Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perubahan Fisik Manusia pada Masa Pubertas
25 Agustus 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku IPA Terpadu VIII A karya Agung Wijaya, manusia berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sperma di dalam rahim. Sel telur tersebut akan mengalami pembelahan dan berkembang di dalam rahim sehingga membentuk janin.
Hasil perkembangan sel tersebut dapat membentuk struktur organ tubuh manusia, seperti otot, tulang, jantung, dan pembuluh darah. Ada juga yang menjadi sel darah merah, yang berperan untuk mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh tubuh.
Sementara itu, sel lainnya berubah menjadi sel darah putih, yang melindungi tubuh terhadap infeksi penyakit. Kemudian beberapa sel sisanya berkembang menjadi otak dan selaput saraf.
Perkembangan manusia di dalam rahim umumnya berlangsung selama kurang lebih 9 bulan lamanya. Bayi tersebut akan lahir ke dunia dan mengalami pertumbuhan untuk dapat berubah menjadi seorang anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
ADVERTISEMENT
Perubahan Fisik Manusia pada Masa Pubertas
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Pada masa peralihan ini, perubahan fisik terjadi dan cenderung berbeda antara laki-laki dan perempuan.
ADVERTISEMENT
Perubahan Fisik pada Anak Laki-Laki
Anak laki-laki mengalami perubahan fisik di masa pubertasnya pada usia 12-16 tahun. Perubahan primer pada tubuh laki-laki dimulai dari diproduksinya sel sperma atau sel kalamin jantan.
Sel sperma dihasilkan oleh testis. Cairan tersebut akan keluar dengan sendirinya ketika laki-laki sedang mengalami mimpi basah. Selain perubahan primer, perubahan sekunder pada laki-laki ditandai dengan:
Perubahan Fisik pada Anak Perempuan
Anak perempuan cenderung mengalami perubahan fisik yang lebih cepat dari anak laki-laki, yaitu biasanya perubahan fisik di masa pubertas anak perempuan terjadi pada usia 11-15 tahun, bahkan ada yang mulai mengalami di usia 9 tahun.
ADVERTISEMENT
Perubahan fisik primer anak perempuan diawali dengan mulai diproduksinya sel telur, yang dihasilkan oleh sel kelamin (indung telur/ovarium). Hal itu ditandai dengan adanya menstruasi (haid) yang dialami oleh perempuan.
Perubahan fisik primer pada perempuan diiringi dengan perubahan sekundernya, adapun beberapa ciri perubahan fisik sekunder pada perempuan, antara lain:
(HDP)