasi dengan mengeliminasi variabel x maka dikalikan 5 untuk persamaan I dan 2 untuk persamaan dua, maka menghasilkan:
10x + 15y = 30.000
10x + 8y = 23.000
------------------------
7y = 7.000
y = 1.000
Maka nilai dari 1 buah jeruk adalah 1.000.
Untuk mengetahui nilai x bisa menggunakan cara berikut:
2x + 3y = 6000
2x + 3 (1.000) = 6.000
2x = 6000 - 3000.
x = 1.500
3. Persamaan Linear Tiga Variabel
Bentuk umum dari persamaan ini adalah ax + by + cz = d, yang mana a, b, c, d adalah konstanta. Penyelesaian persamaan linear tiga variabel dapat menggunakan cara penyelesaian persamaan dua variabel, yakni dengan metode eliminasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
ADVERTISEMENT
Persamaan linear tiga variabel juga bisa diselesaikan dengan metode subtitusi, integrasi dan determinasi.
(SAI)